ALAT BANTU OBSERVASI TEKNIK DAN PEDOMAN Alat bantu
ALAT BANTU OBSERVASI, TEKNIK, DAN PEDOMAN,
Alat bantu dalam Observasi � � � Dalam mencatat data dapat digunakan peralatan mekanik atau elektronik, seperti audio-tape atau video-tape, disamping juga menggunakan skala observasi. Data dapat diperlakukan sebagai data kualitatif maupun kuantitatif. Skala atau cheklist merupakan suatu upaya untuk mengkuantifikasikan data.
Alat bantu dalam Observasi � � � Alat bantu sebaiknya digunakan selengkap mungkin dengan maksud agar dapat check n recheck Pencatatan dapat kualitatif yaitu berupa uraian atau narasi tentang perilaku yang terlihat. Misalnya berapa kali perilaku yang sama muncul, muncul atau tidak perilaku tersebut, dsb.
Contoh Pemakaian � Observer mencatat apakah tingkah laku pasien gangguan mental tampak aneh, kaku, rawan, atau apakah cara berbicaranya lambat, dsb.
Teknik Pencatatan 1. Catatan Anekdotal (Anecdotal Record) v. Observer bebas membuat catatan tentang tingkah laku yang dianggap penting v. Catatan jenis ini digunakan dalam Observasi selama pemeriksaan psikologi yang menggunakan tes, inventori maupun interview
Teknik Pencatatan 1. Catatan Anekdotal (Anecdotal Record) v. Yang dimaksud TL yang dianggap penting adalah TL yang memperkuat indikasi v. Catatan jenis ini digunakan bersamaan dengan pemeriksaan psikologi yang menggunakan tes, inventori maupun interview
a) Anekdotal Insidental Mencatat TL tertentu yang muncul dalam suatu situasi yang diobservasi b) Anekdotal Periodik Mencatat TL tertentu dalam suatu waktu yg sudah ditentukan misalnya dalam 30 menit
2. Daftar Cek (Check List) Bentuk catatan dari suatu aspek perilaku tertentu yang diobservasi dimana aspek tersebut dijabarkan ke indikator-indikator dalam suatu daftar Pencatatan berupa muncul/tdk muncul indikator aspek TL tersebut, dengan memberi tanda centang (check mark) Daftar cek dapat dibuat terhadap individu maupun kelompok Bermanfaat mengkuantifikasi data hasil observasi yang berbentuk frekuensi kemunculan TL.
2. Daftar Cek (Check List) Misalnya perilaku agresif , aspek perilaku nya agresivitas verbal dan agresifitas fisik aspek tersebut dijabarkan ke indikator agresivitas verbal misalnya memaki, menghina dll. , yang tentunya diperoleh dari teori Bermanfaat mengkuantifikasi data hasil observasi yang berbentuk frekuensi kemunculan TL, seberapa sering perilaku tersebut muncul
3. Skala Penilaian (Rating Scale) Mencatat aspek perilaku yang diobservasi ke dalam bentuk skala penilaian Sama dengan daftar cek, namun yang diberi tanda ditempatkan pada skala Bermanfaat untuk mengkuantifikasi data hasil observasi yang berbentuk frekuensi atau intensitas dari munculnya tingkah laku tertentu. Skala bisa berupa skala grafik, skala angka, skala ajektif.
3. Skala Penilaian (Rating Scale) Intensitas yaitu besar atau kekuatan tingkah laku, atau energi fisik yang dipakai, misal mata berkaca-kaca, menangis meneteskan air mata, terisak, meraung, menangis sambil teriak. Frekuensi yaitu seberapa sering suatu perilaku muncul.
Macam-macam Skala § Skala Grafik Sangat bersahabat Sikap membenci semua orang
§ Skala Angka …………. . 1. Sangat membenci semua orang 2. Membenci semua orang 3. Sikap bermusuhan 4. Kadang-kadang dapat bersikap sosial 5. ramah tamah 6. Bersahabat 7. Sangat bersahabat
§Skala Ajektif ……… ……… ……… Senang bertualang agresif ramah tamah pemberang sukar bergaul ……… ……… ……… dapat dipercaya penakut bersahabat dingin/kaku perusuh
4. Alat mekanik Foto, video-tape, audio-tape Kelebihan : Bisa diputar kembali bila diperlukan § Dapat diputar lambat § Alat utk melatih observer agar memperbaiki kecermatan + ketelitian observasi § Lebih akurat §
Yang Mempengaruhi Kecermatan: Prasangka + keinginan observer Terbatasnya panca indera, ingatan Terbatasnya jarak pandang Ketangkasan menggunakan alat pencatatan Ketepatan alat + cara mencatat Pemahaman observer tentang gejala yang diamati Kemampuan untuk menangkap hubungan antar kejadian
Wajib disadari Observer harus yakin bahwa penglihatannya baik Menyadari kelemahan-keterbatasan observer dan mengatasi Kadang fakta terabaikan karena sangat kompleks maka: Sediakan waktu yang lebih banyak untuk mengamati secara berulang-ulang § Perbanyak observer untuk mengamati dari sisi tertentu kemudian seluruh catatan diintegrasikan § Mengambil lebih banyak obyek sejenis §
Wajib disadari Usahakan gunakan alat mekanik § Pusatkan pada data-data yang relevan § Klasifikasikan gejala dalam golongan yang tepat §
- Slides: 18