AKUNTANSI UNTUK PERSEROAN Rudiyanto SE M Si Rudiyanto

  • Slides: 46
Download presentation
AKUNTANSI UNTUK PERSEROAN Rudiyanto, SE, M. Si Rudiyanto 2 U@yahoo. com

AKUNTANSI UNTUK PERSEROAN Rudiyanto, SE, M. Si Rudiyanto 2 U@yahoo. com

Agenda o o o o Dasar Organisasi Perseroan Modal Disetor Penerbitan Saham Akuntansi Untuk

Agenda o o o o Dasar Organisasi Perseroan Modal Disetor Penerbitan Saham Akuntansi Untuk Saham Yang Diperoleh Kembali Pemecahan Saham Akuntansi Untuk Dividen Pelaporan Modal Pemegang Saham

A. Dasar Organisasi Perusahaan 1. 2. Karakteristik Perusahaan Pembentukan Perseroan

A. Dasar Organisasi Perusahaan 1. 2. Karakteristik Perusahaan Pembentukan Perseroan

1. Karakteristik Perusahaan o o o Sebuah badan hukum yang dibedakan dan terpisah dari

1. Karakteristik Perusahaan o o o Sebuah badan hukum yang dibedakan dan terpisah dari individu 2 dan yang mendirikan dan menjalankan organisasi tersebut. Tunduk terhadap ketentuan (UU) yang berlaku Membayar pajak atas laba yg dihasilkan organisasi Dimiliki oleh publik atau hanya dimiliki oleh sekelompok orang tertentu saja Kreditor hanya berhak mengklaim terhadap aktiva perusahaan saja, bukan atas harta pribadi.

…………… lanjutan o o o Tanggungjawab pemegang saham hanya sebatas jumlah investasi yg dilkukan

…………… lanjutan o o o Tanggungjawab pemegang saham hanya sebatas jumlah investasi yg dilkukan dalam perseroan. Mempunyai kemudahan untuk menjual saham yang dimiliki. Secara hukum pemegang saham mengendalikan perusahaan secara tidak langsung. Taxable entity, dikenakan pajak individu dan laba perusahaan. Kelemahannya double taxation.

2. Pembentukan Perseroan o o Mengajukan aplikasi/permohonan yg memuat informasi mengenai nama dan tujuan

2. Pembentukan Perseroan o o Mengajukan aplikasi/permohonan yg memuat informasi mengenai nama dan tujuan didirikan organisasi, jenis sahamn jumlah modal dasar, dan nama pendiri perusahaan. Piagam/akta pendirian perusahaan Menyiapkan AD/ART Memerlukan banyak biaya seperti: by adm, by pengurusan akta, by ijin, pajak, by promosi dsb.

B. Modal Perseroan o o Penjualan hak kepemilikan melalui penjualan lembar saham Jika saham

B. Modal Perseroan o o Penjualan hak kepemilikan melalui penjualan lembar saham Jika saham satu jenis atau satu kelas saham disebut saham biasa (common stock) Hak pemegang saham biasa meliputi: memiliki hak suara, memperoleh dividen, membeli lebih dahulu tambahan saham biasa baru yg diterbitkan, dan hak untuk mendptkan sisa klaim. Kepemilikan saham dibuktikan dg sertifikat saham yg bernomor urut tercetak, nama perseroan, nilai pari saham, nama pemegang saham, kelas saham dan jumlah saham yg dimiliki.

……………. lanjutan o o o Sumber modal adlh modal disetor dan laba ditahan. Laba

……………. lanjutan o o o Sumber modal adlh modal disetor dan laba ditahan. Laba bersih yg dihasilkan selama periode berjalan akan ditutup dalam akun : Ikhtisar L/R xxx Laba ditahan xxx Pengumuman laba dalam bentuk deividen juga akan ditutup dlm akun: Laba Ditahan xxx Dividen Tunai xxx Dividen Saham xxx

……………. lanjutan o o Laba ditahan pd akhir periode mrp akumulasi laba bersih dari

……………. lanjutan o o Laba ditahan pd akhir periode mrp akumulasi laba bersih dari beberapa periode yg mash tersisa setelah dibagikan dalam bentuk dividen. Besarnya Laba ditahan pd akhir periode = laba ditahan pd awal periode (+) periode bejalan Besarnya Laba ditahan utk periode berjalan = laba yg dihasilkan satu periode (-) Dividen yg diumumkan Rugi bersih yg dihasilkan selama periode berjalan akan mengurangi besarnya laba ditahan awal periode

C. Modal Disetor o o o Dari penerbitan saham Modal dasar : jumlah maksimum

C. Modal Disetor o o o Dari penerbitan saham Modal dasar : jumlah maksimum lebar saham yg diterbitkan oleh perseroan Jumlah lebar saham yg beredar (outstanding) adalah jumlah lembar saham yang diotorisasi, diterbitkan dimiliki oleh pemegang saham.

……………. asumsi o o Sebuah perusahaan dg modal dasar 10. 000 lembar saham Menerbitkan

……………. asumsi o o Sebuah perusahaan dg modal dasar 10. 000 lembar saham Menerbitkan (menjual) 6. 000 lbr sahamnya Menarik kembali 2. 500 lbr saham dari tangan pemegang saham Kesimpulan : - saham yg diotorisasi sebanyak 10. 000 lbr - saham yg diterbitkan sebanyak 6. 000 lbr - saham yg belum diterbitkan = 4. 000 lbr - saham beredar sebanyak 3. 500 lbr - saham yg ditarik (dibeli) = 2. 500 lbr

o o o ……………. next Nilai Pari adalah besarnya nilai saham tg tertera pada

o o o ……………. next Nilai Pari adalah besarnya nilai saham tg tertera pada sertifikat saham (legal capital). Saham dapat diterbitkan tanpa nilai pari, hal ini dimaksudkan utk menentukan besarnya legal capital yg mrp jml kontribusi minimum investor terhadap kreditor perush, khusunya jika aktiva tdk mencukupi dalam menutupi kewajibannya. Saham Preferen adalah jenis saham tertentu yang memberikan beberapa hak istimewa dlm hal pembagian dividen dan aktiva perusah pd saat likuidasi. Pemegang saham preferen tidak memp hak suara Contoh: 5% saham preferen dg nilai pari Rp 1. 000 per lbr akan memberikan dividen tunai kpd pemegangnya sebesar (Rp 1. 000 x 5%) = Rp 50, - per lbr.

D. PEnerbitan Saham o o o Nilai pari tidak mencerminkan harga pasarnya Secara umum

D. PEnerbitan Saham o o o Nilai pari tidak mencerminkan harga pasarnya Secara umum harga saham akan mengikuti kecenderungan perkembangan kondisi keuangan, laba, maupun dividen emiten (perusahaan penerbit saham) Faktor lain diluar kendali emiten yg mempengaruhi harga saham adalah : perubahan tingkat suku bunga, embargo minyak, inflasi yg tdk menentu, pemilihan kepala negara, dan perubahan situasi ekonomi maupun masalah politik lainnya Ketika saham dijual dg harga dibawah nilai pari, maka dikatakan saham tersebut dijual dengan diskonto (disagio) Ketika saham dijual dg harga diatas nilai pari, maka dikatakan saham tersebut dijual dengan premium (agio)

Contoh o o o Ketika saham mempunyai nilai pari Rp. 750, - per lbr

Contoh o o o Ketika saham mempunyai nilai pari Rp. 750, - per lbr dijual dengan harga Rp. 740, - per lbr, maka saham tersebut dijual dengan tingkat diskonto Rp. 10, per lbr. Namun jika saham tersebut dijual dengan harga Rp. 820, - maka saham tersebut dijual dengan tingkat premium sebesar Rp 70, - per lbr. Ketika saham yg bernilai pari diterbitkan dg premium maka jurnalnya : Kas xxx Kelebihan hrg jual diatas nilai pari xxx

Contoh o o o PT. Aisha menerbitkan dan menjual secara tunai 1. 000 lbr

Contoh o o o PT. Aisha menerbitkan dan menjual secara tunai 1. 000 lbr saham preferen dan 5. 000 lbr saham biasa. Nilai pari utk masing 2 saham adalah Rp 1. 500, - dan Rp. 800, - dg harga pasar masing 2 Rp. 2. 000 dan Rp. 1. 000, Jumlah saham yg diotorisasi sebanyak 3. 500 lbr untuk saham preferen dan Rp 8. 000, - lbr utk saham biasa. Kas 7. 000 Sahan Preferen ( 1. 000 lbr x 1. 500) Saham Biasa Kelebihan hrg jual diatas nilai pari- Saham Perferen 1. 500. 000 4. 000 500. 000 1. 000

… Jika pada akhir tahun 2011 perusahaan memeliki laba ditahan sebesar Rp. 40. 000,

… Jika pada akhir tahun 2011 perusahaan memeliki laba ditahan sebesar Rp. 40. 000, - mk bagian modal pemilik saham pada neraca : PT. Aisha Neraca (sebagian) 31 Desember 2011 Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp 1. 500/lbr, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan& beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp 800/lbr 8. 000 lbr diotorisasi, 5. 000 lbr Diterbitkan & beredar) Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Preferen Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Total Modal Disetor Laba Ditahan Total Modal Pemegang Saham 1. 500. 000, 4. 000, Rp 5. 500. 000, 1. 000, Rp 1. 500. 000, Rp 7. 000, 40. 000, Rp 47. 000, -

Saham diterbitkan atas dasar pesanan: Ilustrasi: Diakhir tahun 2011 PT Aisha menerima pesanan saham

Saham diterbitkan atas dasar pesanan: Ilustrasi: Diakhir tahun 2011 PT Aisha menerima pesanan saham biasa sebanyak 2. 000 lbr dg harga pesanan Rp 850/lbr. Dalam hal tsb perush menerima uang muka sebesar 30%, sisanya diterima pada tanggal 7 JAnuari 2012, maka ayat jurnalnya: Kas 510. 000 Piutang Pesanan Saham Biasa 1. 190. 000 Pesanan Saham Biasa 1. 600. 000 Kelebihan Harga Jual diatas nilai pari-Saham Biasa 100. 000 o o Kelebihan = (850 – 800) x 2. 000 Kas = (850 x 2000) x 30% Piutang (850 x 2000) x 70% Peasanan Saham (2000 x 800)

PT. Aisha Neraca (sebagian) 31 Desember 2011 Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham:

PT. Aisha Neraca (sebagian) 31 Desember 2011 Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp 1. 500/lbr, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan& beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp 800/lbr 8. 000 lbr diotorisasi, 5. 000 lbr Diterbitkan & beredar) Pesanan Saham Biasa (2. 000 lbr) Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Preferen Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Dikurangi: Piutang Pesanan Saham Biasa Total Modal Disetor Laba Ditahan Total Modal Pemegang Saham 1. 500. 000, 4. 000, 1. 600. 000, Rp 7. 100. 000, 500. 000, 1. 100. 000, Rp 1. 600. 000, ( 1. 190. 000, -) Rp 7. 510. 000, 40. 000, Rp 47. 510. 000, -

Jurnal pada tanggal 7 Januari 2012 adalah: Kas 1. 190. 000 Piutang Pesanan Saham

Jurnal pada tanggal 7 Januari 2012 adalah: Kas 1. 190. 000 Piutang Pesanan Saham Biasa 1. 190. 000 Pesanan Saham Biasa 1. 600. 000

Neraca setelah pelunasan PT. Aisha Neraca (sebagian) 31 Desember 2011 Modal Pemegang Saham Modal

Neraca setelah pelunasan PT. Aisha Neraca (sebagian) 31 Desember 2011 Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp 1. 500/lbr, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan& beredar) Saham Biasa (nilai pari Rp 800/lbr 8. 000 lbr diotorisasi, 5. 000 lbr Diterbitkan & beredar) Total Modal Saham Tambahan Modal Disetor: Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Preferen Kelebihan Harga Jual diatas nilai Pari-Saham Biasa Total Tambahan Modal Disetor Total Modal Disetor Laba Ditahan Total Modal Pemegang Saham 1. 500. 000, 5. 600. 000, Rp 7. 100. 000, 500. 000, 1. 100. 000, Rp 1. 600. 000, Rp 8. 700. 000, 40. 000, Rp 48. 700. 000, -

………. . Kesimpulan transaksi tsb o o o Jumlah saham yg diterbitkan & beredar

………. . Kesimpulan transaksi tsb o o o Jumlah saham yg diterbitkan & beredar 7. 000 lbr Besarnya modal disetor dari saham biasa menjadi Rp 5. 600. 000, Penambahan modal disetor Rp. 1. 700. 000, (8. 700. 000 – 7. 000) Setelah dilunasi saldo akun pesanan saham biasa menjadi nihil, karena telah ditransferke dalam saldo akun saham biasa. Akun piutang pesanan saham biasa menjadi nihil

… Ketika saham biasa diterbitkan tanpa nilai pari : o o Asumsi perush menerbitkan

… Ketika saham biasa diterbitkan tanpa nilai pari : o o Asumsi perush menerbitkan 10. 000 lbr saham biasa tanpa nilai pari dengan harga jual Rp. 900, Kemudian menerbitkan kembali 2. 000 lbr saham tanpa nilai pari dengan harga jual Rp 860, Maka Jurnalnya: Kas 9. 000 Saham Biasa 9. 000 Kas 1. 720. 000 Saham Biasa 1. 720. 000 Jika terjadi kelebihan dari nilai yg ditetapkan, jurnalnya: Kas xxx Saham Biasa xxx Kelebihan Hrg Jual diatas nilai yg ditetapkan xxx

… Ketika saham diterbitkan dalam pertukaran aktiva, mk aktiva yg diperoleh dicatat sebesar nilai

… Ketika saham diterbitkan dalam pertukaran aktiva, mk aktiva yg diperoleh dicatat sebesar nilai wajarnya : o o o Asumsi perush memperoleh seperangkaat peralatan yg nilai wajarnya sulit ditentukan, dalam pertukaran tsb perush menerbitkan 12. 000 lbr saham biasa yang bernilai Rp. 525, Harga pasar saham biasa saat ini Rp. 630, Maka Jurnalnya: Peralatan Saham Biasa Kelebihan Hrg Jual diatas nilai yg ditetapkan 7. 560. 000 6. 300. 000 1. 260. 000

E. Akuntansi untuk Saham yang Diperoleh Kembali o o Saham yang diperoleh kembali (treasury

E. Akuntansi untuk Saham yang Diperoleh Kembali o o Saham yang diperoleh kembali (treasury sock) adalah saham milik perusahaan yang telah diterbitkan dan beredar, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan. Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya adalah: 1. diberikan sbg bonus kpd pejabat & karyawan perush. 2. meningkatkan volum berdagangan saham di bursa efek dg harapan dapat mendongkrak harga pasar saham 3. memperoleh tambahan saham untuk akuisisi & mengurangi saham yang beredar. Metode yang digunakan adalah metode harga pokok Saham yang diperoleh kembali akan didebet sebesar hrg yg dibayarkan untuk memperolehnya, dan kredit thd modal.

Asumsi bahwa neraca berikut merupakan bagian dari modal pemegang saham PT Total sebelum pembelian

Asumsi bahwa neraca berikut merupakan bagian dari modal pemegang saham PT Total sebelum pembelian treasury stock PT. TOTAL Neraca (sebagian) Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp. 1. 400, - per lembar, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan & beredar) Rp 1, 400, 000 Saham Biasa (nilai pari Rp. 600, - per lembar, 8. 000 lbr diotorisasi, 7. 000 lbr diterbitkan & beredar) Rp 4, 200, 000 Total Modal Saham Rp 5, 600, 000 Total Tambahan Modal Disetor Rp 1, 640, 000 Total Modal Disetor Rp 7, 240, 000 Rp 47, 240, 000 Tambahan Modal Disetor Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham preferen Rp Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham biasa Rp 1, 340, 000 Laba Ditahan Total Modal Pemegang Saham 300, 000

Pada tanggal 9 Januari 2010, perusahaan memperoleh kembali 3. 000 lembar saham biasanya dengan

Pada tanggal 9 Januari 2010, perusahaan memperoleh kembali 3. 000 lembar saham biasanya dengan harga Rp. 840, - per lembar. Nilai pari saham biasa adalah Rp. 600, - per lembar, dimana saham biasa ini pertama kali diterbitkan dengan harga Rp. 800, - per lembar. o Jurnalnya : Saham yang diperoleh Kembali Kas o o o 2. 520. 000 Besarnya modal disetor tidak berubah Dilaporkan di neraca sebesar nilai pari dikalikan dengan jml lbr saham Tidak mempunyai hak suara maupun hak untuk menerima deviden

Asumsi bahwa neraca berikut merupakan bagian dari modal pemegang saham PT Total setelah pembelian

Asumsi bahwa neraca berikut merupakan bagian dari modal pemegang saham PT Total setelah pembelian treasury stock PT. TOTAL Neraca (sebagian) Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp. 1. 400, - per lembar, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan & beredar) Rp 1, 400, 000 Saham Biasa (nilai pari Rp. 600, - per lembar, 8. 000 lbr diotorisasi, 7. 000 lbr diterbitkan & 4. 000 lbr beredar) Rp 4, 200, 000 Total Modal Saham Rp 5, 600, 000 Tambahan Modal Disetor Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham preferen Rp 300, 000 Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham biasa Rp 1, 340, 000 Total Tambahan Modal Disetor Rp 1, 640, 000 Total Modal Disetor Rp 7, 240, 000 Laba Ditahan Rp 40, 000 Dikurangi Saham yang diperoleh kembali (3. 000) lembar Rp (2, 520, 000) Total Modal Pemegang Saham Rp 44, 720, 000

Pada tanggal 15 Januari 2010, perusahaan menjual kembali 1. 200 lembar treasury stock dengan

Pada tanggal 15 Januari 2010, perusahaan menjual kembali 1. 200 lembar treasury stock dengan harga Rp. 880, - per lembar. o Jurnalnya : Kas 1. 056. 000 Saham yang dibeli Kembali 1. 008. 000 Modal Disetor dari saham yang dibeli kembali 48. 000 o Kelebihan harga jual diatas harga pokok treasury stock yg dijual kembali dicatat sbg tambahan modal disetor.

bagian modal pemegang saham PT Total setelah penjualan kembali 1. 200 lembar treasury stock

bagian modal pemegang saham PT Total setelah penjualan kembali 1. 200 lembar treasury stock adalah sbb: PT. TOTAL Neraca (sebagian) Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp. 1. 400, - per lembar, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan & beredar) Rp 1, 400, 000 Saham Biasa (nilai pari Rp. 600, - per lembar, 8. 000 lbr diotorisasi, 7. 000 lbr diterbitkan & 5. 200 lbr beredar) Rp 4, 200, 000 Total Modal Saham Rp 5, 600, 000 Tambahan Modal Disetor Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham preferen Rp 300, 000 Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham biasa Rp 1, 340, 000 Modal Disetor dari Saham yang Diperoleh Kembali Rp 48, 000 Total Tambahan Modal Disetor Rp 1, 688, 000 Total Modal Disetor Rp 7, 288, 000 Laba Ditahan Rp 40, 000 Dikurangi Saham yang diperoleh kembali (1. 800 lbr) Rp (1, 512, 000) Total Modal Pemegang Saham Rp 45, 776, 000

Jika seandainya pada tanggal 19 Januari 2010 perusahaan menjual lagi treasury stock-nya sebanyak 1.

Jika seandainya pada tanggal 19 Januari 2010 perusahaan menjual lagi treasury stock-nya sebanyak 1. 000 lembar dengan harga Rp. 790, - per lembar, maka: o Jurnalnya : Kas Modal Distr dr Shm yg diperoleh Kembali Laba Ditahan Saham yg Diperoleh Kembali o o o 790. 000 48. 000 2. 000 840. 000 Saham yg diperoleh kembali (1. 000 lbr / 3. 000 lbr) x Rp. 2. 520. 000, - = Rp. 840. 000 Harga jual Rp. 790. 000 shg kurang dari HPP sebesar Rp. 50. 000 Krn pd tgl 15 jan 2010 terdapat tambahan modal disetor Rp. 48. 000 maka sisanya mengurangi laba ditahan sebesar Rp. 2. 000, -

F. Pemecahan Saham o o Untuk memperkecil nilai pari dengan cara menerbitkan sejumlah tambahan

F. Pemecahan Saham o o Untuk memperkecil nilai pari dengan cara menerbitkan sejumlah tambahan lembar saham biasa yg besarnya sebanding dg jumlah penurunan nilai parinya. Tujuan utamanya untuk menurunkan harga per lembar saham shg dpt menarik lebih banyak investor. Proses pemecahan saham tidak mempengaruhi saldo akun laporan keuangan, namun diungkapkan dalam catatan Laporan keuangan Jika perush memiliki 3. 000 lbr saham biasa yg beredar dg hrg pasar Rp. 1. 500, - per lbr. Nilai pari Rp. 1. 200, - per lbr. Dewan komisaris mengumumkan pemecahan saham menjadi 3 lbr shg nilai pari per lembar akan turun menjadi Rp. 400, - per lbr dan jumlah lbr saham biasa menjadi 90. 000 lembar.

G. Akuntansi Untuk Dividen o o o Distribusi laba bersih kepada pemegang saham dilakukan

G. Akuntansi Untuk Dividen o o o Distribusi laba bersih kepada pemegang saham dilakukan dalam bentuk deviden, berupa uang kas atau saham biasa. Pengumuman Deviden akan mempengaruhi laba ditahan perusahaan Baik deviden tunai maupun deviden saham akan dilaporkan sbg pengurang laba ditahan pada saat deviden diumumkan, tidak menunggu sampai deviden dibagikan

1. Deviden Tunai o o o Ada tiga hal penting perush membayar deviden tunai:

1. Deviden Tunai o o o Ada tiga hal penting perush membayar deviden tunai: - tersedianya laba ditahan, - cukup uang kas, - adaya tindakan resmi dari dewan komisaris Deviden tunai dibayarkan dari laba ditahan, dan tidak ada kaitannya dengan saldo akun kas Ada tiga tanggal penting sehubungan dg pembagian deviden, yaitu : tanggal pengumuman, tanggal pencatatan, dan tanggal pembayaran.

Pada tanggal 6 Desember 2010, dewan komisaris PT. Kingezla mengumumkan deviden tunai sebesar Rp.

Pada tanggal 6 Desember 2010, dewan komisaris PT. Kingezla mengumumkan deviden tunai sebesar Rp. 75, - atas 100. 000 lbr saham biasa yang beredar dengan nilai pari Rp. 1. 450, - per lbr o o Jurnal pada tanggal 6 Desember 2010: Deviden Tunai 7. 500. 000, Utang Deviden Tunai 7. 500. 000, - Jika deviden dicatat pd tgl 23 Desember 2010: tdk ada jurnal Ayat jurnal penutup (31 Desember 2010): Laba Ditahan 7. 500. 000, Deviden Tunai 7. 500. 000, - Jika dibayarkan pd tgl 20 Januari 2010: Utang Deviden Tunai 7. 500. 000, Kas 7. 500. 000, -

2. Deviden Saham o o Efek dari deviden saham bagi perusahaan investee adalah mengurangi

2. Deviden Saham o o Efek dari deviden saham bagi perusahaan investee adalah mengurangi laba ditahan dan menambah modal disetor. tidak mempengaruhi total aktiva, total kewajiban, maupun jumlah modal pemegang saham. Menggunakan harga pasar wajar pada saat deviden diumumkan. Pada akhir periode akuntansi perlu dibuat ayat jurnal penutup (closing entry).

CONTOH: Pada tanggal 18 Desember 2010, dewan komisaris PT. Kingezla mengumumkan deviden saham sebesar

CONTOH: Pada tanggal 18 Desember 2010, dewan komisaris PT. Kingezla mengumumkan deviden saham sebesar 8% atas 100. 000 lbr saham biasa yang beredar dg nilai pari Rp. 1. 450 per lbr. Harga pasar saham pada saat dividen diumumkan adalah Rp. 1. 640, - per lbr. Deviden saham ini baru akan dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 18 Januari 2011.

Ayat jurnal yang diperlukan pada saat pengumuman deviden (18 Des 2010): Deviden Saham 13.

Ayat jurnal yang diperlukan pada saat pengumuman deviden (18 Des 2010): Deviden Saham 13. 120. 000 Deviden Saham yang Dapat dibagikan 11. 600. 000 Kelebihan harga terbit diatas nilai pari-Saham Biasa 1. 520. 000 Ket: Deviden saham = 8% x 100. 000 lbr x Rp 1. 640 DS yg dpt dibagikan = 8% x 100. 000 lbr x Rp 1. 450 Kelebihan harga = 8% x 100. 000 lbr x (1. 640 – 1. 450)

Ayat jurnal yang diperlukan pada akhir periode akuntansi (31 Des 2010): Laba Ditahan Deviden

Ayat jurnal yang diperlukan pada akhir periode akuntansi (31 Des 2010): Laba Ditahan Deviden Saham 13. 120. 000 Jurnal pada saat dibagikan (18 Januari 2011): Deviden Saham yg dpt dibagikan Saham Biasa 11. 600. 000

H. Laporan Laba Ditahan o o Timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan. Merupakan

H. Laporan Laba Ditahan o o Timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan. Merupakan laba bersih yg diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Lab bersih pada setiap akhir periode akuntansi ditutup ke akun laba ditahan : Ikhtisar L/R xxx Laba ditahan xxx Besarnya laba ditahan pd akhir periode mrp akumulasi laba bersih dari beberapa periode.

Pada tanggal 29 Maret 2011, direksi menyetujui pembentukan apropriasi (cadangan) laba ditahuan untuk ketidakpastian

Pada tanggal 29 Maret 2011, direksi menyetujui pembentukan apropriasi (cadangan) laba ditahuan untuk ketidakpastian sebesar Rp. 50. 000, o Jurnalnya: Laba ditahan yg tdk dicadangkan 50. 000 Laba ditahan yg dicadangkan utk ketidakpastian 50. 000 o Laba ditahan yg tdk dicadangkan menjadi berkurang (debet), dananya dialokasikan untuk membentuk laba ditahan yg dicadangkan (kredit).

Melalui closing entries, laba bersih yg dihasilkan selama periode berjalan akan menambah jml laba

Melalui closing entries, laba bersih yg dihasilkan selama periode berjalan akan menambah jml laba ditahan yg tidak dicadangkan, sedangkan pengumuman deviden akan mengurangi. Jurnalnya: Ikhtisar L/R Laba ditahan yg tdk dicadangkan (menutup saldo laba bersih) o Laba ditahan yg tdk dicadangkan Deviden Tunai Deviden Saham (menutup akun deviden) xxx xxx xxx

Format laporan laba ditahan tanpa pencadangan PT. Puspawarni Laporan Laba Ditahan Untuk Tahun yg

Format laporan laba ditahan tanpa pencadangan PT. Puspawarni Laporan Laba Ditahan Untuk Tahun yg Berakhir 31 Desember 2011 . Laba Ditahan, Awal, 150. 000 Laba Bersih 420. 000 Deviden Tunai Deviden Saham (161. 500. 000) ( 88. 500. 000) Laba Ditahan, Akhir . Laba ditahan periode berjalan 320. 000

Format laporan laba ditahan dengan pencadangan PT. Arbakhisan Laporan Laba Ditahan Untuk Tahun yg

Format laporan laba ditahan dengan pencadangan PT. Arbakhisan Laporan Laba Ditahan Untuk Tahun yg Berakhir 31 Desember 2011 Laba Ditahan yg Tidak Dicadangkan: Saldo Awal 600. 000 Laba Bersih 99. 000 Deviden Tunai ( 34. 000) Deviden Saham ( 28. 000) Dicadangkan u/ ketidakpastian (100. 000) Saldo Akhir 537. 000 Laba Ditahan yang Dicadangkan: Saldo Awal Dicadangkan u/ Ketidakpastian Saldo Akhir Total Laba Ditahan, Akhir 0 100. 000 637. 000

I. o o Pelaporan Modal Pemegang Saham Bagian modal pemegang saham dalam neraca berisi

I. o o Pelaporan Modal Pemegang Saham Bagian modal pemegang saham dalam neraca berisi komponen : modal disetor, laba ditahan dan saham yang diperoleh kembali. Komponen modal disetor terdiri atas : modal saham dan tambahan modal disetor. Berkurang krn adanya piutang pesanan saham yg blm dilunasi o/ pembeli. Modal saham terdiri atas saham preferen, saham biasa, pesanan saham, dan deviden saham yang dibagikan. Tambahan modal disetoradalah kelebihan hrg jual saham preferen dan saham biasa diatas nilai parinya, dan kelebihan hrg jual treasury stocks diatas hrg perolehannya.

PT. TOTAL Neraca (sebagian) Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai

PT. TOTAL Neraca (sebagian) Modal Pemegang Saham Modal Disetor Modal Saham: Saham Preferen (nilai pari Rp. 1. 400, - per lembar, 3. 500 lbr diotorisasi, 1. 000 lbr diterbitkan & beredar) 1, 400, 000 Saham Biasa (nilai pari Rp. 600, - per lembar, 8. 000 lbr diotorisasi, 7. 000 lbr diterbitkan & 5. 200 lbr beredar) 4, 200, 000 Pesanan Saham Biasa (1. 000 lbr) 600, 000 Deviden Saham yang dapat dibagikan (500 lembar) 300, 000 Total Modal Saham 6, 500, 000 Tambahan Modal Disetor Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham preferen Kelebihan Harga jual diatas nilai pari saham biasa Modal Disetor dari Saham yang Diperoleh Kembali Total Tambahan Modal Disetor Dikurangi Piutang Pesanan Saham Biasa Total Modal Disetor 300, 000 1, 340, 000 48, 000 1, 688, 000 (800, 000) 7, 388, 000 Laba Ditahan 40, 000 Dikurangi Saham yang diperoleh kembali (1. 800) lembar (1, 512, 000) Total Modal Pemegang Saham 45, 876, 000

Terima Kasih

Terima Kasih