AKUNTANSI PERSEDIAAN PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau
AKUNTANSI PERSEDIAAN
PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12 bulan dari tanggal perolehan. 2
CAKUPAN PERSEDIAAN Barang atau perlengkapan untuk operasional n Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi n Barang dalam proses produksi n Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan n 3
CONTOH PERSEDIAAN n n n n Barang konsumsi Amunisi Bahan untuk pemeliharaan Suku cadang Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga Materai baku Barang dalam proses/setengah jadi 4
§ Barang atau perlengkapan (supplies) yg digunakan sendiri dalam rangka kegiatan operasional n Barang yang dibeli untuk dijual atau diserahkan kepada konsumen. n Barang yang digunakan dalam proses produksi jika memproduksi sendiri (swakelola) - Barang Habis Pakai - Barang Tak Habis Pakai - Barang Bekas Pakai - Barang Baku atau supplies - Barang Dalam Proses (setengah jadi) - Barang jadi 5
JENIS PERSEDIAAN n Perusahaan dagang Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual n Perusahaan manufaktur Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang jadi/produk selesai 6
PENGAKUAN PERSEDIAAN Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah n Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual. n 7
MASALAH KEPEMILIKAN BARANG n n Barang sudah dicatat sebagai persediaan didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan perpindahan hak atas barang antara lain timbul dalam keadaan: Barang dalam perjalanan (Good in Transit) Barang yang dipisahkan Barang Konsinyasi Barang Angsuran 8
Goods on Transit n n FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si pembeli. FOB Destination : hak tidak beralih sampai barang diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si penjual, 9
Barang yang Dipisahkan n Apabila melakukan pembelian tetapi pengiriman tidak dilakukan sekaligus maka pembeli dapat mencatat pembelian dan menambah persediaan barangnya. 10
Barang Konsinyasi n Sebelum barang tersebut dijual masih tetap menjadi persediaan pihak yang menitipkan (consignor) dan pihak yang menerima titipan (consignee) tidak mempunyai hak atas barang tersebut sehingga tidak mencatat sebagai persediaan 11
Penjualan Angsuran n Hak atas barang tetap pada penjual sampai seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan barang tersebut dalam persediaannya dikurangi dengan jumlah yang sudah dibayar. Pembeli akan melaporkan barang-barang tersebut dalam persediaannya sejumlah yang sudah dibayarkan. 12
PENGUKURAN PERSEDIAAN Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian n Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri n Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan n 13
n Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian = Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan + Biaya Penanganan – Potongan Harga. Rabat n Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri = Biaya langsung+ Biaya tidak langsung n Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal donasi/rampasan = Nilai tukar aset secara wajar 14
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN 1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir sudah dihitung. 2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari persediaan. 15
PERBEDAAN PENCATATAN Pembelian Persediaan - Periodic Pembelian Hutang Dagang Penjualan periode berjalan - Periodic Piutang Dadang Penjualan 3, 000 4, 125 Pembelian Persediaan - Perpetual Persediaan Barang Dagang Utang Dagang Penjualan selama periode - Perpetual Piutang Dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Wahyumi Ekawanti, MSi Peresediaan Barang Dagang 3, 000 4, 125 2, 75016
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN n n n Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification) Metode FIFO (First In First Out) Metode LIFO (Last In First Out) Metode Rata-Rata (Average) Metode LCM (Lower of Cost or Market) Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit Methode, 17
Identifikasi Khusus n n n Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri. Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir. Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual. Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan. Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas. 18
Contoh Metode Identifikasi Khusus : Mobil A Mobil B Pembelian Rp 40. 000 Rp 50. 000 Penjualan Rp 45. 000 Mobil C Rp 180. 000 Jurnal untuk mencatat pembelian : Pembelian (Mobil A) Rp 40. 000, 00 Pembelian (Mobil B) Rp 50. 000, 00 Pembelian (Mobil C) Rp 180. 000, 00 Kas ( Hutang) Rp 270. 000, 00 Jurnal untuk mencatat penjualan : Kas ( Piutang ) Rp 45. 000, 00 Penjualan Rp 45. 000, 00 Menentukan persediaan akhir: Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai belinya adalah : Rp. 50. 000, 00 + Rp. 180. 000, 00 = Rp. 230. 000, 00 Melaporan Persediaan dalam neraca akhir 19
Perpetual Inventory Costs Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B of Jan. 1 Cost. Inventory Mdse. Sold 4 Penjualan 10 Pembelian 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 20
21
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Saldo Persediaan Unit Cost Total Cost Qty. 10 20 200 Unit Total Cost Jan. 1 Perusahaan memulai usahanya dengan 10 units barang 127 B senilai $200. 22
FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B Jan. 1 Inventory 4 Cost. Penjuala of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 4 Januari, 7 units barang 127 B terjual seharga @ $30. 23
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Saldo Persediaan Unit Cost Total Cost Qty. 10 20 7 200 20 Unit Total Cost Jan. 1 4 20 60 140 3 Penjualan 7 units menyisakan saldo 3 units. 4 Januari , 7 units barang 127 B terjual seharga @ $30. 24
FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B Jan. 1 Inventory 4 Cost. Sale of 10 Purchase Mdse. Sold 22 Sale 28 Sale 30 Purchase Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21. 25
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Saldo Persediaan Unit Cost Total Cost Qty. 10 20 7 200 20 Unit Total Cost Jan. 1 4 10 203 8 8 60 20 21 21 60 168 Karena harga pembelian $21 berbeda dengan harga perolehan sebelumnya 3 units persediaan yang ada, saldo 10 January, perusahaan membeli bersediaan sebesar 11 units perhitungkan 8 units seharga @ $21. Wahyumi Ekawanti, MSi secara terpisah. 140 3 26
FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B Jan. 1 Inventory 4 Cost. Penjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 22 Januari, perusahaan menjual 4 units @ $31. 27
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Purchases Cost of Mdse. Sold 22 January, Unit Total perusahaan menjual 4 Date Qty. Cost Qty. units @ $31. Jan. 1 4 10 203 8 22 1 8 60 20 21 21 21 60 168 21 Unit Cost Total Cost Qty. 10 20 7 200 20 140 3 20 60 168 7 21 Inventory Balance Unit Total Cost 3 147 Untuk 4 units yang terjual, 3 diantaranya berasal dari persediaan yang pertama masuk Wahyumi Ekawanti, MSi 28
FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B Jan. 1 Inventory 4 Cost. Penjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32. 29
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Qty. Unit Cost Penjualan Total Cost Qty. Saldo Persediaan Unit Cost Total Cost Unit Total Cost Qty. 10 20 7 200 20 140 3 20 60 2 21 42 Jan. 1 4 10 203 8 22 1 28 21 8 60 20 21 21 21 60 168 21 168 7 21 3 147 5 105 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32. 30
FIFO Perpetual Inventory Account Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Item 127 B Jan. 1 Inventory 4 Cost. Penjualan of 10 Pembelian Mdse. Sold 22 Penjualan 28 Penjualan 30 Pembelian Units Cost 10 7 8 4 2 10 $20 Price $30 21 31 32 22 30 Januari, pembelian 10 units tambahan barang 127 B seharga @ $22. 31
FIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Penjualan Date Jan. 1 Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Unit Cost 30 January , pembelian 10 10 8 units 21 tambahan 168 barang 60 20 60 127 B seharga @ $22. 21 168 4 10 203 8 22 1 21 28 21 30 105 10 5 21 10 22 Totals 18 21 22 105 220 7 21 Saldo Persediaan Total Cost Unit Total Cost Qty. 20 7 200 20 140 3 20 60 2 21 42 $263 15 3 147 5 220 $388 13 $325 32
33
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Saldo Persediaan Unit Cost Total Cost Qty. 10 20 200 Unit Total Cost Jan. 1 Perusahaan memulai awal tahun dengan 10 units barang 127 B yang tersedia dengan total harga $200. 34
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Jan. 1 4 20 Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Unit Cost 10 Total Cost 207 Saldo Persediaan Qty. 200 20 Unit Total Cost 140 3 60 4 January , perusahaan menjual 7 units seharga @ $30. 35
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Purchases Date Jan. 1 4 20 10 3 8 Qty. Unit Cost of Mdse. Sold Total Cost Qty. Unit Cost Total Cost 10 860 20 21 21 60 168 Inventory Balance 207 Qty. 200 20 Unit Total Cost 140 3 168 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21. Penyajian data persediaan yg terkini. 36
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Purchases Date Jan. 1 4 20 10 3 228 20 Qty. Unit Cost of Mdse. Sold Total Cost Qty. Unit Cost 10 860 20 21 60 168 Inventory Balance Total Cost Qty. Unit Total Cost 207 200 20 140 3 4 21 84 3 168 On 4 January 22, thesemuanya units terjual, 4 21 84 firm sells dari four pembelian units berasal yang at $31 each. seharga @ $21. paling terakhir 37
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Jan. 1 4 20 10 3 8 22 20 28 20 Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Unit Cost 10 860 20 21 60 60 21 60 168 Total Cost Saldo Persediaan Qty. Unit Total Cost 207 200 20 140 3 4 21 84 3 2 21 21 84 42 3 168 4 2 28 Januari, terjual 221 units seharga @ $32. Wahyumi Ekawanti, MSi 42 38
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Jan. 1 4 20 10 3 8 22 20 28 20 30 3 Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Unit Cost 10 860 20 21 60 60 10 20 21 60 168 22 60 Total Cost Saldo Persediaan Qty. Unit Total Cost 207 200 20 140 3 4 21 84 3 21 84 42 3 4 2 21 42 168 220 30 January, pembelian 10 units seharga @ $22. 39
LIFO Perpetual Inventory Account Item 127 B Pembelian Date Jan. 1 4 20 10 3 8 22 20 28 20 30 3 Totals Qty. Unit Cost Harga Pokok Penjualan Total Cost Qty. Unit Cost 10 860 20 21 60 60 10 20 18 21 60 168 22 60 Total Cost Saldo Persediaan Qty. Unit Total Cost 207 200 20 140 3 4 21 84 3 21 84 42 3 4 2 21 42 2 21 $266 42 15 168 220 $388 13 Wahyumi Ekawanti, MSi $322 40
Fifo Periodic 41
Fifo Periodic 200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 1, 000 units tersedia untuk dijual 42
Fifo Periodic 200 units @ $9 = $1, 800 Jan. 1 300 units @ $10 = 3, 000 Mar. 10 400 units @ $11 = 4, 400 Sept. 21 100 units @ $12 = 1, 200 Nov. 18 1, 000 units tersedia untuk dijual $10, 400 Nilai persediaan tersedian untuk dijual 43
Fifo Periodic Perhitungan fisik pada 31 December menunjukkan bahwa 700 dari 1, 000 units telah terjual. Menggunakan fifo, unit yang pertama kali dibeli secara teori adalah yang pertama dikeluarkan. Kita mulai dengan perhitungan pada 1 January. 44
Fifo Periodic Terjual 200 units 200 @ $9 = $$1, 800 0 Jan. 1 Terjual 300 units @ $10 = 3, 000 0 Mar. 10 Sold 400 200 of 200 units @these $11 = 4, 400 2, 200 Sept. 21 100 units @ $12 = 1, 200 Nov. 18 1, 000 units tersedia untuk dijual $10, 400 $ 3, 400 Persediaan Akhir 45
Fifo Periodic Nilai persediaan tersedia u/ dijual Dikurangi persediaan akhir Harga Pokok Penjualan $10, 400 3, 400 $ 7, 000 46
Summary of Fifo Periodic Pembelian Persediaan Tersedia u/ Dijual Jan. 1 200 units at $9 $1, 800 Mar. 10 300 units at $10 $3, 000 Sep. 21 400 units at $11 $4, 400 Nov. 18 100 units at $12 $1, 200 1, 000 units $10, 400 Harga Pokok Penjualan $1, 800 200 units at $9 $3, 000 300 units at $10 $2, 200 units at $11 $7, 000 700 units Merchandise Inventory $2, 200 units at $11 $1, 200 100 units at $12 $3, 400 300 units 47
Lifo Periodic 48
Lifo Periodic 200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan Awal 300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 1, 000 units tersedia lifo, barang yang Menggunakan untuk dibeli dijual adalah barang yang terakhir pertama dikeluarkan untuk dijual Wahyumi Ekawanti, MSi 49
Lifo Periodic 300 units @ $10 Jan. 1 Persediaan Asumsikan lagi bahwa Awal 700 units terjual selama Mar. periode 10 Pembelian berjalan. 400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 200 units @ $9 Purchase 1, 000 units tersedia untuk dijual 50
Lifo Periodic = $1, 800 Jan. 1 Sold 200 of 100 300 units @these $10 = 3, 000 1, 000 Mar. 10 400 Soldunits these @400 $11 = 4, 4000 Sept. 21 100 Soldunits these @100 $12 = 1, 2000 Nov. 18 200 units @ $9 1, 000 units tersedia untuk dijual $10, 400 $2, 800 Persediaan Akhir 51
Lifo Periodic Nilai persediaan tersedia untuk dijual Dikurangi persediaan barang akhir Harga Pokok Penjualan $10, 400 2, 800 $ 7, 600 52
Summary of Lifo Periodic Pembelian Jan. 1 200 units at $9 Persediaan Tersedia u/ Dijual $1, 800 Mar. 10 300 units at $10 $3, 000 Sep. 21 400 units at $11 $4, 400 Nov. 18 100 units at $12 1, 000 units $1, 200 $10, 400 Merchandise Inventory $1, 800 $1, 000 200 units at $9 $2, 800 300 units 100 units at $10 Harga Pokok Penjualan $2, 000 200 units at $10 $4, 400 units at $11 $1, 200 100 units at $12 $7, 600 700 units 53
Average Cost Periodic Jan. 1 Persediaan 400 units @ $11 Metode Harga Pokok Rata-rata dihitung Mar. 10 Pembelian berdasarkan nilai rata 21 dari unit yang ada Sept. Pembelian 100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian 200 units @ $9 300 units @ $10 awal 1, 000 units tersedia untuk dijual 54
Average Cost Periodic 200 units @ $9 = $ 1, 800 300 units @ $10 = $ 3, 000 400 units @ $11 = $ 4, 400 100 units @ $11 = $ 1, 200 1, 000 units tersedia untuk dijual $10, 400 Nilai Persediaan tersedia untuk dijual 55
Average Cost Periodic Nilai Persediaan Tersedia untuk Dijual = Nilai Rata-rata Units Tersedia untuk Dijual $10, 400 1, 000 Units = $10. 40 per Unit 56
Average Cost Periodic Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual Dikurangi persediaan barang akhir ($10. 40 x 300) Harga Pokok Penjualan $10, 400 3, 120 $ 7, 280 Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 units penjualan dengan $10. 40 = $7, 280. 57
Penilaian Persediaan Menurut LCM Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah antara harga perolehan (buku) dengan harga pasar persediaan tersebut n Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan, kelompok persediaan atau keseluruhan persediaan n 58
Contoh Penerapan LCM 59
Penilaian Persediaan Menurut Harga Eceran n Penilaian persediaan maupun harga pokok persediaan dihitung dengan melihat harga eceran masing-masing jenis persediaan. Didasarkan pada hubungan antara harga pokok barang yang siap untuk dijual dengan harga jualnya. Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang retail 60
Contoh Retail Methode UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut : Harga Pokok Harga Jual Persediaan awal 3. 500. 000 7. 000 Pembelian 15. 750. 000 + 28. 000 + BTUD 19. 250. 000 35. 000 % harga pokok terhadap harga jual : (19. 250. 000/35. 000) x 100% = 55 % Penjualan bersih 29. 500. 000 – Persediaan akhir eceran 5. 500. 000 Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) : 55 % x 5. 500. 000 = 3. 025. 000 Beban Pokok Penjualan : 19. 500. 000 – 3. 025. 000 = 16. 225. 000 61
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN Kebijakan akuntansi yang digunakan n Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan n Kondisi persediaan n Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan n 62
Contoh Soal 1 Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan jual beli barang dagangan UD Setia : 01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53. 760. 000 dengan pembayaran 2/10 n/30 03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1. 260. 00 07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41. 300. 000 dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30. 250. 000 09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu 11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan. Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1. 750. 000 harga jualnya Rp. 2. 380. 000 13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual 63
Contoh Soal 2 Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai berikut : Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit 03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit 12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit 18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit 25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang masih ada sebanyak 600 unit. Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit (03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12). 64
TERIMA KASIH 65
- Slides: 65