AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 72 Agenda Pendapatan PSAK

  • Slides: 85
Download presentation
AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 & 72

AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 & 72

Agenda Pendapatan PSAK 22 Konstruksi PSAK 34 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan PSAK 72 2

Agenda Pendapatan PSAK 22 Konstruksi PSAK 34 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan PSAK 72 2

PSAK TERKAIT PSAK 23

PSAK TERKAIT PSAK 23

Ruang Lingkup Standar diterapkan untuk: Penjualan barang Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak

Ruang Lingkup Standar diterapkan untuk: Penjualan barang Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen Tidak mengatur pendapatan dari: Sewa (PSAK 30) Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36) Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55) Perubahan nilai aset lancar lain Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk agrikultur (IAS 41) • Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33) • Kontrak konstruksi (IAS 11) • • •

Definisi Pendapatan arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas

Definisi Pendapatan arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik. Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang Pendapatan meliputi diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri Nilai wajar nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. 5

Penjelasan Definisi Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga seperti pajak : • Bukan

Penjelasan Definisi Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga seperti pajak : • Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas • Tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas Dikeluarkan dari pendapatan Hubungan keagenan : • jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal • Tidak mengakibatkan kenaikan equity • Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan hanya komisi yang diterima 6

Pengukuran • Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima •

Pengukuran • Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima • Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat. • Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed). • Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga • Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. • Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. 7

Identifikasi Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi Dalam kondisi

Identifikasi Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi tunggal. • • Penjualan dengan kontrak pemeliharaan - terpisah Sale and leaseback – transaksi tunggal 8

Penjualan Barang Jika memenuhi seluruh kondisi: 1 Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan

Penjualan Barang Jika memenuhi seluruh kondisi: 1 Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli 2 Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual 3 4 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal 5 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal 9

Penjualan Barang Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli: Harus memeriksa

Penjualan Barang Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli: Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi • Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan. • Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan. • • Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi Pendapatan dan biaya yang terkait dengan transaksi yang sama 10

Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui

Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai dilakukan. Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan dengan listrik dan antena Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai Namun, pendapatan boleh langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika: I. Proses instalasi tidak rumit, atau II. Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak. 11

Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan

Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang c) Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual barang atas nama pengirim (penjual) Ø Jika ada ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika: ü Pengiriman barang telah sampai kepada pelanggan ü Barang telah dikirmkan dan periode pengembalian barang telah berlalu. Ø Suatu entitas mengakui pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga 12

Penjualan Barang Contoh Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak signifikan Seorang penjualan menahan hak

Penjualan Barang Contoh Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak signifikan Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo: – Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui. 13

Penjualan Barang Contoh Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli

Penjualan Barang Contoh Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang. Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana: a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan; b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk memperoleh atau membuat barang pada saat pengiriman. 14

Penjualan Barang Contoh Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil Pendapatan tidak

Penjualan Barang Contoh Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil § Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas. § Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil § Hingga barang diterima atau § Hingga tidak ada ketidakpastian. Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri. – Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah, ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui. 15

Penjualan Barang Contoh § “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli melakukan

Penjualan Barang Contoh § “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli melakukan pelunasan atas cicilan. Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang dikirimkan. Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan tersebut terealisasi maka – Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli. 16 16

Penjualan Barang Contoh § Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran parsial diterima. § Barang yang

Penjualan Barang Contoh § Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran parsial diterima. § Barang yang akan dijual saat ini di tidak dimiliki dalam persediaan atau barang belum dikirimkan sesuai dengan kontrak penjualan. § Barang masih dalam proses pabrikasi, atau belum dikirimkan kepada pelanggan pendapatan diakui saat dikirimkan 17

Penjualan Barang Contoh Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual

Penjualan Barang Contoh Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan, syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui. Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali atas aset keuangan sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 18

Penjualan Barang Kesesuaian Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama

Penjualan Barang Kesesuaian Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan matching of revenues and expenses Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah terpenuhi. Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang. 19

Penjualan Jasa Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal penjualan diakui dengan acuan

Penjualan Jasa Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan. Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut: ü Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. ü Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas; ü Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan ü Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal 20

Penjualan Jasa Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya

Penjualan Jasa Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan: • Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan Pembayaran berkali dan uang muka tidak mencerminkan jasa yang dilakukan • Imbalan yang dipertukarkan • Cara dan syarat penyelesaian 21

Penjualan Jasa Metode estimasi: a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan b) Jasa yang dilakukan

Penjualan Jasa Metode estimasi: a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan; c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya. • biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut • biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut 22

Penjualan Jasa Imbalan instalasi • Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan

Penjualan Jasa Imbalan instalasi • Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan Imbalan jasa termasuk dalam harga produk • Jumlah tersebut ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut. Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek. Komisi keagenan asuransi Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis 23

Penjualan Jasa Contoh § Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk Ketika harga jual

Penjualan Jasa Contoh § Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan – Nilai tersebut ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode pemberian jasa. Nilai yang ditangguhkan merupakan – Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa. – Bersama dengan laba pada pemberian jasa. 24

Penjualan Jasa Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal Pendapatan diakui atas beban

Penjualan Jasa Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi. Ø Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya yang terjadi dapat dipulihkan. Ø Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. 25

Bunga, Royalti dan Dividen • Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan •

Bunga, Royalti dan Dividen • Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan • Dapat diukur dengan andal Suku bunga efektif dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan 26

Bunga, Royalti dan Dividen Royalti Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan Diakui

Bunga, Royalti dan Dividen Royalti Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan Diakui berdasarkan kesepakatan, namun jika ada basis sistematis dan rasional lain yang dianggap lebih tepat, maka royelti diakui berdasarkan basis lain tersebut.

Bunga, Royalti dan Dividen Upah lisensi dan royalti Contoh Suatu pemberian hak untuk kontrak

Bunga, Royalti dan Dividen Upah lisensi dan royalti Contoh Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan merupakan penjualan. Contoh: • Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman. • Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office. Pada kasus-kasus di atas, pendapatan diakui saat penjualan.

Bunga, Royalti dan Dividen Contoh Upah lisensi dan royalti Pada beberapa kasus, apakah upah

Bunga, Royalti dan Dividen Contoh Upah lisensi dan royalti Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak: • sifatnya kontinjen • pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan telah terjadi.

Bunga, Royalti dan Dividen Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi § Jika

Bunga, Royalti dan Dividen Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi § Jika terdapat ketidakpastian tentang kolektibilitas nilai yang tercakup dalam § Nilai yang tidak tertagih, atau nilai yang dipulihkan menjadi tidak memungkinkan, diakui sebagai beban. § bukan sebagai penyesuaian atas jumlah pendapatan awalnya diakui Tidak meng-offset

Pengungkapan Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian

Pengungkapan Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan

Lampiran 'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi

Lampiran 'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan. § § kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui; Pembeli secara khusus menyatakan instruksi pengiriman ditangguhkan Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim Pendapatan tidak diakui ketika terdapat keinginan untuk memperoleh kembali atau memproduksi barang di waktu pengiriman.

Praktik Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi Instalasi dan

Praktik Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi Instalasi dan inspeksi • diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak Penjualan konsinyasi • diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan • diakui jika pengiriman dilakukan dan kas diterima penjual atau agen 33

Praktik Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan dikirimkan jika pembeli telah melakukan

Praktik Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan. Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan terealisasi maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima atas barang yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan kepada pembeli

Praktik Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements) • penjual secara bersamaan

Praktik Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements) • penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari; atau • penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali; atau • pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan Jika penjual mempertahankan manfaat dan risiko – perjanjian pendanaan sehingga tidak menimbulkan pendapatan 35

Praktik Penjualan cicilan pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga

Praktik Penjualan cicilan pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif Penjualan kepada perantara diakui jika manfaat dan risikonya telah beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi Langganan publikasi pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama periode. Jika beda dari waktu ke waktu diakui atas dasar penjualan yang dikirimkan 36

Contoh a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah

Contoh a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60. 000 ton batubara. Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit. Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan sebanyak 4. 000 ton. b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli sebanyak 600 ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember. c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk memesan kamar di suatu hotel secara online. Komisi yang diperoleh sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel.

Ilustrasi 1 ü Perusahaan menjual barang seharga Rp 2. 500. 000 pada tanggal 5

Ilustrasi 1 ü Perusahaan menjual barang seharga Rp 2. 500. 000 pada tanggal 5 Julli 2015. ü Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan memberikan pelanggan kredit bebas bunga selama 12 bulan. ü Nilai wajar dari piutang Rp 2. 294. 000 Dengan kata lain, jika perusahaan berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan mengharapkan untuk menerima Rp 2. 294. 000 bukan Rp 2. 500. ü Saldo senilai Rp 206. 000 merupakan pendapatan bunga. ü Perusahaan membagi Rp 2. 500. 000 antara pendapatan dan bunga. ü Pendapatan diakui senilai Rp 2. 294. 000 harus diakui pada tanggal 5 Juli 2015, dengan saldo Rp 206. 000 diakui sebagai pendapatan bunga selama periode kredit 12 bulan.

Ilustrasi 2 Sebuah mobil dijual dengan harga Rp 200. 000 pada 1 Maret 2007

Ilustrasi 2 Sebuah mobil dijual dengan harga Rp 200. 000 pada 1 Maret 2007 yang termasuk garansi produsen 2 tahun. Sebagai alat promosi, produsen menawarkan penundaan pembayaran yakni “beli sekarang, dibayar selama 12 bulan”. Produsen tutup buku pada 31 Desember.

Ilustrasi 2… Lanjutan Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan: § Membagi pembayaran Rp

Ilustrasi 2… Lanjutan Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan: § Membagi pembayaran Rp 200. 000 antara harga penjualan tunai dan bunga efektif; § Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan pada tanggal 1 Maret; § Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui; § Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode berikutnya; § Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada periode yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut; § Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan PSAK 57). § Biaya terkait dengan garansi dibebankan pada provisi garansi selama provisi menutupi biaya. Jika terdapat kelebihan biaya, maka akan diakui pada laba atau rugi. Jika terdapat saldo provisi yang tersisa diakhir tahun kedua akan diakui pada laba dan rugi. 40

Ilustrasi 3 • Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210, 000 yang bernilai tetap atas

Ilustrasi 3 • Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210, 000 yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45, 000. • Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal sebesar $90, 000, kontrak tersebut secara keseluruhan menguntungkan, karena pendaptan $210, 000 melebihi total biaya yang dikeluarkan ($90, 000 ditambah $45, 000). Pendapatan yang diakui pada periode akuntansi pertama sebesar $70, 000 atau sepertiga dari total pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah sepertiga dari total perkiraan biaya, yakni $45, 000, hal ini sesuai dengan pendapatan yang diakui. Jika biaya hingga kontrak tersebut tidak dapat diperkirakan secara andal, maka hasil dari kontrak secara keseluruhan tidak dapat diperkirakan secara andal, dan pendapatan diakui jika biaya yang terjadi pasti dapat ditutupi oleh klien.

Ilustrasi 4 • Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko

Ilustrasi 4 • Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses. • Terdapat ketidakpastian dalam waktu penerimaan pendapatan dari toko ritel. Ketidakpastian ini hilang ketika toko berhasil menjual kaset atau periode tiga bulan telah terlampaui. Risiko dan penghargaan atas kepemilikan tidak diberikan kecuali toko ritel telah menjual kaset Pendapatan harus diakui pada akhir masa pengembalian kaset, yakni tiga bulan, atau toko ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat didasarkan pada pengembalian per bulan yang diminta oleh toko ritel tersebut).

Ilustrasi 5 • Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru kepada klien

Ilustrasi 5 • Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru kepada klien dengan harga Rp 800. 000. Harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun ke depan. Layanan tersebut diperkirakan senilai Rp 48. 000 per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan. • Pendapatan layanan purna jual harus ditunda dan diakui selama dua tahun mendatang serta harus mencakup laba yang sering dihitung dengan mengacu pada kontrak yang serupa. Pendapatan yang ditangguhkan atas kontrak purna jual sebesar Rp 60. 000 (biaya dan 20% laba kotor atas harga jual) per tahun. Pendapatan yang akan diakui pada pemberian kontrak sistem senilai Rp 680. 000 (Rp 800. 000 – ( 2 x. Rp 60. 000)).

Ilustrasi 6 • Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan

Ilustrasi 6 • Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai Rp 250 juta akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni Rp 5. Dalam satu periode terdapat penjualan Rp 2. 500 juta yang berhak mendapatkan poin. • Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 juta poin (Rp 2. 500 juta/250) x 5 juta dengan nilai wajar Rp 50 juta. Swalayan tersebut menunda pendapatan senilai Rp 50 juta dan langsung mengakui sisanya, yakni Rp 2. 450 juta. Pendapatan yang tertunda akan diakui jika poin yang diberikan telah ditukarkan oleh pelanggan.

AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN PSAK 72

AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN PSAK 72

PSAK 72 • PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers

PSAK 72 • PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers effective 2018, kecuali: – Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi) hak penggunaan aset – Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada • Standar ini bersifat principles based • Standar komprehensif karena mengatur semua jenis Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang lain.

PSAK yang Digantikan PSAK 23: Pendapatan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, ISAK 10: Program Loyalitas

PSAK yang Digantikan PSAK 23: Pendapatan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat, ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

PSAK 72 Standar Lampiran A - Daftar Istilah Lampiran B – Pedoman Penerapan Lampiran

PSAK 72 Standar Lampiran A - Daftar Istilah Lampiran B – Pedoman Penerapan Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi Contoh Ilustratif Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain

PSAK 72 Pendahuluan • tujuan dan ruang lingkup Pengakuan • Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak,

PSAK 72 Pendahuluan • tujuan dan ruang lingkup Pengakuan • Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban Pengukuran • Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan Biaya Kontrak • Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan nilai Penyajian Pengungkapan

Tahapan dalam Pengakuan Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ; Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan; Menentukan harga transaksi;

Tahapan dalam Pengakuan Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ; Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan; Menentukan harga transaksi; Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan; Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.

Tujuan • Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas

Tujuan • Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. • Pencapaian tujuan – Mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan – Mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan yang relevan – Untuk kontrak individual dan portfolio kontrak

Ruang Lingkup • Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali: a) kontrak sewa - PSAK

Ruang Lingkup • Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali: a) kontrak sewa - PSAK 30 Sewa; b) kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi; c) instrumen keuangan - ED PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan d) Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama untuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau pelanggan potensial kontrak antara dua perusahaan minyak untuk menukarkan minyak untuk memenuhi permintaan dari pelanggan dalam lokasi yang berbeda secara tepat waktu.

Pengakuan Indentifikasi kontrak Kombinasi kontrak Modifikasi kontrak Identifikasi kewajiban pelaksanaan Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

Pengakuan Indentifikasi kontrak Kombinasi kontrak Modifikasi kontrak Identifikasi kewajiban pelaksanaan Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

Mengidentifikan Kontrak Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: a)

Mengidentifikan Kontrak Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing; b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan; c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan; d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan. Entitas hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Jumlah imbalan yang akan menjadi hak entitas mungkin lebih kecil dari jumlah yang tercatat dalam kontrak jika imbalan bersifat variabel karena entitas dapat menawarkan suatu konsesi harga kepada pelanggan (lihat paragraf 52).

Kombinasi Kontrak • Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang disepakati dan mencatat kontrak

Kombinasi Kontrak • Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang disepakati dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi: a. kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal; b. jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau c. barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal sesuai dengan paragraf 22 -30.

Modifikasi Kontrak • Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak (atau

Modifikasi Kontrak • Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak (atau keduanya) yang disetujui oleh para pihak dalam kontrak. • Entitas mencatat sebagai kontrak terpisah jika kondisi berikut terpenuhi: – ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct) (sesuai dengan paragraf 26 -30); dan – harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices) entitas atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak tertentu.

Modifikasi Kontrak • Jika modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah, maka entitas mencatat

Modifikasi Kontrak • Jika modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah, maka entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi kontrak dengan cara manapun di bawah ini yang dapat diterapkan: – Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, jika sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal modifikasi kontrak. Jumlah imbalan yang dialokasikan pada sisa kewajiban pelaksanaan (atau pada sisa barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam kewajiban pelaksanaan tunggal yang diidentifikasikan sesuai dengan paragraf 22(b)) adalah jumlah dari: • (i) imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan (termasuk jumlah yang telah diterima dari pelanggan) yang tercakup dalam estimasi harga transaksi dan yang belum diakui sebagai pendapatan; dan • (ii) imbalan yang dijanjikan sebagai bagian dari modifikasikontrak.

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan • Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan • Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik: a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat dibedakan; atau b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat paragraf 23). 58

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan Janji kontrak dengan pelanggan • Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan Janji kontrak dengan pelanggan • Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada pelanggan. • Akan tetapi, kewajiban pelaksanaan tidak terbatas pada barang atau jasa yang secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak. Barang atau jasa Bersifat dapat Dibedakan • • Penjualan barang yang diproduksi; yang dibeli Pelaksanaan tugas Penyediaan jasa; jasa pengaturan Pembaian hak kepada barang dan jasa

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan • Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan • Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat • dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi: a. pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan); dan b. janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak (yaitu janji untuk mengalihkan barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam konteks kontrak tersebut). Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan, entitas mengombinasikan barang atau jasa dengan barang atau jasa lain yang dijanjikan sampai entitas mengidentifikasi sepaket barang atau jasa tersebut bersifat dapat dibedakan.

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan secara penuh • Metode Pengukuran Kemajuan • Pengukuran Kemajuan yang Rasional

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan • Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan • Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian atas aset. • Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu (sesuai dengan paragraf 35 -37) atau menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada suatu waktu tertentu (sesuai dengan paragraf 38).

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time) • Entitas mengalihkan pengendalian

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time) • Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu dan, oleh karena itu, menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi: a. pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP 03 -PP 04); b. kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan (lihat paragraph PP 05); atau c. kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap entitas (lihat paragraf 36) dan entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan untuk pembayaran kinerja yang

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time) • Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu sesuai dengan paragraf 35 -37, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu. • Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan persyaratan pengendalian dalam paragraf 31 -34. • Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut: a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset b. Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset e. Pelanggan telah menerima aset

Pengukuran Menentukan harga transaksi • • • Imbalan Variabel Liabilitas Pengemalian Estimasi Pematasan Imbalan

Pengukuran Menentukan harga transaksi • • • Imbalan Variabel Liabilitas Pengemalian Estimasi Pematasan Imbalan Variabel Penentuan kembali Imbalan Variabel Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak • Imbalan Non Kas • Uang Imbalan kepada Pelanggan Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban Pelaksanaan Perubahan dalam Harga Transaksi

Menentukan Harga Transaksi • Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas mengakui pendapatan atas

Menentukan Harga Transaksi • Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas mengakui pendapatan atas sejumlah harga transaksi (yang tidak termasuk estimasi atas imbalan variabel yang dibatasi sesuai dengan paragraf 56 -58) yang dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan. Menentukan Harga Transaksi • Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi. Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga (sebagai contoh, beberapa pajak penjualan). Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat mencakup jumlah tetap, jumlah variabel, atau keduanya. 66

Menentukan Harga Transaksi • Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk

Menentukan Harga Transaksi • Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi. Sifat, waktu, dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi estimasi harga transaksi. • Ketika menentukan harga transaksi, entitas mempertimbangkan dampak dari seluruh hal berikut: a. imbalan variabel (lihat paragraf 50 -55 dan 59); b. estimasi pembatas imbalan variabel (lihat paragraf 56 -58); c. keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak (lihat paragraf 60 -65); d. imbalan nonkas (lihat paragraf 66 -69); dan e. utang imbalan kepada pelanggan (lihat paragraf 70 -72). 67

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan • Tujuan mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan • Tujuan mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. • Untuk memenuhi tujuan alokasi, entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan dasar harga jual berdiri sendiri relatif (relative stand-alone selling price) sesuai dengan paragraf 76 -80, kecuali diatur khusus dalam paragraf 81 -83 (untuk alokasi diskon) dan paragraf 8486 (untuk alokasi

Biaya Kontrak Biaya inkremantal atas Perolehan Kontrak Biaya Pemenuhan Kontrak Amortisasi dan Penurunan Nilai

Biaya Kontrak Biaya inkremantal atas Perolehan Kontrak Biaya Pemenuhan Kontrak Amortisasi dan Penurunan Nilai

Penyajian • Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam

Penyajian • Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan. Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang.

Pengungkapan • Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan

Pengungkapan • Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut: a. kontrak dengan pelanggan (lihat paragraf 113 -122); b. pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut (lihat paragraf 123 -126); dan c. aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak dengan pelanggan sesuai dengan paragraf 91 atau 95 (lihat paragraf 127 -128).

Pengungkapan • Kontrak dengan Pelanggan – – Pemisahan Pendapatan Saldo Kontrak Kewajiban Pelaksanaan Harga

Pengungkapan • Kontrak dengan Pelanggan – – Pemisahan Pendapatan Saldo Kontrak Kewajiban Pelaksanaan Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban Pelaksanaan • Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan Ini – Menentukan Waktu Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan – Menentukan harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk kewajiban pelaksanaan • Aset yang Diakui dari Biaya untuk Memperoleh atau Memenuhi Kontrak dengan Pelanggan

Tanggal Efektif • Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada

Tanggal Efektif • Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. • Jika entitas menerapkan Pernyataan ini lebih dini, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Ketentuan Transisi (Paragraf C 02 -C 08) • Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu

Ketentuan Transisi (Paragraf C 02 -C 08) • Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu dari dua metode berikut: a. secara retrospektif untuk setiap periode pelaporan sajian sebelumnya sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tunduk pada panduan (expedients) dalam paragraf C 05; atau b. secara retrospektif dengan dampak kumulatif atas penerapan secara awal Pernyataan ini diakui pada tanggal penerapan awal sesuai dengan paragraf C 07 C 08.

Pedoman Penerapan a. Pemisahaan Pendapatan b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu (paragraph PP 2

Pedoman Penerapan a. Pemisahaan Pendapatan b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu (paragraph PP 2 -PP 13); c. metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP 14 -PP 19); d. penjualan dengan hak retur (paragraf PP 20 -PP 27); e. garansi (paragraf PP 28 -PP 33); f. imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP 34 -PP 38); g. opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph PP 39 PP 43); h. hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP 44 -PP 47); 75

Pedoman Penerapan i. biaya dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan (dan beberapa biaya

Pedoman Penerapan i. biaya dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan (dan beberapa biaya terkait) (paragraf PP 48 -PP 51); j. k. l. m. n. o. lisensi (paragraf PP 52 -PP 63 B); perjanjian pembelian kembali (paragraf PP 64 -PP 76) pengaturan konsinyasi (paragraf PP 77 -PP 78); pengaturan bill-and-hold (paragraf PP 79 -PP 82); penerimaan pelanggan (paragraf PP 83 -PP 86); dan pengungkapan pemisahan pendapatan (paragraf PP 87 -PP 89).

Contoh MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI 02 • Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan • Contoh 2

Contoh MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI 02 • Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan • Contoh 2 – Imbalan Bukan Berdasarkan Harga Tertulis – Konsesi Harga Implisit • Contoh 3 – Konsesi Harga Implisit • Contoh 4 – Penilaian Kembali Kriteria untuk Mengidentifikasi Kontrak MODIFIKASI KONTRAK CI 18 • Contoh 5 – Modifikasi Kontrak untuk Barang • Contoh 6 – Perubahan Harga Transaksi Setelah Modifikasi Kontrak • Contoh 7 – Modifikasi Kontrak Jasa • Contoh 8 – Modifikasi yang Menghasilkan Penyesuaian Catch Up Kumulatif Terhadap Pendapatan • Contoh 9 – Perubahan dalam Ruang Lingkup dan Harga yang Tidak Disetujui

Contoh MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI 44 • Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak

Contoh MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI 44 • Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak Bersifat Dapat Dibedakan • Contoh 11 – Menentukan Apakah Barang atau Jasa Bersifat Dapat Dibedakan • Contoh 12 – Janji Eksplisit dan Implisit dalam Kontrak KEWAJIBAN PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN SEPANJANG WAKTU CI 66 • Contoh 13 – Pelanggan Menerima dan Mengonsumsi Manfaat Secara Simultan • Contoh 14 – Menilai Penggunaan Alternatif dan Hak atas Pembayaran • Contoh 15 – Aset yang Tidak Memiliki Penggunaan Alternatif Bagi Entitas • Contoh 16 – Hak yang Dapat Dipaksakan atas Pembayaran Pelaksanaan yang Diselesaikan Sampai Saat Ini • Contoh 17 – Penilaian Apakah Kewajiban Pelaksanaan Diselesaikan Pada Waktu Tertentu atau Sepanjang Waktu

Contoh MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN KEWAJIBAN PELAKSANAAN SECARA PENUH CI 91 • Contoh 18

Contoh MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN KEWAJIBAN PELAKSANAAN SECARA PENUH CI 91 • Contoh 18 – Mengukur Kemajuan Ketika Membuat Barang atau Jasa Tersedia • Contoh 19 – Bahan Baku Belum Terpakai IMBALAN VARIABEL CI 101 • Contoh 20 – Denda Menyebabkan Kenaikan Imbalan Variabel • Contoh 21 – Mengestimasi Imbalan Variabel MEMBATASI ESTIMASI IMBALAN VARIABEL CI 109 • Contoh 22 – Hak Pengembalian • Contoh 23 – Konsesi Harga • Contoh 24 – Insentif Diskon Berdasarkan Volume • Contoh 25 – Fees Manajemen yang Bergantung pada Pembatasan

Contoh • KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI DALAM KONTRAK CI 134 • Contoh 26

Contoh • KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI DALAM KONTRAK CI 134 • Contoh 26 – Komponen Keuangan Signifikan dan Hak Pengembalian • Contoh 27 – Pembayaran Ditahan Dalam Kontrak Jangka Panjang • Contoh 28 – Menentukan Tingkat Diskonto • Contoh 29 – Pembayaran di Muka dan Penilaian Tingkat Diskonto • Contoh 30 – Pembayaran di Muka IMBALAN NONKAS CI 155 • Contoh 31 – Pemberian Hak atas Imbalan Nonkas UTANG IMBALAN KEPADA PELANGGAN CI 159 • Contoh 32 – Utang Imbalan Kepada Pelanggan

Contoh • MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI 163 • Contoh 33 –

Contoh • MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI 163 • Contoh 33 – Metodologi Alokasi • Contoh 34 – Mengalokasikan Diskon • Contoh 35 – Alokasi Imbalan Variabel BIAYA KONTRAK CI 188 • Contoh 36 – Biaya Inkremental dalam Memperoleh Kontrak • Contoh 37 – Biaya yang Menyebabkan Kenaikan Aset PENYAJIAN CI 197 • Contoh 38 – Liabilitas dan Piutang Kontrak • Contoh 39 – Aset Kontrak Diakui untuk Pelaksanaan Entitas • Contoh 40 – Piutang Diakui atas Pelaksanaan Entitas

Contoh PENGUNGKAPAN CI 209 • Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif •

Contoh PENGUNGKAPAN CI 209 • Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif • Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang Dialokasikan ke Sisa Kewajiban Pelaksanaan GARANSI CI 222 • Contoh 44 – Garansi IMBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN IMBALAN AGEN CI 230 • Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen) • Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Entitas merupakan Prinsipal) • Contoh 46 A - Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal) • Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal) • Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen) • Contoh 48 A – Entitas merupakan Prinsipal dan Agen dalam Kontrak yang Sama

Contoh OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA TAMBAHAN CI 249 • Contoh 49 –

Contoh OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA TAMBAHAN CI 249 • Contoh 49 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Voucher Diskon) • Contoh 50 – Opsi yang Tidak Memberikan Pelanggan Hak yang • Bersifat Material (Tambahan Barang atau Jasa) • Contoh 51 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Opsi Pembaharuan) • Contoh 52 – Program Loyalitas Pelanggan FEES DIMUKA YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CI 271 • Contoh 53 – Fee Dimuka yang Tidak Dapat Dikembalikan

Contoh LISENSI CI 275 • Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual • •

Contoh LISENSI CI 275 • Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual • • • Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat Dapat dibedakan Contoh 57 – Hak Waralaba Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk Lisensi Kekayaan Intelektual • Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI 314 • Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali PENGATURAN BILL-AND-HOLD CI 322 • Contoh 63 – Pengaturan Bill-and-Hold

TERIMA KASIH Dwi Martani - 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff.

TERIMA KASIH Dwi Martani - 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/ 85