AKUNTANSI MANAJEMEN ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED
AKUNTANSI MANAJEMEN ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT Disusun oleh : Astriana (2014 -35 -2712) -Dini umami afniantini (2011 -35 -1499) -Hendra (2013 -35 -2333) -Irna Safringga (2016 -35 -3376) -Nurhayati (2014 -35 -2717) -Risa Purnama (2014 -35 -2681) -Ratih Susilowati (2014 -35 -2798) -Triyana (2014 -35 -2684)
Secara umum pengertian Activity Based Costing System (ABC System) adalah suatu sistem biaya yang mengumpulkan biaya-biaya ke dalam aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan lalu membebankan biaya atau aktivitas tersebut kepada produk atau jasa, dan melaporkan biaya aktivitas dan produk atau jasa tersebut pada manajemen agar selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Menurut Mulyadi (2007; 731), Activity Based Management (ABM) adalah pendekatan manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia value tersebut.
- Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective - Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost. - Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy
adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kandungan nilai suatu aktivitas. Pada tahap inilah aktivitas dapat dikatagorikan sebagai aktivitas bernilai tambah atau tidak bernilai tambah. Aktivitas bernilai tambah adalah aktivitas yang dapat meningkatkan nilai produk atau jasa untuk konsumen. Penghilangan aktivitas ini secara otomatis akan menurunkan nilai produk atau jasa untuk konsumen. Sehingga harus dijaga keberadaannya di dalam bisnis. Aktivitas memotong kain pada saat membuat baju, memasang paku pada saat mencetak plat merupakan contoh aktivitas bernilai tambah. Aktivitas tidak bernilai tambah adalah suatu aktivitas yang mengkonsumsi waktu, sumber daya, atau tempat tetapi hanya memberikan sedikit nilai tambah bagi kepuasan konsumen atau bahkan sama sekali tidak memberi nilai tambah.
Cost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya dalam aktivitas. Ada dua jenis cost driver, yaitu:
Cost Driver berdasarkan unit membebankan biaya overhead pada produk melalui penggunaan tarif overhead tunggal oleh seluruh departemen. Cost Driver berdasarkan non unit merupakan faktor-faktor penyebab selain unit yang menjelaskan konsumsi overhead. Contoh cost driver berdasarkan non unit pada perusahaan jasa adalah luas lantai, jumlah pasien, jumlah kamar yang tersedia. Dalam pemilihan cost driver yang tepat ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan: 1. Kemudahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pemilihan cost driver (cost of measurement). Cost driver yang membutuhkan biaya pengukuran lebih rendah akan dipilih. 2. Korelasi antara konsumsi aktivitas yang diterangkan oleh cost driver terpilih dengan konsumsi aktivitas sesungguhnya (degree of correlation). Cost driver yang memiliki korelasi tinggi akan dipilih. 3. Perilaku yang disebabkan oleh cost driver terpilih (behavior effect). Cost driver yang menyebabkan perilaku yang diinginkan yang akan dipilih.
Produk Jumlah Produksi (Unit) BBB (Rp) BTKL (Rp) Sarung Tenun Dewasa 218. 400 1. 911. 000 529. 620. 000 Sarung Tenun Anak 74. 880 411. 840. 000 144. 000 293. 280 2. 322. 840. 000 673. 764. 000 Total Cost Driver Sarung Tenun Dewasa Dengan Alokasi : Unit level : Rp 132. 405. 000 Batch Activity : Rp 286. 777. 500 Product Acticity : Rp 44. 135. 000 Facility Activity : Rp 66. 202. 500 Dengan Alokasi : Unit level : Rp 83. 160. 000 Batch Activity : Rp 18. 888. 000 Product Acticity : Rp 27. 720. 000 Facility Activity : Rp 14. 376. 000 Sarung Tenun Anak Jumlah Jml Unit 218. 400 74. 880 293. 280 Jml Kwh 1. 260. 000 792. 000 2. 052. 000 Jml Jam mesin 2. 496 4. 992 Luas Pabrik 2. 200 4. 400
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Keterangan Biaya Bahan Penolong Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Listrik, Air, dan Bahan Bakar Biaya Telepon Biaya Pemeliharaan Pabrik Biaya Pemeliharaan Kendaraan Biaya Asuransi Pabrik Biaya Spare Part Biaya Angkut Biaya Paket Biaya Bank Biaya Mika Biaya Etiket Biaya Sablon Biaya Tali Biaya Solasi Biaya Karung Biaya Slip/Label Total BOP Jumlah (Rp) 1. 115. 712. 000 825. 276 197. 400. 000 2. 400. 000 6. 000 18. 000 84. 000 3. 600. 000 31. 824. 000 360. 000 208. 728. 000 21. 996. 000 4. 399. 000 2. 199. 000 733. 000 5. 304. 000 8. 065. 000 2. 077. 185. 276
PEMBEBANAN TAHAP PERTAMA 1. Penggolongan biaya 2. Mengasosiasi berbagai biaya dengan berbagai aktivitas 3. Penentuan kelompok-kelompok biaya (cost pools) yang homogen 4. Penentuan tarif kelompok (pool rate)
4 Proses Penggolongan dan Mengasosiasikan biaya dengan aktivitas Level Aktivitas Komponen BOP Biaya Bahan Penolong Biaya listrik, air dan Bahan Bakar UNIT LEVEL ACTIVITY COSTING Biaya Slip/Label Jumlah (Rp) 1. 115. 712. 000 197. 400. 000 8. 065. 000 Biaya Mika 208. 728. 000 Biaya Etiket 21. 996. 000 Biaya Sablon 4. 399. 000 Menentukan Unit Level Activity yaitu aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi satu unit barang Level Aktivitas Komponen BOP Biaya Tenaga kerja langsung Biaya Pemeliharaan BATCH LEVEL ACTIVITY Biaya Sparepat Biaya Solasi Jumlah (Rp) 825. 276 6. 000 84. 000 733. 000 Biaya Tali 2. 199. 000 Biaya Karung 5. 304. 000 Batch Level Activity, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap waktu suatu batch ditangani/diproses, tanpa memperhatikan beberapa banyak unit yang terdapat dalam batch.
Level Aktivitas PRODUCT LEVEL ACTIVITY Komponen BOP Biaya Angkut Biaya Paket Jumlah (Rp) 3. 600. 000 31. 824. 000 Product Level Activity, adalah aktivitas yang berhubungan dengan produk yang spesifik dan secara khusus dilakukan tanpa memperhatikan beberapa banyak batch atau unit yang diproduksi atau dijual. Level Aktivitas FACILITY LEVEL ACTIVITY Komponen BOP Jumlah (Rp) Biaya Telepon 2. 400. 000 Biaya Pemeliharaan 6. 000 Biaya Asuransi 18. 000 Facility Level Activity, yaitu aktivitas yang dilakukan tanpa memperhatikan siapa pelanggan yang dilayani, berapa banyak batch atau unit yang diproduksi atau dijual.
penentuan kelompok biaya dan pool rate Cost Pool COST POOL I (Unit Activity) Komponen BOP Biaya Bahan Penolong Biaya Slip/Label Biaya Mika Biaya Etiket Biaya Sablon Biaya Tali Biaya Isolasi Biaya Karung Jumlah Biaya Produksi (Rp) Jumlah Unit Produksi (Unit) Pool Rate I (Rp) Cost Pool Komponen BOP Biaya Listrik COST POOL II (Unit Activity) Biaya Telepon Jumlah Biaya (Rp) Jumlah KWH Pool Rate II(Rp) Jumlah (Rp) 1. 115. 712. 000 8. 065. 000 208. 728. 000 21. 996. 000 4. 399. 000 2. 199. 000 733. 000 5. 304. 000 1. 367. 136. 000 293. 280 4. 661, 538 Jumlah (Rp) 197. 400. 000 2. 400. 000 199. 800. 000 2. 052. 000 97, 368
penentuan kelompok biaya dan pool rate Cost Pool Komponen BOP COST POOL III (Batch Activity) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 825. 276 Jumlah Biaya (Rp) Jam Mesin Pool Rate III(Rp) 825. 276 4. 992 165, 320 Cost Pool Komponen BOP Biaya Angkut COST POOL IV (Product Activity) Jumlah (Rp) 3. 600. 000 Biaya Paket 31. 824. 000 Biaya Sparepat 84. 000 Jumlah Biaya Unit Produk (Unit) Pool Rate IV (Rp) 119. 424. 000 Cost Pool Komponen BOP Biaya Pemeliharaan Pabrik Biaya Asuransi Pabrik COST POOL V (Facility Activity) Jumlah (Rp) Biaya Pemeliharaan Pabrik Jumlah Biaya Luas Pabrik Pool Rate IV (Rp) 293. 280 407, 201 Jumlah (Rp) 6. 000 18. 000 6. 000 30. 000 4. 400 6. 818, 182
PEMBEBANAN TAHAP KEDUA Biaya overhead masing kelompok aktivitas dibebankan kepada masing-masing produk untuk menentukan harga pokok per unit produk. OVERHEAD YANG DIBEBANKAN = TARIF KELOMPOK x JUMLAH KONSUMSI TIAP PRODUK Contoh BOP Unit level Activity (Cost Pool I) = 4. 661, 538 x 218. 400 = Rp 1. 018. 079. 899, 2 BOP Unit Level Activity (Cost Pool II) = 97, 368 x 1. 260. 000 = Rp 122. 683. 680 Rp 1. 140. 763. 579, 2
A. Perhitungan Harga Pokok Produksi Sarung Tenun Dewasa dengan sistem Activity Based Costing pada perushaan Edytex Jaya Tahun 2014 Keterangan Unit Batch Product Facility TOTAL BBB 1. 911. 000 - - - 1. 911. 000 BTKL 132. 405. 000 286. 877. 500 44. 135. 000 66. 202. 500 529. 620. 000 1. 140. 763. 579, 2 412. 638, 72 88. 932. 698, 4 15. 000. 00, 4 1. 245. 108. 916 HPP 3. 685. 728. 612 Unit Produk 218. 400 HPP per Unit (Pembulatan) Rp 16. 876 BOP B. Perhitungan Harga Pokok Produksi Sarung Tenun Anak dengan sistem Activity Based Costing pada perushaan Edytex Jaya Tahun 2014 Keterangan Unit BBB 411. 840. 000 - - - 411. 840. 000 BTKL 83. 160. 000 18. 888. 000 27. 720. 000 14. 376. 000 144. 000 426. 171. 421, 44 412. 638, 72 30. 491. 210, 88 15. 000, 4 472. 075. 271, 44 HPP 1. 028. 059. 271, 44 Unit Produk 74. 880 HPP per Unit (Pembulatan) 13. 729 BOP Batch Product Facility TOTAL
Perhitungan Harga Jual Pada Perusahaan Edytex Jaya Tahun 2014 Keterangan Sarung Tenun Dewasa (Rp) Harga Pokok Produksi Sarung Tenun Anak (Rp) 16. 876 13. 729 Biaya Administrasi 1. 000 Biaya Gaji Manajemen 1. 500 Biaya Bank 4. 800 7. 300 24. 176 21. 029 30% 20% 31. 428, 8 25. 234, 5 Total Biaya non produksi Harga pokok penjualan Laba yang diharapkan Harga jual Perbandingan Biaya Sistem Tradisional dan Sistem ABC Produk Harga Pokok Produksi Tradisional ABC Harga Jual Tradisional Keterangan ABC Sarung tenun dewasa Rp 21. 394 Rp 16. 876 Rp 23. 000 Rp 31. 428, 8 Undercosting Sarung tenun anak Rp 14. 953 Rp 13. 729 Rp 16. 000 Rp 25. 234, 5 Undercosting
Perhitungan sarung Tenun Dewasa a. Berdasarkan unit Cost pool I 4, 661. 538 218, 400 1, 018, 079, 899. 2 Cost pool II 97. 368 1, 260, 000 122, 683, 680 Jumlah 1, 140, 763, 579. 2 b. Berdasarkan batch Cost pool III 165. 320 2, 496 412, 638. 72 407. 201 218, 400 88, 932, 698. 4 6, 818. 182 2200 15, 000. 4 c. Berdasarkan product Cost pool IV d. Berdasarkan fasility Cost pool VI Jumlah keseluruhan 1, 245, 108, 916. 72
Perhitungan sarung Tenun Anak a. Berdasarkan unit Cost pool I 4, 661. 538 74, 880 349, 055, 965. 44 Cost pool II 97. 368 792, 000 77, 115, 456 Jumlah 426, 171, 421. 44 b. Berdasarkan batch Cost pool III 165. 320 2, 496 412, 638. 72 407. 201 74, 880 30, 491, 210. 88 6, 818. 182 2200 15, 000. 4 c. Berdasarkan product Cost pool IV d. Berdasarkan fasility Cost pool VI Total keseluruhan 472, 075, 271. 44
- Slides: 20