AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 2 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI 1

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 2 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

1. Perkembangan 2. Klasifikasi

1. PERKEMBANGAN n n Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang kedalam sistem dan prosedurnya.

n n Standar dan praktik akuntansi setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Delapan faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi, yaitu :

1. Sumber pendanaan Dinegara – negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti amerika serikat dan inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. 2. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. 3. Perpajakan Dikebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak.

4. Ikatan politik dan ekonomi Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400 an secara perlahan – lahan menyebar luas di Eropa bersama dengan gagasan – gagasan pembaharuan (renaissance) lainnya. 5. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan memengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun – akun perusahaan.

6. Tingkat perkembangan ekonomi Faktor ini memengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. 7. Tingkat pendidikan Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan disalah gunakan. Sebagai contoh, pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa – apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. 8. Budaya Disini budaya berarti nilai – nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.

EMPAT DIMENSI NILAI AKUNTANSI Berdasarkan analisa Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu : 1. Profesionalisme vs Kontrol wajib : Preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan. n

2. Keseragaman vs Fleksibilitas : Preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam beraksi terhadap suatu keadaan tertentu. 3. Konservatisme vs Optimisme : Suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatas segala ketidak pastian dimasa depan, dari pada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun beresiko. 4. Kerahasiaan vs Transparansi : Preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

2. KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam 2 cara : Dengan pertimbangan dan secara empiris. 1. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. 2. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia. n

TUJUAN KLASIFIKASI n n Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota - anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok – kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.

EMPAT PENDEKATAN TERHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSI Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960 an. Ia mengidentifikasi empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara – negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar. 1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. n

2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip – prinsip mikroekonomi. 3. Berdasarkan pendekatan independen, akuntansi berasal dari politik bisnis dan berkembang secara adhoc, dengan dasar perlahan – lahan dari pertimbangan, coba – coba dan kesalahan. 4. Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.

SISTEM HUKUM : AKUNTANSI HUKUM UMUM DENGAN HUKUM KODE Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 20 tahun terakhir. 1. Akuntansi dalam negara – negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi terhadap “penyajian wajar” transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut “Anglo-Saxon”, “Inggris-Amerika” , atau “Berdasarkan mikro”. 2. Akuntansi dalam negara – negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi hukum kode sering disebut “kontinental”, ”legalistik” atau “seragam secara makro”. n

SISTEM PRAKTIK : AKUNTANSI PENYAJIAN WAJAR VS KEPATUHAN HUKUM Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini: 1. Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek diluar negara asal mereka. 2. Beberapa negara hukum kode, secara khusus jerman dan jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang profesional dan independen. 3. Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh diseluruh dunia. Perkembangan pasar saham merupakan prioritas utama dibeberapa negara, khususnya negara – negara yang berkembang dari perekonomian yang direncanakan secara terpusat menjadi yang berorientasi pasar. n

TERIMAKASIH
- Slides: 16