AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Wisnu Haryo Pramudya S E

  • Slides: 45
Download presentation
AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Wisnu Haryo Pramudya, S. E. , M. Si. , Ak. ,

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Wisnu Haryo Pramudya, S. E. , M. Si. , Ak. , CA

DEFINISI AKUNTANSI Dari Sudut Pemakai: Ditinjau dari pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai Suatu disiplin

DEFINISI AKUNTANSI Dari Sudut Pemakai: Ditinjau dari pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai Suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Tujuan: 1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen; dan 2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.

DEFINISI AKUNTANSI Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut Dari Sudut Pemakai: :

DEFINISI AKUNTANSI Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut Dari Sudut Pemakai: : • Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi. Informasi yang dihasilkan adalah informasi tentang organisasi. • Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan intern perusahaan (organisasi), dan juga untuk pengambilan keputusan pihak ekstern organisasi (perusahaan)

DEFINISI AKUNTANSI Definisi dari Sudut Proses Kegiatan Apabila ditinjau dari kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan

DEFINISI AKUNTANSI Definisi dari Sudut Proses Kegiatan Apabila ditinjau dari kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan keuangan suatu organisasi. penganalisisan data Pada dasarnya akuntansi harus : 1. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil. 2. Memproses atau menganalisis data yang relevan 3. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Salah satu penyebabnya adalah hal ini diharuskan oleh undang-undang. Namun demikian alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan dalam berbagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variablevariabel yang dihadapi, walau dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menjadikan para pengambil keputusan sangat tergantung kepada data akuntansi. Dalam akuntansi, transaksi-transaksi keuangan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi laporan yang siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah : 1. Manajer 2. Investor 3. Kreditur 4. Pemerintah 5. Organisasi Nir Laba 6. Pemakai Lainnya

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern Manajer perusahaan menggunakan perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut akuntansi untuk menyusun adalah : perencanaan perusahaannya, 1. Manajer mengevaluasi kemajuan yang 2. Investor dicapai dalam usaha mencapai 3. Kreditur tujuan, dan melakukan tindakan 4. Pemerintah tindakan koreksi yang diperlukan. 5. Organisasi Nir Laba 6. Pemakai Lainnya

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Para investor melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan Sebagai

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Para investor melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan tujuan untuk mendapatkan hasil oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern yang sesuai dengan harapannya. perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut Oleh karena itu, sebelum melakukan adalah : penanaman modal, mereka 1. Manajer mengevaluasi pendapatan yang 2. Investor diperkirakan dapat diperoleh 3. Kreditur dari investasinya. Ini berarti para 4. Pemerintah investor harus mengevaluasi dan 5. Organisasi Nir Laba analisis atas laporan keuangan 6. Pemakai Lainnya perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat penanaman modalnya.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Kreditur hanya bersedia Sebagai suatu system informasi, akuntansi memberikan

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Kreditur hanya bersedia Sebagai suatu system informasi, akuntansi memberikan kredit diperlukan kepada calon oleh berbagai pihak baik intern kredit maupun penerima yang ekstern dipandang perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut mampu mengembalikan kredit adalah : beserta bunganya tepat pada 1. Manajer waktunya. Oleh karena itu, calon 2. Investor kreditur harus menilai kemampuan 3. Kreditur keuangan calon pengambil krerdit. 4. Pemerintah Untuk itu kreditur akan meminta 5. Organisasi Nir Laba laporan keuangan calon nasabah 6. Pemakai Lainnya untuk dinilai.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Badan-badan pemerintah tertentu seperti Badan Pelayanan Pajak atau Sebagai

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Badan-badan pemerintah tertentu seperti Badan Pelayanan Pajak atau Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan Badan Pengembangan Pasar Modal oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern (Bapepam), membutuhkan perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut informasi keuangan dari adalah : perusahaan-perusahaan wajib pajak 1. Manajer atau perusahaan yang menjual 2. Investor sahamnya melalui pasar modal. 3. Kreditur Informasi akuntansi merupakan 4. Pemerintah sumber utama badan pemerintah 5. Organisasi Nir Laba untuk dapat menetapkan pajak 6. Pemakai Lainnya perusahaan atau pengawasan perusahaan.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Organisasi-organisasi yang tidak bertujuan akuntansi mencari diperlukan laba seperti

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Organisasi-organisasi yang tidak bertujuan akuntansi mencari diperlukan laba seperti Sebagai suatu system informasi, organisasi yayasan oleh berbagai pihak baik intern keagamaan, maupun ekstern atau lembaga pendidikan perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut juga membutuhkan laporan informasi adalah : akuntansi. Walaupun organisasi ini 1. Manajer tidak mencari laba, namun mereka 2. Investor tetap berurusan dengan soal-soal 3. Kreditur keuangan karena mereka harus 4. Pemerintah mempunyai anggara, membayar 5. Organisasi Nir Laba tenaga kerja, listrik dan sewa, serta 6. Pemakai Lainnya urusan-urusan keuangan lainnya.

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Informasi akuntansi diperlukan juga Sebagai suatu system informasi, akuntansi

AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Informasi akuntansi diperlukan juga Sebagai suatu system informasi, akuntansi diperlukan oleh intern berbagai pihak ekstern lain untuk oleh berbagai pihak baik maupun kepentingan-kepentingan tertentu, perusahaan. Secara garis besar pihak-pihak tersebut misalnya oleh organisasi buruh. adalah : Para buruh membutuhkan 1. Manajer informasi akuntansi yaitu berkaitan 2. Investor dengan laba perusahaan. Informasi 3. Kreditur ini penting bagi buruh dalam 4. Pemerintah rangka mengajukan kenaikan gaji 5. Organisasi Nir Laba dan kesejahteraan. 6. Pemakai Lainnya

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas sesuai dengan karakteristiknya. Bagian tersbut adalah: 1. Akuntansi Manajemen 2. Akuntansi Keuangan 3. Akuntansi Pemerintahan

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas sesuai Adalah cabang akuntansi yang dengan karakteristiknya. Bagian tersbut adalah: menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern, seperti 1. Akuntansi Manajemen investor, kreditor, pemerintah dan BAPEPAM 2. Akuntansi Keuangan 3. Akuntansi Pemerintahan

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas

PEMBAGIAN AKUNTANSI Akuntansi dalam ranah keilmuan dan praktik, dibagi menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas sesuai Adalah cabang akuntansi yang dengan karakteristiknya. Bagian tersbut adalah: menghasilkan laporan keuangan bagi pihak internal 1. Akuntansi Manajemen perusahaan/organisasi atau bagi manajemen 2. Akuntansi Keuangan 3. Akuntansi Pemerintahan

PEMBAGIAN AKUNTANSI Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi Akuntansi dalam ranah keilmuan dan pemerintah

PEMBAGIAN AKUNTANSI Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi Akuntansi dalam ranah keilmuan dan pemerintah praktik, dibagi keuangan yang menjadi bagian-bagian yang melakukan aktifitas sesuai menghasilkan laporan keuangan dengan karakteristiknya. Bagian tersbut adalah: sebagai bentuk pertanggungjawaban 1. Akuntansi Manajemen pelaksanaan APBD/APBN kepada rakyat melalui lembaga legislatif 2. Akuntansi Keuangan serta untuk kepentingan pihak yang terkait 3. Akuntansi Pemerintahan

SIKLUS AKUNTANSI Bukti Transaksi JURNAL Laporan Keuangan BUKU BESAR Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Neraca

SIKLUS AKUNTANSI Bukti Transaksi JURNAL Laporan Keuangan BUKU BESAR Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian

PROFESI AKUNTAN Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai profesi. Pada umumnya akuntansi

PROFESI AKUNTAN Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai profesi. Pada umumnya akuntansi dibedakan menjadi dua profesi yaitu: 1. Akuntan Publik 2. Akuntan Intern

PROFESI AKUNTAN Akuntan Publik adalah akuntan yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat, Jabatan-jabatan

PROFESI AKUNTAN Akuntan Publik adalah akuntan yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat, Jabatan-jabatan dalam untuk itu akuntan publik menerima lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai profesi. umumnya jasa, imbalan jasa Pada dari pemakai akuntansi dibedakan menjadi dua profesi yaitu: seperti halnya dokter dan penasehat hukum. Jenis pekerjaan 1. Akuntan Publik yang dilakukan akuntan publik adalah pemeriksaan laporan 2. Akuntan Intern keuangan (auditing), bantuan dibidang perpajakan, dan konsultan manajemen

PROFESI AKUNTAN adalah dapat akuntan Jabatan-jabatan dalam Akuntan lapangan Intern akuntansi yang profesi. bekerja

PROFESI AKUNTAN adalah dapat akuntan Jabatan-jabatan dalam Akuntan lapangan Intern akuntansi yang profesi. bekerja suatu dikelompokkan dalam berbagai Pada dalam umumnya perusahaan tertentu. Berbeda akuntansi dibedakan menjadi dua profesi yaitu: dengan akuntan publik, akuntan intern hanya melakukan pekerjaan 1. Akuntan Publik untuk kepentingan perusahaan dimana ia bekerja. 2. Akuntan Intern

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Sejalan dengan pengelompokan diatas, dalam praktek dijumpai bebagai bidang pekerjaan akuntansi. •

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Sejalan dengan pengelompokan diatas, dalam praktek dijumpai bebagai bidang pekerjaan akuntansi. • AKUNTAN PUBLIK 1. Pemeriksa Laporan Keuangan 2. Akuntansi Perpajakan 3. Konsultan manajemen • AKUNTAN INTERN 1. Akuntansi Biaya 2. Penganggaran 3. Perencanaan Sistem Akuntansi 4. Pemeriksaan Intern

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI 1. Pemeriksaan Laporan Keuangan (auditing) Akuntan Publik Adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI 1. Pemeriksaan Laporan Keuangan (auditing) Akuntan Publik Adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independent untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun menejemen bagi para investor, kreditor dan pihak luar lainnya. Laporan keuangan yang disusun oleh menejemen, seringkali tidak dipercaya oleh pihak-pihak luar karena adanya perbedaan kepentingan antara manajemen dengan pemakai laporan lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan. Apabila akuntan publik yakin bahwa laporan keuangan menyajikan informasi dengan wajar, maka ia akan memberikan pendapatnya bahwa

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Publik 2. Akuntansi Perpajakan Adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Publik 2. Akuntansi Perpajakan Adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan memberikan jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, dan (2) untuk menekan pajak seminimum mungkin.

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Publik 3. Konsultan Manajemen Adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Publik 3. Konsultan Manajemen Adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akuntan. Sebagai pemeriksa, akuntan biasanya mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai operasi perusahaan yang diperiksanya. Oleh karena itu akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada menejemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 1. Akuntansi Biaya Bertugas untuk menganalisis biaya perusahaan untuk membantu

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 1. Akuntansi Biaya Bertugas untuk menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran juga semakin meningkat. Selain untuk pengawasan, akuntansi biaya yang baik akan membantu manajemen dalam menetapkan harga jual produknya sehingga diperoleh laba yang lebih besar. Selain itu, akuntansi biaya dapat memberi informasi kepada manajemen tentang produk mana yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 2. Penganggaran Bertugas menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 2. Penganggaran Bertugas menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data yang sesungguhnya dengan anggaran. Oleh karena itu perusahaan biasanya memandang kegiatan penganggaran sebagai aspek yang penting dari system akuntansinya

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 3. Perencanaan Sistem Akuntansi Bertugas mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 3. Perencanaan Sistem Akuntansi Bertugas mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. System informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 4. Pemeriksaan Intern Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern

BIDANG-BIDANG AKUNTANSI Akuntan Intern 4. Pemeriksaan Intern Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan intern bertugas mengevaluasi system akuntansi dan manajemen. Tujua pokoknya adalah untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efisisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.

PROSES AKUNTANSI Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi. Dalam definisi di atas disebutkan

PROSES AKUNTANSI Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi. Dalam definisi di atas disebutkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang meliputu (1) pencatatan, (2) penggolongan, (3) peringkasan, (4) pelaporan dan (5) penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi (perusahaan). Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya hanya dilakukan pada waktu tertentu. Kegiatan pencatatan dan penggolongan yang bersifat rutin dapat dilakukan dengan tulisan tangan seperti dijumpai pada perusahaan kecil, maupun yang dikerjakan dengan mesin otomatis seperti di perusahaan besar.

PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan adalah tempat kegiatan produksi dilakukan serta berkumpulnya semua faktor produksi terjadi.

PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan adalah tempat kegiatan produksi dilakukan serta berkumpulnya semua faktor produksi terjadi. Perusahaan yang terdaftar secara resmi dalam pemerintahan maka akan memiliki badan usaha untuk perusahaannya. Keberadaan badan usaha ini menjadi status perusahaan yang terdaftar pemerintah secara resmi. Selain itu, perusahaan memiliki makna badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa serta memiliki bangunan khusus untuk dijadikan lokasinya.

PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan merupakan keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar

PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan merupakan keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan. (Molengraaff). Perusahaan adalah mereka yang secara teratur berkesinambungan dan terbuka bertindak dalam kualitas tertentu, mencapai atau memperoleh keuntungan bagi diri mereka. (Komar Andasasmita)

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif 2. Perusahaan Agraris 3.

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif 2. Perusahaan Agraris 3. Perusahaan Industri/Manufaktur 4. Perusahaan dagang 5. Peruahaan Jasa

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan ekstraktif adalah badan yang mengambil berbagai

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan ekstraktif adalah badan yang mengambil berbagai 1. Perusahaan Extraktif hal yang berasal dari alam secara langsung misalnya pembuatan 2. Perusahaan Agraris garam, pengambilan rumput laut, penangkapan ikan dan 3. Perusahaan Industri/Manufaktur sejenisnya 4. Perusahaan dagang 5. Peruahaan Jasa

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan agraris bergerak dengan mengelola tanah agar

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan agraris bergerak dengan mengelola tanah agar 1. Perusahaan Extraktif menjadi lahan dalam memenuhi kebutuhan. Perusahaan ini 2. Perusahaan Agraris terbagi menjadi perkebunan, perikanan, pertanian serta 3. Perusahaan Industri/Manufaktur peternakan 4. Perusahaan dagang 5. Peruahaan Jasa

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif Perusahaan industri adalah badan

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif Perusahaan industri adalah badan yang mengelola 2. Perusahaan Agraris bahan mentah hingga menjadi bahan setengah jadi 3. Perusahaan Industri/Manufaktur yang nantinya dijadikan sebagai bahan baku atau 4. Perusahaan dagang sampai ke barang jadi 5. Peruahaan Jasa

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan perdagangan menjadi penyalur untuk barang 1.

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: Perusahaan perdagangan menjadi penyalur untuk barang 1. Perusahaan Extraktif hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Sehingga 2. Perusahaan Agraris dapat dikatakan perusahaan ini hanya sebagai perantara produk 3. Perusahaan Industri/Manufaktur yang diperdagangkan 4. Perusahaan dagang 5. Peruahaan Jasa

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif Perusahaan jasa tentunya menyediakan

JENIS-JENIS PERUSAHAAN Perusahaan dibagi beberapa Jenis, yaitu: 1. Perusahaan Extraktif Perusahaan jasa tentunya menyediakan jasa untuk para 2. Perusahaan Agraris konsumennya dengan imbalan sebagai keuntungan yang 3. Perusahaan Industri/Manufaktur didapatkan 4. Perusahaan dagang 5. Peruahaan Jasa

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah bentuk perusahaan : 1. Perseorangan 2. Persekutuan Comanditer 3. Persekutuan Firma 4. Perseroan Terbatas 5. BUMN/BUMD 6. Yayasan 7. Koperasi

BENTUK PERUSAHAAN Perusahaan perseorangan Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi adalah perusahaan yang dimiliki beberapa

BENTUK PERUSAHAAN Perusahaan perseorangan Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi adalah perusahaan yang dimiliki beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan oleh individu sebagai pemilik serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya modal, pemimpin, pengelola. pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak Biasanya bentuk ini digunakan sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah bagi perusahaan kecil yang tidak bentuk perusahaan : memerlukan ijin secara khusus. Dikarenakan perusahaan dimiliki 1. Perseorangan oleh perseorangan maka segala 2. Persekutuan Comanditer untung dan rugi akan 3. Persekutuan Firma ditanggung sendiri namun untuk 4. Perseroan Terbatas rahasia perusahaan akan lebih 5. BUMN/BUMD terjaga dengan baik serta lebih 6. Yayasan mudah untuk membangun 7. Koperasi perusahaan perseorangan ini

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi CV dimiliki oleh menjadi sedikitnya 2 beberapa bentuk

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi CV dimiliki oleh menjadi sedikitnya 2 beberapa bentuk yang berbeda-beda orang dengan sampai kelebihan maksimal 5 serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya orang. Perusahaan ini memang pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan lebih mudah akan tidak dikembangkan sampai salah dalam membedakannya. Berikut yang adalah bisa karena modal bentuk perusahaan : didapatkan juga lebih besar. 1. Perseorangan Namun memang tantangannya 2. Persekutuan Comanditer adalah dalam perusahaan ini 3. Persekutuan Firma lebih rawan terhadap konflik 4. Perseroan Terbatas serta tidak mudah untuk 5. BUMN/BUMD menarik kembali modal yang 6. Yayasan sudah ditanamkan terutama 7. Koperasi untuk sekutu

BENTUK PERUSAHAAN Persekutuan firma memiliki batas yang lebih besar dari CV Dalam perkembangannya, maksimal

BENTUK PERUSAHAAN Persekutuan firma memiliki batas yang lebih besar dari CV Dalam perkembangannya, maksimal perusahaan terbagi menjadi yaitu bisa mencapai 10 orang yang beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan bersekutu untuk mengembangkan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya sebuah perusahaan. Dalam firma ini pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak tanggung jawab yang dimiliki sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah masing-masing anggota tidak bentuk perusahaan : terbatas. 1. Perseorangan Sementara untuk keuntungan serta 2. Persekutuan Comanditer kerugian akan dibagi berdasarkan 3. Persekutuan Firma besaran modal yang ditanamkan 4. Perseroan Terbatas setiap anggota perusahaan. Untuk 5. BUMN/BUMD bisa mendirikan perusahaan ini 6. Yayasan dengan baik maka ada beberapa 7. Koperasi persyaratan surat-surat resmi yang

BENTUK PERUSAHAAN PT terdiri dari pemegang saham Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi yang memiliki

BENTUK PERUSAHAAN PT terdiri dari pemegang saham Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi yang memiliki tanggung jawab beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan secara terbatas sesuai dengan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya besaran modal yang ditanamkan. pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak Jika sampai terjadi kebangkrutan sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah maka PT tersebut namanya bisa bentuk perusahaan : saja dijual. 1. Perseorangan Keunggulan dari bentuk 2. Persekutuan Comanditer perusahaan ini adalah memiliki 3. Persekutuan Firma kelangsungan perusahaan yang 4. Perseroan Terbatas lebih terjamin, mudah untuk 5. BUMN/BUMD mendapatkan kredit bank serta 6. Yayasan saham yang dimiliki bisa 7. Koperasi diperjualbelikan.

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya BUMN adalah perusahaan yang pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak (utamanya) melayani kepentingan sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah umum dengan modal usaha berasal bentuk perusahaan : dari pemerintah. Selain BUMN ada 1. Perseorangan juga Badan Usaha Milik Daerah 2. Persekutuan Comanditer(BUMD) yang keseluruhan atau 3. Persekutuan Firma sebagian modalnya adalah milik 4. Perseroan Terbatas pemerintahan dengan pimpinan 5. BUMN/BUMD yang diangkat oleh Gubernur 6. Yayasan secara langsung 7. Koperasi

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak sampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah bentuk perusahaan : Yayasan adalah badan usaha yang 1. Perseorangan memang bergerak untuk bidang 2. Persekutuan Comanditer sosial serta bisnis sekaligus. Dalam 3. Persekutuan Firma yayasan ini biasanya berbagai hal 4. Perseroan Terbatas yang berkaitan akan tertera dalam 5. BUMN/BUMD akta pendiriannya 6. Yayasan 7. Koperasi

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta

BENTUK PERUSAHAAN Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak Koperasi beranggotakan orangsampai salah dalam membedakannya. Berikut adalah orang yang akan melaksanakan bentuk perusahaan : suatu usaha berdasarkan asas 1. Perseorangan kekeluargaan, modalnya berasal dari 2. Persekutuan Comanditer simpanan pokok, simpanan wajib 3. Persekutuan Firma dan hibah dari anggotanya sendiri. 4. Perseroan Terbatas Beberapa jenis koperasi yaitu 5. BUMN/BUMD produksi, pemasaran, konsumsi atau 6. Yayasan simpan pinjam 7. Koperasi