AKTIVA TETAP BERWUJUD A Definisi Aktiva tetap berwujud
AKTIVA TETAP BERWUJUD A. Definisi Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Karakteristik utama aktiva tetap berwujud adalah: • Aktiva diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual kembali. • Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subyek pengyusutan. • Aktiva tersebut memiliki substansi fisik. • aktiva tetap berwujud secara fisik bukan merupakan bagian dari produk yang dimiliki untuk dijual kembali.
B. Penilaiain Aktiva Tetap Menurut PSAK No. 16 : “Suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan” C. Perolehan Aktiva Tetap 1. 2. 3. 4. Pembelian Tunai (terpisah/gabungan) Pertukaran Pembelian Angsuran Hadiah/Donasi
1. Pembelian Tunai PT “Gegana” membeli aktiva tetap dari sebuah perusahaan berupa Kendaraan dengan harga senili Rp 500. 000. Jurnal : Kendaraan Kas 500. 000 2. Pertukaran a. Ditukar dengan Surat Berharga b. Ditukar dengan aktiva tetap TIDAK sejenis c. Ditukar dengan aktiva tetap sejenis
a. Ditukar dengan Surat Berharga Ilustrasi PT “Jimbaran” membeli sebuah gedung dengan menerbitkan 1. 000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar Rp 50. 000 sebagai ganti pembayaran tunai. Pada saat pertukaran, harga saham sebesar Rp 52. 000 per lembar. Tanah (1. 000 lbr x Rp 52. 000) 52. 000 - Saham Biasa - 50. 000 Tambahan Modal Disetor (agio saham) - 2. 000
Apabila selain dengan menerbitkan saham biasa PT “Jimbaran” juga menambah dengan uang tunai sebesar Rp 20. 000. Tanah (1. 000 lbr x Rp 52. 000)+kas Saham Biasa 72. 000 - 50. 000 Tambahan Mo. Disetor (agio saham) - 2. 000 Kas - 20. 000
Ditukar dengan aktiva tetap lain/non moneter PSAK No. 16 menyatakan: “harga perolehan yang diperoleh dinilai sebesar nilai wajar aktiva tetap yang dilepas atau diperoleh, mana yg lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar AT yg dilepaskan setelah disesuaikan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer” Ditukar dengan aktiva tetap TIDAK sejenis CONTOH Pada awal tahun 2009, PT “Seloka” menukarkan mesin produksi dengan truk baru. Harga perolehan mesin produksi sebesar Rp 20 jt, akumulasi depresiasi sampai tanggal pertukaran sebesar Rp 15 jt sehingga nilai bukunya sebesar Rp 5 jt. Nilai wajar mesin produksi tersebut sebesar Rp Rp 8 jt dan PT “Seloka” harus membayar uang sebesar Rp 17 jt.
Nilai wajar mesin produksi Uang tunai yang dibayarkan Harga perolehan truk Nilai wajar mesin produksi Harga Perolehan Mesin Akumulasi Depresiasi Mesin Nilai Buku Laba Pertukaran Jurnal Truk Akumulasi Depresiasi Mesin Kas Mesin Laba Pertukaran Mesin 8. 000 17. 000+ 25. 000 20. 000 15. 000 - 8. 000 5. 000 3. 000 - 25. 000 17. 000 20. 000 3. 000
Ditukar dengan aktiva tetap sejenis PSAK No. 16: “Laba atau rugi yg timbul akibat perbedaan nilai wajar AT yg diperoleh dengan yg diserahkan tidak boleh diakui, sehingga selisihnya akan digunakan untuk mengkoreksi nilai wajar aktiva yg diperoleh” CONTOH PT “Gegana” menukarkan truk merk Toyota dengan truk baru merk Suzuki. Harga perolehan truk Toyota Rp 100 jt dan akumulasi depresiasi sebesar Rp 40 jt. Harga pasar (nilai wajar)Truk Suzuki Rp 250 jt. Dalam pertukaran tersebut, PT “Gegana” masih harus menambah uang tunai sebesar Rp 200 jt.
Perhitungan: Harga Perolehan truk Toyota 100. 000 Akumulasi Depresiasi truk Toyota (40. 000) Nilai Buku truk Toyota 60. 000 Kas yang dibayarkan 200. 000 Harga Perolehan truk Suzuki 260. 000 Jurnal: Truk Suzuki AD truk Kas Truk Toyota 260. 000 40. 000 - 200. 000 100. 000
Pembelian Angsuran Apabila ada bunga, maka TIDAK BOLEH diakui sebagai harga perolehan. Bunga diakui terpisah sebagai biaya bunga. CONTOH PT “Jimbaran” membeli gedung seharga Rp 500 jt pada tanggal 01 Januari 2009. Pembayaran pertama sebesar Rp 200 jt dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 Desember selama 3 tahun dengan bunga 10% per tahun.
Penyelesaian: 1 Januari 2009 Pembelian Gedung 31 Desember 2009 Angsuran 1 Bunga: 10% x 300 jt = 31 Desember 2010 Angsuran 2 Bunga: 10% x 200 jt = 31 Desember 2013 Angsuran 2 Bunga: 10% x 100 jt = 100. 000 30. 000 Gedung Kas Utang Beban Bunga Kas 500 jt 100 jt 30 jt - 200 jt 300 jt 130 jt 100. 000 20. 000 Utang Beban Bunga Kas 100 jt 20 jt - 120 jt 100. 000 10. 000 Utang Beban Bunga Kas 100 jt 10 jt - 110 jt
d. Hadiah/Donasi Aktiva Tetap yang diterima dicatat sebesar harga pasar. CONTOH PT “Jimbaran” menerima hadiah berupa tanah dan gedung. Diketahui harga pasar untuk tanah dan gedung adalah sebagai berikut: tanah = Rp 75 jt gedung = Rp 100 jt a. “Jimbaran” mengeluarkan biaya untuk penerimaan hadiah sebesar Rp 1 jt. b. apabila perusahaan sudah berjalan selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, dalam pengurusan kepemilikan, PT “Jimbaran” mengeluarkan biaya sebesar Rp 5 jt.
Jurnal Apabila dalam penerimaan hadiah tersebut PT Jimbaran mengeluarkan biaya sebesar Rp 1. 000, maka jurnal untuk mencata penerimaan hadiah tersebut adalah: Jurnal : Tanah Gedung Modal-Hadiah Kas - 75. 000 100. 000 174. 000 1. 000
a 1. Dibuat Sendiri Harga perolehan diperoleh dari semua biaya yg dapat dibebankan langsung spt bahan, upah langsung, Factory overhead langsung. Biaya factory overhead tidak langsung dialokasikan kepada aktiva yg dikerjakan dengan cara: 1. Kenaikanbiayafactoryoverheadyangdibebankanpd aktiva yg dibuat. 2. kepada pembuatan aktiva dan produksi
3. Pembuatan sendiri Biaya perolehan suatu aktiva yang dikontruksi sendiri ditentukan dengan mengunakan prinsip yang sama seperti aktiva yang diperoleh. Jika perusahan membuat aktiva serupa untuk dijual dalam keadan usaha normal. Biaya perolehan aktiva biasanya sama dengan biaya memproduksi aktiva untuk dijual. Jadi perolehan aktiva tetap yang dibuat sendiri adalah seluruh beban yang dikeluarkan untuk membuat aktiva tetap sampai siap untuk dioperasi.
• Contoh: Hotel Kartika Graha membuat kolam renang untuk melengkapi prasarana yang telah ada dengan beban yang dikeluarkan sebagai berikut. Matrial Rp 19. 000, Beban TKL Rp 7. 600. 000, Beban TL (overhead) Rp 1. 800. 000, Jumlah seluruh beban Rp 28. 400. 000, -
Jurnal yang dibuat oleh Hotel Kartika Graha adalah : Material Rp 19. 000, Beban TKL Rp 7. 600. 000, Beban TL (overhead) Rp 1. 800. 000, Kas Rp 28. 400. 000, (mencatat pembelian matrial dan pembayaran upah dan beban overhead).
Kolam renang dlm proses Rp 28. 400. 000, Material Rp 19. 000, Beban TK. langsung Rp 7. 600. 000, Beban tak langsung Rp 1. 800. 000, (mencatat pemakaian material, pembayaran upah dan beban tak langsung lainya ). Kolam renang Rp 28. 400. 000, - Kolam renang DP Rp 28. 400. 000, (mencatat penyerahan kolam renang yang sudah selesai)
PENYUSUTAN (Depreciation) penyusutan atau depresiasi adalah peroses alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang mempunyai masa terbatas, dengan cara sistimatis kedalam periode-periode yang memperoleh manfaat aktiva tersebut.
Metode yang dapat digunakan adalah : • Metode Aktivitas (unit penggunaan dan produksi) • Metode garis lurus • Metode beban menurun (dipercepat) Ø Jumlah angka tahun (sum of the years digits method) Ø Metode saldo menurun (declining balance method) Ø Metode saldo menurun ganda ( double declining balance method)
Metode Aktivitas (unit penggunaan dan produksi) Penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas dan bukan dari berlalunya waktu. Penyusutan = (Cost – Nilai Residu) kapasitas mesin Metode Garis Lurus Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari waktu, bukan fungsi dari penggunaan. Penyusutan = (Cost – Nilai Residu) umur ekonomis
Metode Jumlah angka tahun (sum of the years digits method) JAT = n(n+1) 2 Penyusutan = AT x (HP-NS) JAT
Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method) Langkah-langkah Perhitungan 1. Tentukan Tarif penyusutan Tarif = 2 x (100%/UE) 2. Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
ILUSTRASI 1 PT Eka Perkasa Tunggal, pada tanggal 1 Januari 2014 membeli sebuah mesin Derek tambahan untuk tujuan penggalian. Data terkait pembelian mesin tersebut adalah sebagai berikut: Biaya Mesin Derek $117. 900 Estimasi masa manfaat 5 tahun Estimasi nilai sisa $ 12. 900 Umur produktif dalam jam 1. 000 jam Hitunglah depresiasi mesin Derek tersebut dengan menggunakan metode penyusutan di atas!
Metode saldo menurun (declining balance method) Langkah 2 perhitungan: 1. Tentukan tarif penyusutan Tarif = 1 - ns 1/n hp 2. Tentukan besar penyusutan Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
Contoh: Tgl 12 Feb 1999 PT ABC membeli sebuah mesin bubut Rp 350. 000, -. Untuk biaya pemasangan dan keperluan lainnya dibayar Rp 10. 000. Mesin tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 8 tahun dgn nilai sisa Rp. 60. 000, -. Diminta : a. Hitunglah penyusutan pada tahun 1999 b. Buatlah tabel penyusutan selama 8 tahun Cara menghitung 1. Tarif penyusutan = 0, 20066 = 20, 06 % (1999) Penyusutan = = (2000) Penyusutan = = (2009) Penyusutan = = Tarif = 1 – (60. 000/360. 000) 1/8 = 11/12 x 20, 06 % x 360. 000 66. 198. 000 12/12 x 20, 06%x 293. 802. 000 58. 936. 681 1/12 x 20, 06 % x 61. 291. 995 1. 024. 596
Tabel penyusutan Tahun Harga Perolehan 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 360. 000 360. 000 Besar Penyusutan 66. 198. 000 58. 936. 681 47. 113. 983 37. 662. 918 30. 107. 737 24. 068. 125 19. 240. 059 16. 380. 603 1. 024. 598 Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 66. 198. 000 125. 134. 681 172. 248. 664 209. 911. 582 240. 019. 319 264. 087. 443 283. 327. 502 298. 708. 005 299. 732. 603 293. 802. 000 234. 865. 319 187. 751. 336 150. 088. 418 119. 980. 681 95. 912. 557 76. 672. 498 61. 291. 996 60. 267. 397
Metode kelompok dan gabungan/komposit Metode perhitungan untuk kelompok dan gabungan pada dasarnya sama, yaitu, menemukan rata-rata dan menyusutkannya atas dasar rata-rata tersebut. Langkah : 1. Hitung tarif penyusutan gabungan dihitung dengan cara membagi total penyusutan per tahun dengan total biaya aktiva (cost). 2. Menghitung penyusutan dengan cara mengalikan tarif penyusutan dengan total cost 3. Menghitung umur komposit dengan cara membagi biaya yang dapat disusutkan dengan total penyusutan
Ilustrasi : Tarif penyusutan gabungan = $ 56. 000 $224. 000 = 25% Umur gabungan = $ 190. 000 $ 56. 000 = 3, 39 tahun
Jurnal untuk mencatat depresiasi per tahun: Penyusutan per tahun ketiga aktiva tersebut sebesar $ 56. 000, dan akan disusutkan dalam waktu 3, 39 tahun. Depresiasi Sedan, Truk Van (25% x 224. 000) Akumulasi Depresiasi 56. 000 - - 56. 000
Soal 1 Rembrant Company membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 2014 dengan biaya $ 469. 000. aaktiva itu diharapkan memiliki masa manfaat 12 tahun dengan nilai sisa $40. 000. Buatlah tabel penyusutan dengan metode : a. Garis lurus b. Jumlah angka tahun c. Saldo menurun berganda Soal 2 PT Eka Perkasa Tunggal, pada tanggal 30 September 2014 membeli sebuah mesin Derek tambahan untuk tujuan penggalian. Data terkait pembelian mesin tersebut adalah sebagai berikut: Biaya Mesin Derek $117. 900 Estimasi masa manfaat 5 tahun Estimasi nilai sisa $ 12. 900 Umur produktif dalam jam 1. 000 jam Hitunglah depresiasi mesin Derek tersebut dengan menggunakan metode penyusutan di atas!
- Slides: 31