Aksep dan Promes Promissory Notes MIKO KAMAL FAKULTAS

Aksep dan Promes (Promissory Notes) MIKO KAMAL FAKULTAS HUKUM UNI. BUNG HATTA, 2017 MIKO KAMAL 1

2 Jenis Surat Sanggup • Surat Sanggup sebagai Promes aan order. Maksudnya, yang berhak menerima uang hanya orang/pihak yang diberi kuasa (order) sejak semula. • Surat promes atas pembawa. Maksudnya, Surat Sanggup ini memberi hak kepada setiap pembawa yang memperlihatkan surat (toonder) untuk menerima pembayaran uang. MIKO KAMAL 2

3. Definisi • Surat pernyataan dari penanda tangan bahwa ia sanggup untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan kepada pemegang atau yang ditunjuk (Rasjim Wiraatmaja). • Surat akta yang berisi kesanggupan seorang debitor untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seorang kreditor atau penggantinya (HMN Purwosutjipto). • Aksep atau surat sanggup adalah pernyataan dari penandatangan bahwa ia sanggup membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan (Sentosa Sembiring). MIKO KAMAL 3

3. Definisi. . . cont. n A promissory note, sometimes referred to as a note payable, is a legal instrument (more particularly, a financial instrument, and more specifically a debt instrument), in which one party (the maker or issuer) promises in writing to pay a determinate sum of money to the other (the payee), either at a fixed or determinable future time or on demand of the payee, under specific terms (Wikipedia). n A promissory note is a financial instrument that contains a written promise by one party (the note's issuer or maker) to pay another party (the note's payee) a definite sum of money, either on demand or at a specified future date (investopedia). n Blacks Law Dictionary: Janji atau komitmen tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat yang dtetapkan, atau saat diminta, atau saat diunjukkan, kepada pihak yang tercantum namanya, atau kepada penggantinya, atau siapapun pembawa promes. Promes akan menjadi negotiable apabila diterbitkan dengan kondisi payable to order or bearer. MIKO KAMAL 4

4. Dasar Hukum Pasal 174 - Pasal 177 KUHD MIKO KAMAL 5

5. Syarat Formal n Memuat kata “Surat sanggup” atau “Promes Atas (Kepada) Pengganti; n Kesanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu; n Penunjukan hari bayarnya; n Penetapan tempat dimana pembayaran harus terjadi; n Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain yang ditunjuk olehnya, pembayaraan harus dilakukan; n Tanggal dan tempat surat sanggup ditandatangani; n Tanda tangan orang yang mengeluarkan surat sanggup (penandatangan). MIKO KAMAL 6

6. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan n Jika pada hari bayarnya tidak diunjukkan, maka diangggap dapat dibayar; n Jika dasar bunga tidak ditentukan, maka bunga dianggap tidak ada; n Jika tempat penerbitan tidak disebutkan, maka tempat penandatanganan diangap tempat penerbitan; n Jika tempat pembayaran tidak ditunjuk, tempat penandatanganan dianggap tempat pembayaran; n Jika aval tidak menyebutkan untuk siapa diberikan, maka dianggap diberikan untuk tanggungan penandatanganan surat sanggup. MIKO KAMAL 7

7. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Promes n Penerbit (issuer, penandatangan, debtor) adalah debitur; n Pemegang (kreditur, holder, investor) adalah kreditur; n Endosant (indorser) adalah Pemegang yang mengalihkan hak tagihnya kepada Pemegang lainnya dengan cara endosemen; dan n Avalist adalah penjamin dari Penerbit. MIKO KAMAL 8

8. Perbedaan Aksep dan Promes untuk Pembawa • Promes untuk Pembawa: Pembawa Promes untuk Pembawa memberi hak kepada setiap pembawa. • Aksep: yang boleh menerima uang hanya orang yang diberi kuasa (order) dari yang semula berhak menerima uang. MIKO KAMAL 9

8. Perbedaan Promes dan Surat Pengakuan Hutang Biasa • Pada surat pengakuan hutang hanya ukti atas hutang seseorang. • Dalam Promes tertera adanya suatu persetujuan untuk melakukan pembayaran atas jumlah yang tercantum dalam Promes tersebut. MIKO KAMAL 10