AKHLAK MADZMUMAH l Akhlak madzmumah adalah akhlak yang

  • Slides: 8
Download presentation
AKHLAK MADZMUMAH

AKHLAK MADZMUMAH

l Akhlak madzmumah adalah akhlak yang dikendalikan oleh Syetan dan kita sama sekali tidak

l Akhlak madzmumah adalah akhlak yang dikendalikan oleh Syetan dan kita sama sekali tidak boleh memiliki akhlak yang demikian, karena akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela dan harus kita jauhi.

l Al Khianat adalah lawan dari amanah yang berarti ia adalah sejelek-jelek akhlaq, salah

l Al Khianat adalah lawan dari amanah yang berarti ia adalah sejelek-jelek akhlaq, salah satu dari sifat-sifat kemunafikan, oleh karena itu maka Alloh melarangnya dalam Al-Qur’an. Alloh berfirman (yang artinya) "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Alloh dan Rasul (Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui. " (Q. S. Al-Anfaal : 27).

Macam-macam khianat l Khianat atas Agama. l Khianat atas diri sendiri. l Khianat atas

Macam-macam khianat l Khianat atas Agama. l Khianat atas diri sendiri. l Khianat atas Ruh. l Khianat Suami/Isteri. l Khianat kepada Allah swt dan Rasul.

Al Kidzbu Al kidzbu (dusta) adalah lawan dari as shidqu. Ada satu akhlaq yang

Al Kidzbu Al kidzbu (dusta) adalah lawan dari as shidqu. Ada satu akhlaq yang sangat mendasar didalam Islam yaitu As Siddqi (jujur), lawannya adalah al kadzibu (dusta atau bohong). Rasulullah bersabda: “ setiap mukmin mungkin saja mempunyai sikap yang jelek, . Tetapi yang tidak boleh adalah al kadzibu (bohong) atau al khianat (khianat). Datang seorang kepada rasulullah dan berkata : “Ya Rasulullah, mungkinkah seorang mukmin itu penakut, mungkinkah seorang mukmin itu bakhil ? ”. Jawab Rasulullah : “mungkin”. Sahabat kembali bertanya : “Mungkinkah seseorang mukmin al Kadzab (berdusta) ? Rasulullah menjawab : “Tidak mungkin”. Hadits ini memberikan peringatan kepada kita, jika ada orang mukmin berbohong (dusta), maka imannya akan menjadi bermasalah.

Al Dlulmu Meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya berarti telah berbuat zalim. Orang zalim adalah

Al Dlulmu Meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya berarti telah berbuat zalim. Orang zalim adalah orang yang menyimpang dari kebenaran sembari melakukan tindakan yang berlawanan dengan kebenaran. Dengan kata lain, zalim bermakna melanggar atau menyimpang dari kebenaran hingga melakukan kebatilan atau kedurhakaan Dlalim juga bermakna : 1. Durhaka atau melampaui batas 2. Musyrik 3. Melanggar perintah Allah 4. Menjerumuskan diri pada adzab Allah 5. Berhukum dengan hukum selain Allah l

l Al Jubnu Al – Jubn adalah sifat yang berlawanan dengan as-syaja’ah atau as-syuja’

l Al Jubnu Al – Jubn adalah sifat yang berlawanan dengan as-syaja’ah atau as-syuja’ (berani). Jika al-Bukhl, banyak pertimbangan, maka al’jubn tidak punya inisiatif, gagasan atau ide apa-apa. Al- Jubn sama persis dengan ungkapan, takut sebelum melangkah.

l Al Takbburu Takabbur (sombong) atau dikenal dalam bahasa syari’at dengan istilah alkibr adalah

l Al Takbburu Takabbur (sombong) atau dikenal dalam bahasa syari’at dengan istilah alkibr adalah bangga terhadap diri, menganggap rendah orang lain dan tidak mau menerima kebenaran, menampak-nampakkan keagungan dan kebesaran, merasa agung dan besar. Ia adalah lawan kata dari tawadhdhu’ atau rendah hati. Menurut Imam al-Ghazali lagi, takabbur ialah sebuah sifat dalam jiwa yang timbul daripada memandang diri sendiri. Sifat itu pada kenyataannya menimbulkan sesuatu pengaruh. Imam al-Ghazali di dalam kitab Ihya’nya telah membahagikan takabbur kepada tiga bahagian: 1. Jika kesombongan itu terhadap Allah, iaitu tidak tunduk kepada perintah. Nya, maka itulah kemusyrikan yang sempurna. 2. Jika kesombongan itu kepada para utusan, iaitu tidak tunduk kepada orang seperti mereka, maka itu juga kemusyrikan yang sempurna. 3. Kesombongan kepada orang lain agar mereka tunduk dan menghormati. Ini juga menentang kebesaran Allah, sebab tidak seorang pun selain Allah yang layak ditaati.