AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan

  • Slides: 5
Download presentation
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang

AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara) kalsium karbonat. Air sadah adalah air yang mengandung beberapa jenis mineral yaitu Ca, Mg, Sr, Fe dan Mn yang konsentrasinya tinggi sehingga mengakibatkan air menjadi keruh dan dapat mengurangi daya kerja sabun serta menimbulkan kerak pada dasar ketel. Kesadahan air dikenal dengan nama kekerasan air (hard water).

Menurut Gabriel (2001), berdasarkan kadar kalsium di dalam air maka tingkat kesadahan air digolongkan

Menurut Gabriel (2001), berdasarkan kadar kalsium di dalam air maka tingkat kesadahan air digolongkan dalam 4 (empat) kelompok yaitu: 1. Kadar Ca. CO 3 terdapat dalam air 0 -75 mg/l disebut air lunak (soft water) 2. Kadar Ca. CO 3 terdapat dalam air 75 -150 mg/l disebut moderately hard water 3. Kadar Ca. CO 3 terdapat dalam air 150 -300 mg/l disebut hard water 4. Kadar Ca. CO 3 terdapat dalam air 300 mg/l ke atas disebut very hard water Menurut Gaman (1992), berdasarkan kandungan mineral maka kesadahan air dibagi dalam 2 (dua) golongan yaitu: a. Kesadahan air sementara/temporer disebut pula kesadahan karbonat. Air disebut mempunyai kesadahan sementara apabila kesadahannya dapat dihilangkan dengan pendidihan, mengandung kalsium dam magnesium bikarbonat. Air dengan tipe ini terdapat di daerah berkapur. Sejumlah kecil karbon dioksidasi terlarut dalam air hujan membentuk asam lemah yaitu asam bikarbonat. H 2 O + CO 2 H 2 CO 3 → Air dioksida Karbon dioksida Asam karbonat secara perlahan-lahan melarutkan kalsium karbonat membentuk kalsium bikarbonat yang larut. b. Kesadahan air tetap/permanen disebut pula kesadahan non karbonat. Air dengan kesadahan tetap mengandung sulfat dan klorida kalsium dan magnesium yang terlarut dalam air hujan yang lewat menerobos batuan yang mengandung garam-garam tersebut.

Metode Penghilangan Kesadahan Air 1. Pendidihan Jika air dididihkan, hanya kesadahan sementara yang dapat

Metode Penghilangan Kesadahan Air 1. Pendidihan Jika air dididihkan, hanya kesadahan sementara yang dapat dihilangkan. Bikarbonat dipecah menjadi karbonat, air dan karbon dioksida. Persamaan berikut menunjukkan pemecahan kalsium karbonat: Ca(HCO 3)2 Ca. CO 3 + H 2 O + CO 2 → ↓ Kalsium Bikarbonat Kalsium Karbonat Air Karbon Dioksida Persamaan untuk magnesium bikarbonat adalah serupa. Karbonat adalah endapan dan oleh karena itu tidak bereaksi dengan sabun dan keluar dari larutan. 2. Penambahan kapur mati Kapur mati (kalsium hidroksida) juga hanya memisahkan kesadahan sementara. Kapur harus ditambahkan pada jumlah yang telah diperhitungkan sehingga kapur tersebut hanya cukup untuk menetralkan bikarbonat. Terbentuknya kalsium karbonat yang tidak larut Ca(HCO 3)2 + Ca(OH)2 2 Ca. CO + 2 H 2 O → ↓ Kalsium Bikarbonat Kalsium Hidroksida Kalsium Karbonat Air (air sadah) (kapur mati) (tidak larut) 3. Penambahan soda pencuci Metoda ini menghilangkan kesadahan sementara dan kesadahan tetap. Soda pencuci (natrium karbonat) bereaksi dengan garam kalsium dan magnesium dalam air sadah membentuk garam natrium yang larut dengan garam kalsium dan magnesium yang tidak larut yang tertinggal sebagai endapan. Sebagai contoh: Ca. SO 4 + Na 2 CO 3 Ca. CO 3 + Na 2 SO 4 → ↓ Kalsium sulfat Natrium karbonat Kalsium karbonat Natrium sulfat (air sulfat) (soda pencuci) (tidak larut) (larut) 4. Proses pertukaran ion Metoda ini digunakan dalam rumah tangga dan industri untuk menghilangkan kedua tipe kesadahan. Proses ini meliputi penggunaan resin alami dan resin buatan seperti permutit dan zeolit. Air sadah dilewatkan melalui kolom yang diisi resin dan ion-ion kalsium dan magnesium dalam air ditukar dengan ion natrium dalam resin. Resin diregenerasi dengan dialiri larutan garam pekat (natrium klorida). Hal ini akan mengisi ion natrium lagi (Gaman, 1992).

Penentuan Kesadahan Air Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca 2+ dan Mg 2+ yang

Penentuan Kesadahan Air Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca 2+ dan Mg 2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Pada penentuan kesadahan air, diperlukan modifikasi dari cara titrasi larutan Mg. Ca murni, karena dalam air sering dijumpai pengotoran oleh ion besi dan logam lain. Penggunaan indikator Eriochrome Black T atau Calmagit akan terjadi indikator oleh ion besi karena bereaksi secara. Oleh sebab itu, penambahan buffer p. H 10 jumlah molekul EDTA dapat membuat pasangan kimiawi dengan ion-ion kesadahan dan beberapa jenis ion lainnya. Pasangan tersebut lebih kuat dari pada hubungan antara indikator dengan ion-ion kesadahan. Oleh karena itu, pada p. H 10 jumlah molekul EDTA yang ditambahkan sebagai titran sama (ekuivalen) dengan jumlah ion-ion kesadahan dalam sampel, dan molekul indikator terlepas dari ion kesadahan (Santika, 1984). Pada umumnya kesadahan dinyatakan dalam satuan ppm (part per milloion/satu persejuta bagian) kalsium karbonat (Ca. CO 3), tingkat kekerasan (d. H), atau dengan menggunakan konsentrasi molar Ca. CO 3. Satu satuan Kesadahan Jerman atau d. H sama dengan 10 mg Ca. O (kalsium oksida) per liter air. Dengan demikian satuan Jerman (d. H) dapat diekspresikan sebagai 17, 85 ppm Ca. CO 3. Sedangkan satuan konsentrasi molar dari 1 mili ekuivalen=2, 8 d. H= 50 ppm (Anonimc, 2007).