AIR DAN PERKOTAAN II AIR DAN PERKOTAAN Dr
- Slides: 22
AIR DAN PERKOTAAN II
AIR DAN PERKOTAAN Dr. Ir. AHYAR ISMAIL, MAgr INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Pendahuluan n Satu keunikan air yg penting dimengerti yaitu persediaannya selalu tetap (1360 juta km 3) Pertumbuhan penduduk dan industri telah memperuncing masalah kesenjangan antara permintaan dan penawaran air terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya. Konsumsi air rata-rata utk sebuah kota besar yg modern diperkirakan sekitar 2000 ltr/kapita/hari
Pendahuluan…… n n Kebutuhan air di perkotaan dpt dipenuhi dari air tanah, Air permukaan atau air hujan. Eksploitasi air tanah yang berlebih telah menimbulkan interusi air laut terutama kota besar seperti jakarta, sehingga tidak layak lagi sebagai sumber air bersih (clean water) dan air minum (drinking water)
Definisi Air bersih (clean water) : adalah air yg digunakan untuk keperluan sehari-hari yg kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dapat diminum apabila telah dimasak. n Air minum (drinking water) adalah air yg melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yg memenuhi syarat kesehatan dpt langsung diminum (Kepmen Kesehatan No. 907 tahun 2002) n
n Untuk itu diperlukan Pembaharuan kebijakan Pembangunan air bersih dan penyehatan Lingkungan. Permasalahan-Permasalahan 1. Kurang efektif dan efisiennya investasi yang telah di bangun # Era Tahun 1970 -1980 # Era Tahun 1980 -1990 # Era Tahun 1990 -2000 2. Air hanya dipandang sebagai benda sosial 3. Keterbatasan kemampuan pemerintah
Permasalahan-Permasalahan (lanjutan …) 4. Blm tersedianya kebijakan dan peraturan perundangan yg mengatur pemanfaatan potensi tersembunyi (hidden potential) yg ada di masyarakat. 5. Penyehatan lingkungan belum menjadi perhatian dan prioritas.
Pengalaman yg Menjadi Dasar Kebijakan : 1. Pengalaman di Indonesia 2. Pengalaman Internasional
Perlunya Pembaruan Khususnya yang terkait : 1. 2. 3. Kebijakan Kelembagaan Mekanismenya
Kebijakan Pembangunan Air Minum Gambar 1. Struktur Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Tujuan Umum : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan yg berkelanjutan Khusus : 1. Meningkatkan pembangunan, penyediaan, pemeliharaan prasarana dan sarana air minum 2. Meningkatkan kehandalan dan keberlanjutan pelayanan prasarana dan sarana air minum
KEBERLANJUTAN n n n Keberlanjutan sosial aspek pembiayaan teknik lingkungan hidup kelembagaan
DASAR PENETAPAN KEBIJAKAN: n n n n UUD 1945 pasal 33 ayat 3 UU No. 23 1992 ttg Kesehatan UU No. 24 1992 ttg Penataan Ruang UU No. 23 1997 ttg Lingkungan Hidup UU No. 32 2004 ttg Pemerintah Daerah UU No. 25 2000 ttg Propenas Millenium Development Goal (MDG) Deklarasi Koto (World Water Forum)
PARADIGMA BARU KEBIJAKAN n n n n n Air merupakan benda sosial dan Ekonomi Pilihan yg diinformasikan sbg Dasar dalam Pendekatan Tanggap Kebutuhan (DRA) Pembangunan berwawasan lingkungan Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keberpihakan pada Masyarakat Miskin Akuntabilitas dlm Proses Pembangunan Peran Pemerintah sbg Fasilitator Peran Aktif Masyarakat Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran
STRATEGI PELAKSANAAN
MONITORING DAN EVALUASI n n Monev pada tingkat masyarakat pengguna kabupaten/kota provinsi pusat
Pengendalian Banjir n n Banjir adalah aliran air permukaan dengan debit diatas normal Dikota besar seperti Jakarta banjir sangat merepotkan kehidupan, namun sebagian warga tetap saja mengganggu sistem drainase meskipun mereka sadar “berjudi dengan alam”
n n Ada 3 cara mengurangi kerugian akibat banjir : 1) Membatasi pemukiman dan pemanfaatan lahan potensial banjir; 2) Membuat tanggul penghalang; 3) Membuat waduk Contoh proyek pengendalian banjir Sungai Misisipi Sepanjang permukaannya ditembok dgn beton sejauh 3200 km
Perkiraan Debit Banjir n n Perkiraan debit banjir dapat dilakukan dengan 3 cara : 1) Cara statistik (probabilitas); 2) Cara satuan hidrograf dan 3) Cara empiris Cara statistik mendasarkan diri pada probabilitas puncak banjir (hanya bisa dilakukan bila tersedia data)
n Cara satuan hidrograf mendasarkan perkiraan banjir pada limpasan permukaan dari curah hujan lebih. Lebih rumit dilakukan tapi paling dipercaya. Kelebihan cara ini dpt diterapkan utk berbagai variasi luas daerah aliran < 25 km 2 > 20. 000 km 2
n Cara empiris dilakukan hanya jika tidak tersedia data yg memadai utk memperkirakan dgn dua cara diatas. Cara ini mendasarkan perkiraan debit banjir dlm hubungannya dgn satu atau dua variabel yg erat berhubungan debit banjir misalnya luas daerah aliran
Terima Kasih
- Pemukiman
- Urban psychology
- Hubungan air dengan tanah
- Reaksi anorganik dalam pelarut air dan non air
- Sanitasi bangunan adalah
- Air di bumi selalu tersedia lantaran adanya.....
- Pneumatic circuit examples
- Chapter 12 section 1 what causes air pollution answers key
- Can you feel it in the air in the air
- Large body of air
- Two cold air masses converge on a warm air mass
- You put your left hand in
- Segala macam bentuk
- Return air and supply air
- Right hand in the air left hand in the air
- Pengertian air payau adalah
- Single pass and multi pass heat exchanger
- Air masses & frontswhat is an air mass?
- Air masses & frontswhat is an air mass?
- Cop in refrigeration
- Flow control valve direction
- Shuttle valve circuit diagram
- The boundary between two adjacent air masses is called