ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder Nurul Khasanah M

  • Slides: 10
Download presentation
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Nurul Khasanah, M. Psi. , Psikolog

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Nurul Khasanah, M. Psi. , Psikolog

DEFINISI ADHD • ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas

DEFINISI ADHD • ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. • Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup -letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan.

FAKTOR PENYEBAB ADHD Beberapa penelitian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari ADHD. 1. Faktor

FAKTOR PENYEBAB ADHD Beberapa penelitian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari ADHD. 1. Faktor lingkungan/psikososial a. Konflik keluarga. b. Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai. c. Jumlah keluarga yang terlalu besar. d. Orang tua terkena kasus kriminal. e. Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat). f. Anak yang diasuh di penitipan anak. g. Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil, dan alkohol.

Lanjutan. . . 2. Faktor genetik Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor dopamine

Lanjutan. . . 2. Faktor genetik Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor dopamine (D 2 dan D 4) pada kromosom 11 p. Teori faktor genetik, beberapa penelitian dilakukan bahwa pada keluarga penderita, selalu disertai dengan penyakit yang sama setidaknya satu orang dalam keluarga dekat. Orang tua dan saudara penderita ADHD memiliki risiko hingga 2 -8 x terdapat gangguan ADHD. 3. Gangguan otak dan metabolisme a. Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury pada lobus frontalis di otak. b. Pengurangan volume serebrum.

Gejala Utama ADHD • 1. Inatensi • Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian. Seperti, a.

Gejala Utama ADHD • 1. Inatensi • Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian. Seperti, a. Jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas. b. Mainan, dll sering tertinggal. c. Sering membuat kesalahan. d. Mudah teralih perhatian (terutama oleh rangsang suara).

Lanjutan. . • 2. Hiperaktif • Perilaku yang tidak bisa diam. Seperti, a. Banyak

Lanjutan. . • 2. Hiperaktif • Perilaku yang tidak bisa diam. Seperti, a. Banyak bicara. b. Tidak dapat tenang/diam, mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak. c. Sering membuat gaduh suasana. d. Selalu memegang apa yang dilihat. e. Sulit untuk duduk diam. f. Lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang seusia.

Lanjutan. . . 3. Impulsif Kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu). Seperti,

Lanjutan. . . 3. Impulsif Kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu). Seperti, a. Sering mengambil mainan teman dengan paksa. b. Tidak sabaran. c. Reaktif. d. Sering bertindak tanpa dipikir dahulu. Gejala - Gejala Lain : 4. Sikap menentang seperti, a. Sering melanggar peraturan. b. Bermasalah dengan orang-orang yang memiliki otoritas. c. Lebih mudah merasa terganggu, mudah marah (dibandingkan dengan mereka yang seusia).

Lanjutan. . . 5. Cemas seperti, a. Banyak mengalami rasa khawatir dan takut. b.

Lanjutan. . . 5. Cemas seperti, a. Banyak mengalami rasa khawatir dan takut. b. Cenderung emosional. c. Sangat sensitif terhadap kritikan. d. Mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar. e. Terlihat sangat pemalu dan menarik diri. 6. Problem sosial seperti, a. Hanya memiliki sedikit teman. b. Sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri.

Tatalaksana ADHD Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pasien ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai

Tatalaksana ADHD Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pasien ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari edukasi dengan keluarga, terapi perilaku hingga penatalaksanaan dengan obatan farmasi. Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah: Terapi Obat-obatan Terapi penunjang terhadap impuls hiperaktif dan tidak terkendali, biasanya digunakan antidepresan. Terapi behavior Terapi cognitive behavior untuk membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi dan memperbaiki kemampuan untuk memecahkan masalah.