ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFAS BY FARADILLA SAFITRI S

ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFAS BY. FARADILLA SAFITRI, S. ST. , M. KES

PENDAHULUA N • Proses adaptasi psikologis sudah terjadi selama kehamilan, menjelang proses kelahiran maupun setelah persalinan. • Pada periode ini kecemasan wanita dapat bertambah. • Pengalaman yang unik dan berbeda-beda dapat dialami ibu setelah persalinan. • Pada masa nifas adalah masa yang rentan dan membutuhkan bimbingan serta pembelajaran. • Dalam masa nifas, perubahan peran seorang ibu memerlukan adaptasi.

Fase taking in • Periode ketergantungan, berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua pasca persalinan. • Pada fase ini ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. • Ketidaknyamanan fisik yang dialami oada fase ini adalah mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan. • Hal ini membuat ibu perlu cukup istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti menangis, dan mudah tersinggung. • Pada fase ini petugas kesehatan harus menggunakan pendekatan yang empatik agar ibu dapat melewati fase ini dengan baik.

Fase taking in • Ibu ingin didengarkan diperhatikan. • Kemampuan mendengarkan dan menyediakan waktu yang cukup merupakan dukungan yang tidak ternilai bagi ibu. • Kehadiran suami atau keluarga sangat diperlukan pada fase ini. • Gangguan fisiologis yang mungkin dirasakan ibu adalah : • Kekecewaan karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan tentang bayinya. • Ketidaknyamanan sebagai akibat dari perubahan fisik yang dialami ibu. • Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya. • Suami atau keluaga mengkritik ibu tentang cara merawat bayi dan cenderung melihat saja tanpa membantu.

Fase Taking Hold • Periode yang berlangsung antara 3 sampai 10 hari setelah melahirkan. • Pada fase ini akan timbul rasa khawatir akan ketidakmampuan dan tanggung jawabnya dalam merawat bayi. • Ibu mempunyai perasaan sangat sensitive, sehingga mudah tersinggung dan marah. • Dukungan moril sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri ibu. • Bidan dapat memberikan konseling dan pendidikan kesehatan yang diperlukan ibu selama nifas

Fase Taking Hold Tugas yang diberikan pada fase taking hold • Mengajarkan anggota keluarga untuk terus melakukan komunikasi yang baik dengan ibu nifas. • Memberikan dukungan psikologis. • Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, terumata tentang perawatan diri sendiri dan bayinya.

Fase Taking Hold Tugas Bidan pada fase taking hold : • Mengajarkan ibu nifas tentang cara-cara perawatan bayi. • Mengajarkan ibu tentang cara-cara menyusui yang benar. • Mengajarkan ibu tentang cara-cara perawatan luka jahitan. • Mengajarkan ibu tentang senam nifas dan kesehatan gizi. • Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat. • Mengajarkan ibu untuk menjaga kebersihan diri

Fase Letting Go • Fase ini berlansung 10 hari setelah melahirkan. • Pada fase ini ibu mampu menerima tanggung jawab akan peran barunya, keinginan untuk merawat diri dan bayinya meningkat dan Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya. • Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. • Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh bidan pada fase sebelumnya akan sangat berguna bagi ibu. • Dukungan suami dan keluarga masih terus diperlukan ibu.

Fase Letting Go Hal-hal yang dapat dianjurkan bidan kepada ibu pada fase ini : • Mengajarkan ibu untuk tetap cukup istirahat. • Memperhatikan asupan gizi dan kebersihan diri. • Mengajarkan ibu tentang pentingnya dukungan keluarga. • Memberikan perhatian dan kasih sayang • Menghibur ibu saat sedih atau menemani saat kesepian.

Perubahan Emosi Ibu Postpartum Thrilled dan excaited • Ibu merasakan bahwa persalinan merupakan peristiwa besar dalam hidup. • Ibu heran dengan keberhasilan melahirkan seorang bayi dan selalu bercerita seputar peristiwa persalinan dan bayinya. Overwhelmed • Masa kritis bagi ibu dalam 24 jam pertama untuk merawat bayinya. • Ibu mulai melakukan tugas-tugas baru.

Perubahan Emosi Ibu Postpartum Let Down • Status emosi ibu berubah-ubah, merasa sedikit kecewa khususnya dengan perubahan fisik dan perubahan peran Weepy • Ibu mengalami baby blues postpartum karena perubahan yang tiba-tiba dalam kehidupannya, merasa cemas dan takut dengan ketidakmampuan merawat bayinya dan merasa bersalah. • Perubahan emosi ini dapat membaik dalam beberapa hari setelah ibu dapat merawat diri dan bayinya serta mendapat dukungan keluarga. Feeling Beat Up • Merupakan masa kerja keras fisik dalam hidup dan akhirnya merasa kelelahan.

Gangguan Psikologis Masa Nifas • Perubahan psikologis selama masa nifas berkaitan dengan meningkatnya kesehatan ibu. • Kebanyakan ibu yang baru melahirkan akan tampak gembira, penuh cinta kasih dan sangat tenang. • Kenyataannya tidak semua ibu menunjukkan gambaran emosi yang sama.

Postpartum Blues • Postpartum blues dapat terjadi begitu selesai proses kelahiran dan biasanya akan hilang setelah beberapa hari sampai seminggu setelah melahirkan. • Seseorang yang baru melahirkan dapat terkena perubahan mood secara tiba-tiba/ tak terduga, merasa sedih, menangis tak henti tanpa sebab, kehilangan nafsu makan, tak tenang, gundah dan kesepian. • Tidak ada perawatan khusus untuk postpartum blues jika tidak ada gejala yang signifikan. • Empati dan dukungan keluarga serta staf kesehatan diperlukan. Jika gejala tetap ada lebih dari dua minggu diperlukan bantuan professional.

Postpartum Blues • Namun apabila postpartum blues ini tidak kunjung reda, keadaan ini dapat berkembang menjadi depresi pasca melahirkan atau postpartum depression. • Faktor predisposisi postpartum blues yaitu perubahan biologis, stress, atau penyebab social/lingkungan. • Faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya postpartum blues antara lain : • Faktor hormonal, berupa perubahan kadar estrogen dan progesterone. Kadar estrogen turun secara bermakna setelah melahirknan, estrogen memiliki efek seprusi aktifitas enzim non adrenalin maupun serotine yang berperan dalam suasana hati dan kejadian depresi.

Postpartum Blues • Faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya postpartum blues antara lain : • Ketidaknyamanan fisik yang dialami wanita menimbulkan gangguan pada emosional seperti payudara bengkak, nyeri jahitan dan rasa mules. • Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks. • Faktor umur dan paritas • Pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan.

Postpartum Blues • Faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya postpartum blues antara lain : • Latar belakang psikologis wanita yang bersangkutan seperti tingkat pendidikan, status perkawian, kehamilan yang tidak diinginkan, riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya, social ekonomi. • Stress dalam keluarga misalnya faktor ekonomi memburuk. • Kelelahan pasca persalinan. • Rasa yang memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut yang berlebihan akan kehilangan bayinya.

Cara Mengatasi Postpartum Blues • Komunikasi segala permasalahan atau hal lain yang ingin diungkapkan. • Bicarakan rasa cemas yang dialami. • Bersikap tulus ikhlas dalam menerima aktifitas dan peran baru setelah melahirkan. • Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfeksionis dalam mengurus bayi atau rumah tangga. • Belajar tenang dengan menarik nafas dan mediasi. • Kebutuhan istirahat harus cukup, tidurlah ketika bayi tidur. • Berolahraga ringan.

Cara Mengatasi Postpartum Blues • Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru. • Dukungan tenaga kesehatan. • Dukungan suami, keluarga, teman. • Konsultasikan pada dokter atau orang yang professional, agar dapat meminimalisir faktor risiko lainnya dan membantu melakukan pengawasan.

Pencegahan Postpartum Blues • Persiapan diri yang baik. • Olah raga dan nutrisi yang cukup. • Support mental. • Ungkapkan apa yang dirasakan. • Mencari informasi tentang gangguan psikologis postpartum. • Menghindari perubahan hidup yang drastis. • Melakukan pekerjaan rumah tangga yang dapat membantu melupakan gejolak emosi yang timbul.

Depresi Postpartum • Depresi adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai dengan afek disforik (kehilangan kebahagiaan/gairah) disertai dengan gejala-gejala lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selera makan. • Depresi postpartum adalah perasaan sedih akibat berkurangnya kebebasan bagi ibu, penurunan estetika dan perubahan tubuh, berkurangnya interaksi social dan kemandirian yang disertai gejala sulit tidur, kurang nafsu makan, cemas, tidak berdaya, kehilangan control, pikiran yang menakutkan mengenai kondisi bayi, kurang memperhatikan bentuk tubuhnya, tidak menyukai bayi dan takut menyentuh bayinya. • Hal ini terjadi selama 2 minggu berturut-turut dan menunjukkan perubahan dari keadaan sebelumnya.

Depresi Postpartum • Gejala lain yang sering timbul adalah kehilangan harapan, kesedihan, mudah menangis, tersinggung, mudah marah, menyalahkan diri sendiri, kehilangan energy, selalu dalam keadaan cemas, sulit berkonsentrasi, sakit kepala yang hebat, kehilangan minat untuk melakukan hubungan seksual dan ada ide untuk bunuh diri. • Depresi postpartum ini dapat terjadi kapanpun didalam jangka waktu satu tahun setelah melahirkan. • Depresi postpartum ini memerlukan perawatan dokter melalui konsultasi, group support dan pengobatan.

Postpartum Psikosis • Postpartum psikosis merupakan keadaan dimana wanita mengalami tekanan jiwa yang sangat hebat yang bias menetap sampai setahun. Gangguan kejiwaan ini juga bias selalu kambuh setiap pasca melahirkan. • Postpartum psikosis merupakan gangguan mental berat pasca melahirkan yang memiliki gejala-gejala yang mirip dengan postpstum depression ditambah penderita sering berkhayal, berhalusinasi dan bingung hingga muncul pikiran ingin melukai bayinya dan dirinya sendiri, tanpa menyadari bahwa pikiran itu tidak masuk akal. • Jadi resiko untuk bunuh diri atau membunuh bayinya lebih besar dari pada postpartum depression.

Postpartum Psikosis • Gangguan jiwa yang serius, yang timbul karena penyebab organik atau fungsional/ emosional dan menunjukan gangguan kemampuan berpikir, bereaksi secara emosional meningkat, berkomunikasi, menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan kenyataan. • Psikosis merupakan gangguan kepribadian yang menyebabkan ketidakmampuan menilai realita dengan fantasi dirinya.

SELESAI
- Slides: 24