7 BUDAYA PERUSAHAAN Definisi Budaya Geert Hofstede Hostede
7. BUDAYA PERUSAHAAN
Definisi Budaya (Geert Hofstede) Hostede mengatakan bahwa budaya organisasional terdiri dari berbagai interaksi dari ciri-ciri kebiasaan yang mempengaruhi sekelompok orang dalam lingkungannya.
Pola Tingkah Laku : �Cultural Behavior ( tingkah laku Budaya) �Cultural Knowledge ( Pengetahuan Budaya) �Cultural Artifact (Benda budaya)
Lingkungan Hidup Manusia : �Lingkungan Alam �Lingkungan Sosial �Lingkungan Binaan ( Budaya)
Simbul mempunyai 3 Dimensi �Pemahaman (Eksegetik): penafsiran yg diberikan o/ seseorang kpd orang lain yg berupa simbol-simbol (mis: makan) �Operasional : penafsiran yg diungkapkan secara verbal & situasional u/ apa simbol tsb digunakan. (mis : serang !!!) �Posisional : penafsiran berupa simbol yg mempunyai banyak arti (ekspresif)
PROSES MEMBANGUN KOMITMEN PERSONAL VALUES RELIGION ETHICAL BEHAVIOR OF ORGANIZATION (Organizational Culture) CORPORATE VALUES COMMITMENT TO STAKEHOLDERS
Commitment to Stakeholders �Employees Quality work life �Customers Fairness, Quality, Safety, Satisfaction �Government Taxes and Retributions �Public Corporate Social Responsibility �Suppliers Good payments �Agent Good partnership (fairness, flexibilities, understanding, training)
IMPLIKASI MORAL DALAM BISNIS PROFITABILITY MAXIMIZATION GOAL ORIENTED SUSTAINABILITY VISION & MISSION • Memenangkan Pelanggan • Integritas thd Moral yang tinggi • Integritas thd Lingkungan hidup
Implikasi Budaya Jepang dalam Budaya Korporasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Orang Jepang percaya bahwa keselarasan/harmoni (Wa) di permukaan dipertahankan dengan segala upaya Di dalam situasi konflik, orang Jepang akan berusaha untuk menghindari malu, bagi diri sendiri dan orang lain Orang Jepang enggan menghadapi orang lain dalam konflik terbuka Rasa memiliki kewajiban merupakan pendorong kuat dalam berperilaku Kesamaan latar belakang dan kebiasaan yang saling dijaga, memungkinkan mereka saling memahami hanya dengan melalui sedikit isyarat saja. Orang Jepang mendahulukan kerja sama diantara semua anggota daripada tanggung jawab, otoritas, dan inisiatif individu Orang Jepang percaya bahwa keputusan yang didasarkan hanya pada logika semata, jelas mencerminkan kedunguan dan ketidakpekaan sifat kemanusiaan Orang Jepang menilai keselarasan di atas kebenaran. Mereka tidak akan mempertahankan hal-hal yang mungkin dapat menciptakan perasaan tidak enak.
Memahami BUDAYA harus diikuti dengan sebuah kesadaran: PERBEDAAN
Di mana budaya organisasi berada? BAGIAN YANG TAMPAK • Bentukgedungdan layout fisik ruangan • Cara berpakaian - Skill • Cara berkomunikasi - Knowledge • Gaya Kepemimpinan Perilaku • Cara mengambil keputusan • Cara Pembagiankewenangan BAGIAN YANG TDK TAMPAK • Keyakinan • Nilai-nilai • Perasaan • Harapan / Impian • Harga Diri • Paradigma Attitude - Kepribadian - Karakter
Peran manajemen puncak Perilaku dan kegiatan manajemen puncak (biasa disebut heroes) mempunyai dampak utama pada pembentukan budaya korporat. Melalui gaya kepemimpinan, apa yang dikatakan dan bagaimana berperilaku, para eksekutif menetapkan berbagai nilai dan norma yang dipraktikkan organisasi. Keefektifan penyebarluasan dan penanaman nilai-nilai inti budaya sangat tergantung pada komitmen jajaran manajemen puncak, terutama dalam memainkan peran sebagai panutan (model)
Peran pemimpin dalam transformasi Leadership Sense of Direction Developed Individuals Appropriate Competences CULTURE Enabling Structure Climate Positive Teamwork Value Add Systems Sumber : Indra K. Jusi, 2000
Kenapa pemimpin? Louis Gerstner (CEO IBM): 4 jenis manusia Those who watch things happen (cuma mengamati kejadian) Those to whom things happen (menjadi penerima suatu kejadian) ü Those whose make things happen (membuat sesuatu terjadi) Those who don’t even know things are happening (tidak sadar ada kejadian)
Praktek kepemimpinan Leader harus memimpin…. JUGA dalam transformasi budaya Organisasi � Leader bukan saja harus memberi teladan dalam mentransformasi budaya organisasi namun juga harus meneladani setiap anggota organisasi UNTUK SALING MENELADANI SATU SAMA LAIN. � Harap diingat sampai saat ini, masyarakat kita adalah masyarakat paternalistik � Leader is also leader for organizational culture – and culturing the organization. � Karena itu, di dalam melakukan transformasi budaya organisasi, yang sangat diperlukan adalah the committed leader
Contoh Budaya Organisasi / Perusahaan • Mitsubishi: Shakai (keadilan), Tomoni (persahabatan), Gokyoroku (kerja sama) • Mc Donald: Service, Quality, Cleanliness, Value • Singapore Airlines: Pursuit of Excellence, Safety, Customer First, Concern for Staff, Integrity, Teamwork • BRI: Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Nasabah, Keteladanan, Penghargaan pada SDM
. �TERIMAKASIH
- Slides: 17