1212020 Astrid Sulistomo Efek Bahan Kimia 1 DAMPAK
12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 1
DAMPAK PAPARAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA TERHADAP KESEHATAN DAN PENGENDALIANNYA ASTRID SULISTOMO DIVISI KEDOKTERAN OKUPASI DEPARTEMEN I. KEDOKTERAN KOMUNITAS FKUI
CV SINGKAT • NAMA: DR. Dr. Astrid Sulistomo, MPH, Sp. Ok • RIWAYAT PENDIDIKAN: • • S 1: FKUI S 2: University of Michigan Sp: MKKI S 3: FKUI • PEKERJAAN/JABATAN • Dosen FKUI, divisi Ilmu Kedokteran Okupasi, Dep. I. Kedokteran Komunitas • Sekretaris Program Studi Pendidikan Spesialis Kedokteran Okupasi • Kepala Klinik Satelit Universitas Indonesia “Makara” 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 3
PENDAHULUAN • Pemakaian bahan kimia di industri maupun di rumah tangga tidak dapat dihindari dan semakin meningkat • Bahan kimia dapat mencemari lingkungan kerja maupun lingkungan hidup • Efek bahan kimia terhadap kesehatan pada umumnya pertama kali diketahui pada pekerja • Pekerja berada di tempat kerja 8 jam per hari selama bertahun-tahun dan terpajan bahan kimia pada dosis lebih besar 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 4
PENGGOLONGAN BAHAN KIMIA Penggolongan bahan kimia dapat dilakukan menurut : • • • 12/1/2020 Struktur kimiawi Sumber Penggunaan Mekanisme kerja Potensi Bioakumulasi dan toksisitas Organ target Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 5
Penggolongan zat kimia 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 6
KLASIFIKASI BAHAN BERBAHAYA 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 7
Jalan masuk ke dalam tubuh (Absorbsi) • Inhalasi , melalui saluran pernafasan jalan masuk utama • Penyerapan oleh kulit/permukaan mata • Melalui saluran pencernaan 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 8
Efek kesehatan akibat pajanan zat kimia 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 9
Jenis Efek kesehatan akibat pajanan zat kimia Dampak terhadap kesehatan dapat terjadi secara AKUT & KHRONIK: • Asfiksiasi (asphyxiation) • Iritasi • Narkosis • Toksisitas sistemik • Genotoksisitas dan karsinogenisitas • Sensitisasi • Efek reproduksi 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 10
ASFIKSIASI • Asphyxiant adalah zat kimia yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh ke tingkat yang berbahaya. • Mengikat Hemoglobin sehingga tidak dapat mengikat Oksigen • Menghalangi penggunaan Oksigen • Contoh : Karbon Monoksida, Hidrogen Sianida • Gejala : • Terutama pada Jantung dan SSP • Seringkali hanya pingsan kemudian meninggal 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 11
IRITASI • Iritan adalah zat kimia yang dapat menyebabkan peradangan yang reversibel pada saat kontak dengan jaringan tubuh seperti kulit atau membran mukosa. • Respon tubuh terhadap iritan: • • Kulit: kemerahan pada tempat kontak. Mata: gatal, sakit, kemerahan atau berair. Hidung: gatal atau berair, bersin-bersin. Saluran pernafasan atas: batuk. Pada kasus yang hebat, paru dapat menghasilkan cairan berlebihan sehingga menyebabkan kesulitan bernafas. • Contoh iritan: • Gas: ammonia, chlorine dan nitrogen oxida • Uap: formaldehyde 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 12
Iritasi (2) • Pajanan terhadap pelarut organik pada kulit berperan dalam proses iritasi karena pelarut organik melarutkan lemak kulit. • Pajanan kronik iritan pada: • Saluran pernafasan dapat mengakibatkan bronkitis • Kulit dapat menyebabkan dermatitis. • Bentuk iritasi ekstrim adalah kontak dengan zat kimia yang bersifat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan mirip luka bakar. 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 13
NARKOSIS • Narkotik adalah zat kimia yang dapat mendepresi fungsi SSP. • Gejala awal pajanan terhadap zat narkotik: kelelahan dan sakit kepala, rasa melayang dan euphoria. • Pada pajanan yang lebih tinggi, dapat timbul: pusing, mual, tidak sadar dan kematian. • Kelompok zat yang dapat menyebabkan zat adalah pelarut organik. 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 14
TOKSISITAS SISTEMIK • Efek pada organ-organ tubuh. • Efek ini dapat disebabkan oleh zat kimia itu sendiri atau oleh metabolit atau pecahan dari zat kimia tersebut. • Hati dan ginjal merupakan organ yang paling rentan mengalami kerusakan akibat zat kimia toksik karena proses metabolisme. • Contoh: • Kerusakan ginjal karena cadmium • Kerusakan hati karena carbon tetrachloride. • Gangguan neurologis karena akumulasi timbal di SSP. 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 15
GENOTOKSISITAS • Genotoksisitas adalah kemampuan suatu zat kimia untuk menginduksi kerusakan pada material genetik dalam sebuah sel. • Zat kimia dengan kemampuan genotoksisitas disebut genotoksik atau mutagenik. • Kerusakan pada material genetik dapat mengganggu fungsi normal sebuah sel dan dapat menyebabkan perubahan yang irreversibel yang disebut mutasi. • Jika mutasi terjadi pada sel-sel germinal maka dapat diturunkan pada keturunannya dimana efek mutasi ini menjadi terlihat. • Mutasi pada sel-sel somatik (non-germinal) dapat mengakibatkan perubahan dalam pengaturan cara sel membelah diri yang menjadi tidak terkendali → kanker. 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 16
KARSINOGENISITAS • Karsinogenisitas adalah kemampuan suatu zat kimia menginduksi kanker. • Zat kimia yang dapat menyebabkan kanker disebut karsinogen. • Kanker adalah gangguan dari sel dalam tubuh yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan pembelahan sel yang abnormal. • Pada umumnya induksi kanker adalah akibat dari mutasi, jadi zat kimia yang genotoksik juga memiliki aktivitas karsinogenik. Tetapi tidak semua karsinogen adalah genotoksik, contohnya asbestos. 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 17
Karsinogenisitas (2) Lokasi kanker Paru Sinus nasalis Hati Ginjal Sumsum tulang Kulit 12/1/2020 Zat kimia Asbestos, chromium, nikel karbonil, rubber fume Debu kayu Monomer vinyl chloride Cadmium Benzene Mineral oils, tar. Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 18
Klasifikasi karsinogen IARC (International Agency for Research on Cancer) ACGIH (the American Conference of Governmental and Industrial Hygienists) • Group 1 • A 1 Confirmed Human Carcinogenic to humans • Group 2 A Probably carcinogenic to humans • A 2 Suspected Human Carcinogen • Group 2 B Possibly carcinogenic to humans • A 3 Confirmed Animal Carcinogen with Unknown • Group 3 • Group 4 Not classifiable as to Relevance to Humans carcinogenicity to humans • A 4 Not Classifiable as a Human Carcinogen Probably not carcinogenic to • A 5 Not Suspected as a Human Carcinogen humans 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 19
SENSITISASI • Zat kimia yang berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh • Terdapat 2 kategori sensitiser: • sensitiser pernafasan: isocyanates, debu tepung terigu dan biji-bijian, protein hewan, debu beberapa jenis kayu, detergen, ensim roti, antibiotika. • sensitiser kulit: chromium, nickel, latex dan lem epoxy resin. • Sensitisasi umumnya terjadi setelah beberapa waktu terjadi pajanan berulang terhadap suatu zat kimia. • Gambaran Klinik: • Asma • Rhinitis • Dermatitis 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 20
EFEK REPRODUKSI • Efek terhadap Reproduksi dapat terjadi pada perempuan maupun laki • Efek pada perempuan dapat terjadi pada saat sebelum hamil, saat hamil dan pasca melahirkan • Efek suatu bahan toksik – tergantung pada dosis dan saat terpajan • Kelainan Kongenital < Abortus spontan < infertilitas 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 21
Efek Reproduksi (2): Laki laki • Efek terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dapat berupa gangguan terhadap: • • • 12/1/2020 Jumlah Sperma Bentuk Sperma Motilitas Sperma Kemampuan Sexual Khromosoma Sperma Kehamilan Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 22
Efek Reproduksi (3): Perempuan • Gangguan Haid • Infertilitas • Abortus • Lahir mati • Kelainan kongenital • BBLR dan Prematur • Gangguan Perkembangan • Kanker pada anak 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 23
PBDEs • Bahan sintetik yang digunakan sebagai bahan aditif berbagai produk sebagai antiinflamasi • Bersifat bioakumulasi pada manusia – berafinitas pada jaringan lemak • Dampak terhadap kesehatan manusia saat ini masih belum konklusif • Kemungkinan berdampak terhadap sistem syaraf, kelenjar Thiroid, berpengaruh terhadap hormon estrogen dan karsinogenik 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 24
Environmental causes of medical problems Immediate or short-term effects (1) (Goldman and Peters 1981) Symptoms and diseases Agent Potential exposures Dermatoses Metals (chromium, nickel), fibrous Electroplating, metal cleaning, plastics, (allergic or irritant) glass, solvents, caustic alkali, machining, leather tanning, housekeeping. soaps Headache Carbon monoxide, solvents Firefighting, automobile exhaust, wood finishing, dry cleaning acute psychoses lead, mercury, carbon disulfide removing paint from old houses, fungicide, wood preserving, viscose rayon industry asthma or dry cough formaldehyde, toluene diisocyanate, animal dander textiles, plastics, polyurethane kits, lacquer, animal handler pulmonary edema, nitrogen oxides, phosgene, halogen welding, farming, chemical operations, pneumonitis gases, cadmium smelting 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 25
Environmental causes of medical problems Immediate or short-term effects (2) (Goldman and Peters 1981) Symptoms and diseases Agent cardiac arrhythmias solvents, fluorocarbons Potential exposures metal cleaning, solvents use, refrigerator maintenance angina carbon monoxide, methylene chloride car repair, traffic exhaust, foundry, wood finishing abdominal pain lead battery making, enameling, smelting, painting, welding, ceramics, plumbing hepatitis (may halogenated hydrocarbons (e. g. , become a long-term carbon tetrachloride) effect) 12/1/2020 solvents use, lacquer use, hospital workers Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 26
Environmental causes of medical problems Latent or long-term effects (1) (Goldman and Peters 1981) Symptoms and diseases Agent Potential exposures chronic dyspnea, pulmonary fibrosis asbestos, silica, beryllium, coal, aluminum mining, insulation, pipefitting, sandblasting, quarrying, metal alloy work, aircraft or electrical parts chronic bronchitis, emphysema cotton dust, cadmium, coal dust, organic solvents, cigarettes textile industry, battery production, soldering, mining, solvent use lung cancer asbestos, arsenic, nickel, uranium, coke-oven emissions insulation, pipefitting, smelting, coke-ovens, shipyard workers, nickel refining, uranium mining bladder cancer β-naphthylamine, benzidine dyes dye industry, leather, rubberworkers, chemists 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 27
Environmental causes of medical problems Latent or long-term effects (2) (Goldman and Peters 1981) Symptoms and diseases Agent Potential exposures lead, arsenic, hexane, methyl butyl ketone, acrylamide battery production, plumbing, smelting, painting, shoemaking, solvent use, insecticides behavioral changes lead, carbon disulfide, solvents, mercury, manganese battery makers, smelting, viscose rayon industry, degreasing, manufacture/repair of scientific instruments, dental amalgam workers extrapyramidal syndrome carbon disulfide, manganese viscose rayon industry, steel production, battery production, foundry aplastic anemia, leukemia benzene, ionizing radiation chemists, furniture refinishing, cleaning, degreasing, radiation workers peripheral neuropathy 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 28
Organ tubuh yang berisiko terpajan bahan berbahaya Organ/System Exposure Risks respiratory asbestos, radon, cigarette smoke, glues skin dioxin, nickel, arsenic, mercury, cement (chromium), polychlorinated biphenyls (PCBs), glues, rubber cement liver carbon tetrachloride, methylene chloride, vinyl chloride kidney cadmium, lead, mercury, chlorinated hydrocarbon solvents cardiovascular carbon monoxide, noise, tobacco smoke, physical stress, carbon disulfide, nitrates, methylene chloride reproductive lead, carbon disulfide, methylmercury, ethylene dibromide hematologic arsenic, benzene, nitrates, radiation neuropsychological tetrachloroethylene, mercury, arsenic, toluene, lead, methanol, noise, vinyl chloride 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 29
PENGENDALIAN 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 30
HIRARKI PENGENDALIAN BAHAYA POTENSIAL • ELIMINASI • SUBSTITUSI • PENGENDALIAN TEKNIK: • Isolasi • Ventilasi • PENGENDALIAN ADMINISTRATIF • ALAT PELINDUNG DIRI 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 31
UPAYA PENGENDALIAN (aspek kesehatan): • Identifikasi bahaya potensial • Risk assessment: • Biomonitoring • Pemeriksaan kesehatan berkala • Diagnosis Penyakit Akibat Kerja • Penilaian Laik Kerja • Program Kembali Kerja 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 32
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI • Dampak kesehatan akibat bahan kimia, khususnya di tempat kerja sangat luas dan bisa mengakibatkan disabilitas bahkan kematian • Meskipun penelitian masih terbatas, namun berbagai bahan kimia yang digunakan sehari-hari di tempat kerja, sudah terbukti menyebabkan gangguan kesehatan • Populasi paling berisiko adalah komunitas pekerja, yang terpajan pada intensitas paling tinggi dan untuk waktu yang lama • Pencegahan terhadap dampak bahan kimia menjadi paling penting • Perlu edukasi cara kerja aman bagi pekerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan deteksi adanya penyakit akibat kerja 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 33
Referensi: • Modul Pelatihan Penyakit Akibat Kerja – PERDOKI-Kemkes • Chemical Hazards at the Workplace • Reproductive Hazards at the Workplace 12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 34
12/1/2020 Astrid Sulistomo - Efek Bahan Kimia 35
- Slides: 35