1 Variasi Trafik dan Jam Sibuk Trafik dalam
1 Variasi Trafik dan Jam Sibuk • Trafik dalam suatu peralatan sistem telekomunikasi akan bervariasi • Terdapat dua pengertian : jam sibuk dan jam tersibuk • Jam tersibuk : satu jam tiap hari dimana trafik tertinggi (tersibuk) • Jam sibuk : satu jam yang diambil dari kurva rata -rata dimana trafik tersibuk Time Consistent Busy Hour (TCBH) • TCBH diambil dari hasil pengukuran beberapa hari, kemudian dibuat kurva rata-ratanya Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
2 Rekomendasi penentuan jam sibuk • Rekomendasi CCITT E. 500 – Bila mempunyai alat ukur otomatis yang mampu mengukur secara terus menerus sepanjang tahun, maka jam sibuk dapat ditentukan dari hasil tiap hari dalam selang waktu yang penting (significant). Dari hasil tiap hari pengukuran nilai trafik pada jam sibuk tersebut, dipilih (tidak perlu berurutan) 30 tertinggi dan 5 tertinggi sehingga diperoleh nilai trafik rata-rata dari 30 tertinggi (A 30) dan 5 tertinggi (A 5) – Bila tidak ada alat ukur otomatis, maka pengukuran dilakukan manual selama 10 hari berurutan dalam selang (musim) yang sibuk, kalau perlu ditambah sampai 13 minggu dimana mencakup musim yang sibuk • Dalam prakteknya, setiap negara dapat melakukan cara lain tergantung jenis dan kemampuan alatnya Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
3 • TCBH digunakan sebagai dasar bagi perhitungan trafik • Secara statistik, kondisi trafik pada jam sibuk/jam tersibuk dianggap sudah stasioner (setimbang/stabil) • Nila trafik yang diukur di luar jam sibuk dapat lebih besar daripada nilai trafik yang diukur dalam jam sibuk Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
Beberapa pengertian teknis 4 • Titik gandeng – Semua kontak yang dikerjakan bersamaan secara paralel yang digunakan untuk meneruskan sambungan pada tempat gandeng – Dalam instalasi penyambungan dilakukan oleh elemen gandeng g Inlet g Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB Outlet
5 • Berkas (saluran) masuk dan berkas (saluran) keluar g Inlet Berkas saluran masuk Outlet Berkas saluran keluar Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
6 • Berkas sempurna (full availability bundle) dan berkas tak sempurna (limited availability bundle) g Inlet Berkas masuk m saluran Outlet Berkas keluar n saluran – Bila setiap saluran pada berkas keluar dapat dicapai oleh setiap saluran pada berkas masuk, maka berkas tersebut disebut berkas sempurna – Bila hanya sebagian dari berkas keluar yang dapat dicapai oleh saluran-saluran masuk, maka berkas tersebut dinamakan berkas tak sempurna atau berkas terbatas Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
7 • Contoh berkas sempurna (pada selektor) 1 Berkas masuk 2 3 4 5 Setiap saluran keluar 1, 2, 3, 4, 5 dapat dicapai oleh setiap saluran masuk m Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
8 • Berkas tak sempurna Saluran 1 &2 tak dapat dicapai oleh 1 saluran dari subberkas II 2 I 3 (½)m 4 5 Berkas masuk 6 7 II Saluran 6 &7 tak dapat dicapai oleh saluran dari subberkas I (½)m Tutun Juhana – Lab. Telematika – EE Dept. ITB
- Slides: 8