1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PENYAJIAN WAJAR 2 Penyajian

  • Slides: 32
Download presentation
1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN WAJAR 2 Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi

PENYAJIAN WAJAR 2 Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang sesuai dengan kriteria pengakuan aset dan kewajiban, penghasilan dan beban.

KEPATUHAN TERHADAP SAK ETAP 3 Entitas yang laporan keuangan patuh dengan SAK ETAP harus

KEPATUHAN TERHADAP SAK ETAP 3 Entitas yang laporan keuangan patuh dengan SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Contoh pengungkapan kepatuhan tersebut di PT ETAP INDONESIA: “Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa laporan keuangan tahun 2010 dengan angka komparatif 2009 telah disajikan sesuai dengan SAK ETAP dan telah memenuhi semua persyaratannya. ” Long Setiadi - IAI Jawa Timur

KELANGSUNGAN USAHA 4 Entitas memiliki kelangsungan usaha, kecuali jika manajemen bermaksud melikuidasi entitas atau

KELANGSUNGAN USAHA 4 Entitas memiliki kelangsungan usaha, kecuali jika manajemen bermaksud melikuidasi entitas atau menghentikan operasi dan tidak mempunyai alternatif realistis kecuali melakukan hal tersebut. Pada saat menyusun laporan keuangan, manajemen harus membuat penilaian atas kemampuan entitas melanjutkan kelangsungan usaha. Long Setiadi - IAI Jawa Timur

PENGUNGKAPAN KELANGSUNGAN USAHA 5 Jika terdapat ketidakpastian yang material terkait dengan peristiwa yang mengakibatkan

PENGUNGKAPAN KELANGSUNGAN USAHA 5 Jika terdapat ketidakpastian yang material terkait dengan peristiwa yang mengakibatkan keraguan signifikan atas kelangsungan usaha, maka entitas harus mengungkapkan ketidakpastian tersebut. Serta mengungkapkan: v dasar penyusunan laporan keuangan; v Alasan mengapa entitas tidak dianggap mempunyai kelangsungan usaha Long Setiadi - IAI Jawa Timur

KONSISTENSI PENYAJIAN 6 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan harus konsisten, kecuali: ü

KONSISTENSI PENYAJIAN 6 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan harus konsisten, kecuali: ü terdapat perubahan signifikan pada sifat dari operasi entitas atau peninjauan penyajian dan menemukan penyajian atau klasifikasi lain lebih sesuai (contoh lebih andal dan lebih relevan) atau ü SAK ETAP mensyaratkan suatu perubahan penyajian Entitas harus mengungkapkan: q sifat reklasifikasi q jumlah yang direklasifikasi q alasan reklasikasi Long Setiadi - IAI Jawa Timur

INFORMASI KOMPARATIF 7 v v Frekuensi pelaporan: minimum satu tahun sekali Informasi harus diungkapkan

INFORMASI KOMPARATIF 7 v v Frekuensi pelaporan: minimum satu tahun sekali Informasi harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya, termasuk informasi naratif dan deskriptif. Long Setiadi - IAI Jawa Timur

MATERIALITAS DAN AGREGASI 8 Pos yang material disajikan terpisah, sedangkan yang tidak material digabungkan

MATERIALITAS DAN AGREGASI 8 Pos yang material disajikan terpisah, sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi sejenis. Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat suatu pos dianggap material jika, baik secara individu maupun bersama-sama, dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan. Long Setiadi - IAI Jawa Timur

LAPORAN KEUANGAN LENGKAP 9 q q q Neraca Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas

LAPORAN KEUANGAN LENGKAP 9 q q q Neraca Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan Long Setiadi - IAI Jawa Timur

ALTERNATIF LAPORAN LABA RUGI 10 Jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas yang berasal dari:

ALTERNATIF LAPORAN LABA RUGI 10 Jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas yang berasal dari: Ø laba rugi, Ø pembayaran deviden, Ø koreksi kesalahan periode lalu dan Ø perubahan kebijakan akuntansi maka entitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba sebagai pengganti laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas. Long Setiadi - IAI Jawa Timur

IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN 11 Secara jelas mengidentifikasi setiap laporan keuangan dan catatan dan membedakannya

IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN 11 Secara jelas mengidentifikasi setiap laporan keuangan dan catatan dan membedakannya dari informasi lain pada dokumen yang sama. Informasi berikut disajikan diulangi pada setiap halaman (jika perlu): v nama entitas pelapor dan perubahan dari periode terakhir v tanggal atau periode yang dicakup v mata uang pelaporan v pembulatan angka yang digunakan Long Setiadi - IAI Jawa Timur

NERACA 12 v v Pemisahan lancar dan tidak lancar tidak diwajibkan jika entitas menyimpulkan

NERACA 12 v v Pemisahan lancar dan tidak lancar tidak diwajibkan jika entitas menyimpulkan pendekatan likuiditas lebih baik. Pos minimum yang harus ada dalam neraca. Long Setiadi - IAI Jawa Timur

INFORMASI DALAM NERACA … MINIMAL 13 v v v v v Kas dan setara

INFORMASI DALAM NERACA … MINIMAL 13 v v v v v Kas dan setara kas; Piutang usaha dan piutang lainnya; Persediaan; Properti investasi; Aset tetap; Aset tidak berwujud; Utang usaha dan utang lainnya; Aset dan kewajiban pajak; Kewajiban diestimasi; Ekuitas Long Setiadi - IAI Jawa Timur

KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN 14 Aset lancar dan kewajiban jangka pendek: Ø diperkirakan diselesaikan

KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN 14 Aset lancar dan kewajiban jangka pendek: Ø diperkirakan diselesaikan / direalisasi dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan Ø dimiliki untuk diperdagangkan Ø direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan Ø kas dan setara kas yang tidak dibatasi penggunaannya Ø entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban lebih dari 12 bulan Aset dan kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai: q Aset tidak lancar q Kewajiban jangka panjang Long Setiadi - IAI Jawa Timur

CONTOH KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN 15 Aset lancar: v Kas dan setara kas v

CONTOH KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN 15 Aset lancar: v Kas dan setara kas v Piutang usaha v Persediaan v Beban dibayar dimuka v Pajak dibayar dimuka Aset tidak lancar: v Properti investasi v Aset tetap v Aset tidak berwujud v Aset lainnya Long Setiadi - IAI Jawa Timur

CONTOH KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN (Lanj) 16 Kewajiban jangka pendek: v Utang bank –

CONTOH KLASIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN (Lanj) 16 Kewajiban jangka pendek: v Utang bank – jangka pendek v Utang usaha v Utang pajak v Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang: v Utang bank jangka panjang v Kewajiban imbalan pasca kerja Long Setiadi - IAI Jawa Timur

EKUITAS 17 Ekuitas terdiri dari: q Modal disetor q Tambahan modal disetor q Saldo

EKUITAS 17 Ekuitas terdiri dari: q Modal disetor q Tambahan modal disetor q Saldo laba q Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas Entitas yang berbentuk perseroan terbatas, juga mengungkapkan: q Jumlah modal dasar; q Jumlah saham yang diterbitkan disetor penuh; q Nilai nominal saham; q Ikhtisar perubahan jumlah saham beredar; q Hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal. Long Setiadi - IAI Jawa

LAPORAN LABA RUGI 18 q q q Menyajikan penghasilan dan beban entitas pada suatu

LAPORAN LABA RUGI 18 q q q Menyajikan penghasilan dan beban entitas pada suatu periode Minimal mencakup pos sebagai berikut: v Pendapatan v Beban usaha v Beban keuangan v Bagian laba atau rugi investasi (metode ekuitas) v Beban pajak v Laba atau rugi bersih Entitas tidak boleh menyajikan atau mengungkapkan pos luar biasa Long Setiadi - IAI Jawa Timur

ENTITAS DAPAT MENYAJIKAN BEBAN BERDASARKAN 19 SIFAT BEBAN: q Beban bahan baku q Beban

ENTITAS DAPAT MENYAJIKAN BEBAN BERDASARKAN 19 SIFAT BEBAN: q Beban bahan baku q Beban tenaga kerja q Beban penyusutan q Beban sewa ruangan q Beban listrik q Beban operasi lainnya FUNGSI BEBAN: q Beban pokok penjualan q Beban pemasaran q Beban umum dan administrasi q Beban operasi lainnya Long Setiadi - IAI Jawa Timur

20 Long Setiadi - IAI Jawa Timur

20 Long Setiadi - IAI Jawa Timur

ALTERNATIF PENYAJIAN 21 Entitas dapat menyajikan: q Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) q Laporan Laba

ALTERNATIF PENYAJIAN 21 Entitas dapat menyajikan: q Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) q Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba v Jika perubahan dan ekuitas hanya berasal dari laba atau rugi, pembayaran deviden, koreksi kesalahan periode lalu dan perubahan kebijakan akuntansi

INFORMASI DALAM LPE 22 q q q periode; laba atau rugi untuk periode; pendapatan

INFORMASI DALAM LPE 22 q q q periode; laba atau rugi untuk periode; pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan akhir

CONTOH LPE 23 Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Laba Belum Direalisasi Efek Tersedia Dijual

CONTOH LPE 23 Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Laba Belum Direalisasi Efek Tersedia Dijual Saldo awal 500. 000 150. 000 65. 000 Penambahan saham baru 150. 000 (150. 000) Rugi belum direalisasi 256. 000 (35. 000) Laba bersih tahun berjalan 650. 000 - Jumlah Ekuitas 971. 000 - Dividen kas Saldo akhir Saldo Laba 30. 000 (35. 000) (125. 000) 154. 000 285. 000 965. 000

CONTOH LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA 24 Pendapatan Beban pokok penjualan Laba kotor

CONTOH LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA 24 Pendapatan Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Beban bunga Laba sebelum pajak Pajak (75. 600) Laba bersih 500. 000 150. 000 350. 000 (65. 000) 285. 000 (15. 000) 270. 000 Saldo laba awal tahun Laba bersih tahun berjalan Dividen tunai Saldo laba akhir tahun 225. 000 194. 400 (75. 000) 344. 400 194. 400

LAPORAN ARUS KAS 25 Laporan perubahan arus kas menyediakan informasi mengenai perubahan kas dan

LAPORAN ARUS KAS 25 Laporan perubahan arus kas menyediakan informasi mengenai perubahan kas dan setara kas dari entitas untuk periode yang dilaporkan, disajikan secara terpisah dari: q Aktivitas operasi q Aktivitas investasi q Aktivitas pendanaan Long Setiadi - IAI Jawa Timur

SETARA KAS 26 Setara kas adalah: q investasi jangka pendek (kurang dari 3 bulan

SETARA KAS 26 Setara kas adalah: q investasi jangka pendek (kurang dari 3 bulan sejak perolehan) q sangat likuid q dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek q bukan untuk tujuan investasi atau lainnya Contoh: ü Deposito kurang dari 3 bulan ü Cerukan bank Long Setiadi - IAI Jawa Timur

AKTIVITAS OPERASI 27 Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama

AKTIVITAS OPERASI 27 Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Contoh arus kas dari: q penjualan barang dan jasa q royalti, komisi dan pendapatan lainnya q pembayaran kepada pemasok dan pegawai q pembayaran pajak penghasilan Long Setiadi - IAI Jawa Timur

AKTIVITAS INVESTASI 28 Arus kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan

AKTIVITAS INVESTASI 28 Arus kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas investasi: q perolehan aset tetap; q penjualan aset tetap; q penanaman dan penjualan investasi Long Setiadi - IAI Jawa Timur

AKTIVITAS PENDANAAN 29 Arus kas pendanaan menghasilkan perubahan pada besaran dan komposisi dari ekuitas

AKTIVITAS PENDANAAN 29 Arus kas pendanaan menghasilkan perubahan pada besaran dan komposisi dari ekuitas dan pinjaman entitas. Contoh arus kas pendanaan: v penerimaan kas dari penerbitan saham baru v penerimaan dan pembayaran pinjaman v pembayaran kepada lessor Long Setiadi - IAI Jawa Timur

PELAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI (METODE TIDAK LANGSUNG) 30 Laba sebelum pajak Penyesuaian: Penyusutan

PELAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI (METODE TIDAK LANGSUNG) 30 Laba sebelum pajak Penyesuaian: Penyusutan Keuntungan penjualan aset tetap Beban imbalan pasca kerja Pendapatan bunga Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja Piutang dagang Persediaan Beban dibayar dimuka Utang dagang Arus kas dari aktivitas operasi Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dari aktivitas operasi 270. 000 15. 000 (7. 500) 12. 600 (2. 500) 287. 600 (65. 000) 45. 000 (4. 500) 25. 000 288. 100 (75. 600) 212. 500 Long Setiadi - IAI Jawa Timur

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan, penjelasan naratif

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan, penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan. q Harus mengungkapkan: v dasar penyusunan laporan keuangan; v kebijakan akuntansi yang signifikan; v informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan, tapi relevan untuk memahami laporan keuangan q Disajikan secara sistematis dan merujuk silang ke pos-pos dalam laporan keuangan Long Setiadi - IAI Jawa Timur

URUTAN PENYAJIAN 32 Ø Ø Ø Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP Ringkasan kebijakan akuntansi

URUTAN PENYAJIAN 32 Ø Ø Ø Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian dalam laporan keuangan Pengungkapan lain: v kejadian setelah tanggal neraca v standar akuntansi baru v kondisi ekonomi global Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi Long Setiadi - IAI Jawa Timur