1 Pada penampilan yang lebih baik kita mengetahui
1
Pada penampilan yang lebih baik, kita mengetahui latihan Stabilisasi dan Keseimbangan ini untuk menjawab betapa pentingnya latihan ini sesuai dengan kebutuhan, serta memilih peralatan yang tepat/sesuai. Sebagai suatu pengalaman yang sangat berharga, tulisan ini memperkenalkan rangkaian gerak dalam latihan stabilisasi dan keseimbangan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mengisi variasi latihan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan latihan pada setiap periodenya. Latihan Stabilisasi dan Keseimbangan banyak digunakan oleh para atlet yang ingin mengimbangi kekuatan yang telah dimiliki melalui latihan kekuatan. Juga, latihan ini dapat digunakan untuk membangun kekuatan melalui perbaikan pada sikap dari struktur tubuh manusia seperti halnya dilakukan pada usia muda (anak-anak). Pada saat membutuhkan bangunan fondasi kekuatan yang kokoh pada usia muda rasanya kurang tepat apabila kita memberikan perlakukan (treatment) dengan memberikan porsi latihan kekuatan yang lazimnya digunakan oleh orang yang sudah cukup umur (dewasa). 2
Berdasarkan sejarahnya, latihan stabilisasi dan keseimbangan ini telah diterapkan oleh para pembuat alat permainan senam pada tahun 1960 -an oleh Aquilino Cosani (Italian). Di masa itu, latihan stabilisasi dan keseimbangan banyak digunakan untuk merehabilitasi kondisi yang mengalami cedera seperti yang dilakukan oleh Dr. Susan Klein-Vogelbach (Swiss) dalam sebuah klinik rehabilitasinya. Latihan stabilisasi dan keseimbangan ini kemudian dikembangkan pada tahun 1980 -an di dunia atletik dan beberapa cabang olahraga yang mengisi variasi latihannya dalam masa persiapan. Susunan tubuh yang menjadi sasaran latihan stabilisasi dan kesimbangan ini terletak pada tulang belakang dan beberapa bagian penting yang membentuk postur ideal. Sehingga latihan stabilisasi dan kesimbangan ini ditujukan untuk mengurangi terjadinya resiko cedera pada bagian tersebut, seperti terlihat pada gambar berikut : 3
Gb. 1 : Posisi Telentang, tungkai lurus, kedua lengan lurus ke atas, gerakan tangan naik-turun bersama-sama (tidak menyentuh dasar) 4
Gb. 2 : Posisi Telentang, kedua lengan lurus ke atas, sikap awal tungkai di tekuk , tamgan kebelakang meluruskan secara bersama-sama (tungkai tidak menyentuh dasar) 5
Gambar 3 Posisi Terlentang kedua lengan lurus keatas dan keduan kaki ditekuk menggantung, gerakan ayun kaki kanan lurus kedepan dan lengan kiri lurus ke belakang, begitu juga sebaliknya
Gb. 4 : Posisi Telentang, kedua lurus keatas, sikap awal tungkai lutut di tekuk, gerakan tungkai menuju titik pusar (punggung menempel di lantai dan tungkai tidak menyentuh dasar) 7
Gb. 5 : Posisi Telentang, kedua lengan di samping tegak lurus dengan badan, sikap awal tungkai tegak lurus di atas, gerakan tungkai menggulingkan tungkai ke samping kanan dan kiri (tungkai tidak menyentuh dasar) 8
Gb. 6 : Posisi Telentang, kedua lengan di samping tegak lurus dengan badan, sikap awal tungkai kanan tegak lurus di atas, gerakan tungkai menggulingkan tungkai ke samping kiri, dan sebaliknya (tungkai tidak menyentuh dasar)
Gb. 7 : Posisi Telentang, kedua lengan di samping tegak lurus dengan badan, sikap awal tungkai kanan tegak lurus di atas, gerakan tungkai menggulingkan tungkai ke samping kanan, dan sebaliknya (tungkai tidak menyentuh dasar
Gb. 8 : Posisi Tengkurap, kedua lengan di samping tegak lurus dengan badan, sikap awal tungkai kanan diaqngkat ke atas, gerakan tungkai menggulingkan tungkai ke samping kiri, dan sebaliknya (tungkai tidak menyentuh dasar
Gb. 9 : Posisi Telungkup, kedua lengan di tekuk didepan kepala, sikap awal tungkai lurus (rapat), gerakan mengangkat dada dan lengan dan anggota badan yang lain telungkup rileks (dada tidak menyentuh dasar) 12
Gb. 10 : Posisi Telungkup, kedua lengan di tekuk didepan kepala, sikap awal tungkai lurus (rapat), gerakan mengangkat dada dan lengan satu lurus kedepan dengan telapak tagan hadap kedalam dan anggota badan yang lain telungkup rileks (dada tidak menyentuh dasar)
Gb. 11 : Posisi Telungkup, kedua lengan di tekuk didepan kepala, sikap awal tungkai lurus (rapat), gerakan mengangkat dada dan kedua lengan lurus kedepan dengan telapak tagan hadap kedalam dan anggota badan yang lain telungkup rileks (dada tidak menyentuh dasar)
Gb. 12 : Posisi Telungkup, kedua lengan di tekuk didepan kepala, sikap awal tungkai lurus (rapat), gerakan mengangkat dada dan kedua lengan lurus kedepan dengan telapak tagan hadap kedalam dan digerakkan seperti mencingcang, anggota badan yang lain telungkup rileks (dada tidak menyentuh dasar)
Gb. 13 : Posisi Telungkup, kedua lengan di tekuk didepan kepala, sikap awal tungkai lurus (rapat), gerakan mengangkat dada dan kedua lengan lurus kedepan dengan telapak tagan hadap kedalam dan digerakkan kedepan dan belakang, anggota badan yang lain telungkup rileks (dada tidak menyentuh dasar
Gb. 14: Posisi Telungkup, denga menumpu pada kedua sikut dan kedua kaki, sikap awal tungkai lurus (rapat) , gerakan mengangkat anggota badan sampai sejajar 17
Gb. 15 : Posisi Telungkup, denga menumpu pada satu sikut dan kedua kaki, sikap awal tungkai lurus (rapat) , gerakan mengangkat anggota badan sampai sejajar, tangan yang diangkat lurus kedepan.
Gb. 16 : Posisi Telungkup, kedua sikut menumpu di bawah dada, sikap awal tungkai lurus (rapat) dengan menumpu pada satu kaki, gerakan mengangkat tungkai ke atas 19
Gb. 17 : Posisi Telungkup, salah satu lengan di tekuk menumpu di bawah dada, menumpu pada satu kaki, gerakan menahan tungkai ke atas bersamaan dengan lengan secara bersama-sama(tungkai kanan dgn lengan kiri; tungkai kiri dgn lengan kanan) 20
Gb. 18 : Posisi Telentang, kedua sikut menumpu di bawah punggung, sikap awal tungkai lurus (rapat) dengan menumpu pada kedua tumit, gerakan mengangkat badan ke atas
Gb. 19 : Posisi Telentang, kedua sikut menumpu di bawah punggung, sikap awal tungkai lurus (rapat) dengan menumpu pada satu tumit, gerakan mengangkat badan ke atas
Gb. 20 : Posisi menyamping, salah satu lengan lurus di samping badan lengan yang lain menahan badan dengan sikut, sikap kedua tungkai lurus, gerakan badan bagian samping. Lakukan kanan dan kiri
Gb. 21 : Posisi menyamping, salah satu lengan lurus di samping badan lengan yang lain menahan badan dengan sikut, sikap awal salah satu tungkai lurus, gerakan salah satu tungkai naik turun. Lakukan kanan dan kiri 24
Gb. 22 : Posisi Telungkup, denga menumpu pada kedua sikut dan kedua kaki, sikap awal tungkai lurus (rapat) , gerakan mengangkat anggota badan sampai sejajar
Gb. 23 : Posisi Telentang, kedua lengan di samping badan, sikap awal tungkai lutut di tekuk satu tungkai diangkat membentuk sudut 45%, gerakan mengangkat punggung dan tungkai dengan bertumpu pada telapak kaki (sampai jinjit), bergantian kanan dan kiri 26
Gb. 24 : Posisi berdiri tegak kedua lengan menjaga keseimbangan, gerakan pertama angkat satu kaki dengan berbagai posisi
Beberapa bentuk latihan yangmenggunakan peralatan seperti berikut : 28
29
- Slides: 29