1 Kelompok 3 Muizz Nuryani 1609000060 Achmad Efendi

  • Slides: 11
Download presentation
1 Kelompok 3 : - Muizz Nuryani / 1609000060 - Achmad Efendi/ 16090000068

1 Kelompok 3 : - Muizz Nuryani / 1609000060 - Achmad Efendi/ 16090000068

Bimbingan Konseling atau BK adalah. . . proses pemberian bantuan / bimbingan yang dilakukan

Bimbingan Konseling atau BK adalah. . . proses pemberian bantuan / bimbingan yang dilakukan secara tatap muka oleh pendidik ahli (disebut konselor/Guru BK) kepada individu/ siswa yang sedang mengalami masalah (konseli) guna teratasinya masalah yang dihadapi. Serta untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta pendayagunaan berbagai potensi yang dimiliki oleh konseli

Hubungan antara Bimbingan dan Konseling adalah satu teknik dari bimbingan. KONSELING ? ? ?

Hubungan antara Bimbingan dan Konseling adalah satu teknik dari bimbingan. KONSELING ? ? ? ü Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan ü Konseling lebih bersifat kuratif atau korektif ü Konseling pada dasarnya dilakukan face to face BIMBINGAN ? ? ? ü bimbingan cakupannya lebih luas Konseling lebih bersifat kuratif atau korektif ü bimbingan sifatnya lebih preventif ü bimbingan biasanya dilakukan secara klasikal

Beda Guru BK & Psikolog Ditinjau dari 4 Aspek (Wasis, 2012) Guru BK Pendidikan

Beda Guru BK & Psikolog Ditinjau dari 4 Aspek (Wasis, 2012) Guru BK Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S 1) dari jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP) Ruang lingkup : Pendidikan Psikolog Sarjana psikologi yang telah lanjut menjalani pendidikan profesi dan memiliki SSP dan SIPP Ruang Lingkup : Pendidikan, Klinis, Sosial, Industri, Forensik, etc. Aspek tugas : Menempati bidang pembimbingan siswa dalam keseluruhan proses dan kegiatan pendidikan, yaitu pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah Aspek Tugas : Membantu sekolah secara keseluruhan, sehingga menjadi lebih efektif dalam mendukung kebutuhan khusus dari murid dalam pendidikan, mengembangkan prosedur perilaku yang efektif, dan mengembangkan kebijakan lebih efektif dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah lapangan pekerjaan : Terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat (jika dibutuhkan) lapangan pekerjaan : Psikoterapis, Programmer / Manager Pelatihan dan Pengembangan Industrial, Psikolog Sekolah dan Konsultan Pendidikan, Psikolog Forensik, etc

Klasifikasi BK 1 Bimbingan Belajar Guru BK berurusan dengan siswa yang mengalami kesulitan dalam

Klasifikasi BK 1 Bimbingan Belajar Guru BK berurusan dengan siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. 2 Bimbingan Penjurusan Pembimbingan yang diberikan pada siswa dalam memilih jurusan. Ex: IPA / IPS / IPB 3 Bimbingan Vokasional Pemberian bimbingan untuk memilih lapangan pekerjaan yang cocok selepas lulus Sekolah Menengah 4 Bimbingan Personal 5 Bimbingan Sosial Bimbingan yang diberikan pada siswa yang mengalami kesulitan / masalah pribadi Bimbingan yang dilakukan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam social adjustment.

Masalah yang Dihadapi Siswa sesuai dengan umur (Blum & Balinsky, 1973) Umur Masalah anak

Masalah yang Dihadapi Siswa sesuai dengan umur (Blum & Balinsky, 1973) Umur Masalah anak mencapai umur 14 tahun masalah yang dihadapi kebanyakan berkaitan dengan pendidikan dan pengajar Selepas 14 atau dengan bertambahnya umur permasalahan yang dihadapi siswa semakin bertambah. Salah satunya adalah persoalan akademis siswa 18 – 22 tahun semakin banyak muncul permasalahan personal yang semakin menonjol tingkatan lebih lanjut sejalan dengan permasalahan personal, semakin menonjol pula permasalahan sosial.

12 Prinsip Bimbingan Konseling (BK) (Haditono, 1967) 1. BK dimaksudkan / ditujukan untuk segala

12 Prinsip Bimbingan Konseling (BK) (Haditono, 1967) 1. BK dimaksudkan / ditujukan untuk segala usia 2. Tiap aspek dalam kepribadian seseorang menentukan tingkah laku orang itu 3. Usaha BK pada prinsipnya harus menyeluruh ke semua orang karena semua orang memiliki berbagai masalah 4. Sehubungan dengan itu, seharusnya tiap guru di sekolah menjadi pembimbing 5. Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan sehingga alat dan teknik mengajar sebaiknya mengandung suatu dasar bimbingan 6. Dalam memberikan suatu bimbingan, harus diingat bahwa semua orang memiliki keunikannya masing-masing dan perbedaan tersebut perlu untuk diperhatikan

12 Prinsip Bimbingan Konseling (BK) (Haditono, 1967) 7. Supaya bimbingan dapat berhasil dengan baik,

12 Prinsip Bimbingan Konseling (BK) (Haditono, 1967) 7. Supaya bimbingan dapat berhasil dengan baik, dibutuhkan pengertian mendalam tentang subyek. 8. Diperlukan adanya sekumpulan catatan (semacam rekam medis) mengenai kemajuan dan keadaan (i. e : profile) subyek yang dibimbing. 9. Dibutuhkan kerjasama / relasi yang baik dengan pihak lain (i. e : yayasan, psikolog, dokter) agar tercipta metode holistik dalam pembimbingan 10. Penjalinan relasi dan komunikasi yang baik / tepat dengan orang tua siswa 11. Fungsi dari bimbingan ialah untuk menolong orang supaya berani dan dapat memikul tanggung jawabnya sendiri 12. Usaha Bimbingan haruslah bersifat FLEXIBLE sesuai dengan kebutuhan dan keadaan

Fungsi BK di Sekolah Fungsi Seorang Guru BK di sekolah, adalah membantu kepala sekolah

Fungsi BK di Sekolah Fungsi Seorang Guru BK di sekolah, adalah membantu kepala sekolah beserta jajaran staff dalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah Tugasnya Adalah : 1. Mengadakan penelitian dan observasi terhadap keadaan sekolah 2. Berdasarkan hasil penelitian dan observasi itu, maka guru BK berkewajiban memberikan saran yang berguna untuk peningkatan school welfare 3. Menyelenggarakan bimbingan yang bersifat PREVENTIF, PRESERVATIF, KOREKTIF / KURATIF, PROMOTIF 4. Guru BK dapat mengambil langkah yang dianggap perlu demi school welfare, atas persetujuan kepsek

Kode Etik BK 1. Pembimbing yang memegang jabatan dalam bidang BK harus memegang teguh

Kode Etik BK 1. Pembimbing yang memegang jabatan dalam bidang BK harus memegang teguh prinsip-prinsip BK 2. Pembimbing harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai hasil yang sebaiknya, dengan membatasi diri pada keahlian atau wewenangnya. 3. Seorang pembimbing harus : - Dapat memegang atau menyimpan rahasia klien dengan sebaik-baiknya - Menunjukkan sikap hormat pada klien - Menghargai klien 4. Pembimbing TIDAK DIPERKENANKAN : - Menggunakan tenaga pembantu yang tidak ahli atau tidak terlatih - Mengambil tindakan yang dapat menimbulkan hal yang tidak baik bagi klien 5. Meminta bantuan kepada ahli yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan BK / masalah yang dihadapi 6. Pembimbing harus selalu menyadari tanggung jawabnya yang berat, yang memerlukan pengabdian sepenuhnya.

Syarat menjadi Pembimbing 1. Memiliki pengetahuan yang mumpuni, baik dari segi praktikal maupun teoritis

Syarat menjadi Pembimbing 1. Memiliki pengetahuan yang mumpuni, baik dari segi praktikal maupun teoritis 2. Mampu untuk mengambil tindakan yang bijaksana 3. Sehat Jasmani dan Rohani 4. Seorang Pembimbing Haruslah memiliki Kecintaan terhadap pekerjaan dan subyeknya 5. Memiliki inisiatif yang baik agar bimbingan dapat berkembang ke arah yang lebih sempurna untuk kemajuan sekolah 6. Memiliki Moral dan Etika yang baik 7. Memiliki Sifat-sifat yang dapat menjalankan prinsip serta kode etik BK dengan sebaik-baiknya