1 AKUNTANSI IMBALAN KERJA SAK EMKM SAK ETAP

1 AKUNTANSI IMBALAN KERJA SAK EMKM, SAK ETAP, PSAK 24 1

Agenda Imbalan Kerja Akuntansi Imbalan Kerja SAK EMKM Akuntansi Imbalan Kerja SAK ETAP Akuntansi Imbalan Kerja PSAK 24 2

IMBALAN KERJA • Perusahaan mempekerjakan staf, karyawan, manajer untuk mengelola perusahaan. Konsekuensinya perusahaan • Imbalan yang diberikan kepada pekerja karena jasa yang diberikan kepada perusahaan. • Imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yang diberikan entitas sebagai pertukaran jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk untuk direktur dan manajemen. • Imbalan kerja: – – Gaji Pensiun Tunjangan kesehatan Tunjangan lainnya • Diakui pada saat pekerja memberikan jasanya kepada perusahaan akrual 3

KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Kewajiban kontraktual pekerja dengan pemberi kerja Kewajiban hukum karena ketentuan dan regulasi pemerintah Kewajiban kontruktif 4

5 AKUNTANSI IMBALAN KERJA SAK EMKM 5

IMBALAN KERJA DALAM SAK EMKM • Tidak ada pengaturan Bab khusus untuk Imbalan Kerja. • Imbalan kerja dijelaskan dalam bab 14 Pendapatan dan Beban. • Pengakuan dan Pengukuran beban 14. 12 mengatur khusus tentang imbalan kerja – Pengakuan pada kas dibayarkan jika kas keluar tidak dapat diukur dan / atau waktu pengeluaran kasnya dapat dipastikan beban diakui pada saat dibayarkan 14 6

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BEBAN Jika pekerja memberikan jasa kepada entitas, maka entitas mengakui beban imbalan kerja sebesar nilai tidak terdiskonto yang diperkirakan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut, meliputi: • Imbalan kerja jangka pendek jika jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerja memberikan jasanya; • Pesangon pemutusan kerja adalah imbalan kerja yang terutang akibat: • Keputusan entitas untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pensiun normal; atau • Keputusan pekerja menerima tawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan tertentu; dan • Imbalan kerja lainnya, yaitu imbalan kerja yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah pekerja memberikan jasanya. Dalam kondisi jumlah arus kas keluar tidak dapat diukur dengan andal dan/atau waktu pengeluaran arus kasnya tidak dapat dipastikan, maka beban diakui pada saat kas dibayarkan 14 7

8 AKUNTANSI IMBALAN KERJA PSAK 24 8

9 Ringkasan Perubahan 2013 & 2015 • Untuk melaporkan perubahan kewajiban imbalan pasti dan aset program didefinisikan dengan cara yang lebih mudah dipahami • Beberapa opsi penyajian diizinkan dalam standar yang ada, membatasi komparabilitas opsi ditiadakan. Pengakuan gain or loss aktuaria sebagai penghasilan komprehensif lain. • Perubahan dalam pengukurun: – Komponen biaya pensiun biaya jasa kini, jasa lalu dan bunga neto (tingkat diskonto x (aset program – nilai kini kewajiban manfaat pasti) – Gain loss aktuaria OCI – Biaya jasa kini laba rugi • Penyempurnaan pengungkapan tentang risiko yang timbul dari program imbalan pasti yang diperlukan • Revisi 2015 – Iuran Kontribusi dari Pekerja 9

1 0 Perubahan Signifikan PSAK 24 R 2010 PSAK 24 R 2013 Melalui OCI Melalui Laba Rugi Koridor Pengakuan keuntungan dan kerugian Aktuaria 10

Ruang Lingkup Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan. Jangka Pendek Absen Imbalan Paska Kerja Pesangon Bagi hasil atau Bonus Kontribusi Pasti Diterapkan oleh pemberi kerja dalam pencatatan seluruh imbalan kerja, kecuali yang diatur dalam PSAK 53: Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Manfaat Pasti Past service cost Current Service Cost 11

1 2 PSAK 24 - Imbalan kerja • Imbalan kerja yang diberikan kepada pekerja: – Imbalan kerja jangka pendek – Imbalan pasca-kerja, – Imbalan kerja jangka panjang lainnya – Pesangon – Imbalan berbasis ekuitas • Imbalan jangka pendek < 12 bulan • Imbalan jangka panjang seperti pensiun • Pesangon diakui sebagai kewajiban dan beban jika, perusahaan berkomitmen untuk: – – • memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Imbalan berbasis ekuitas diatur dalam PSAK 53 12

1 3 Ruang Lingkup Imbalan Kerja Tidak mengatur pelaporan oleh program imbalan kerja (PSAK 18) Imbalan kerja diberikan melalui: • program formal; • peraturan perundang-undangan atau peraturan industri; atau • kebiasaan yang menimbulkan kewajiban konstruktif. 13

Definisi Aset Program (plan assets) aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang (selain instrumen keuangan terbitan entitas pelapor yang tidak dapat dialihkan) polis asuransi yang memenuhi syarat. 14

Definisi Biaya jasa kini kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja dalam periode berjalan. Biaya jasa lalu kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja dalam periode lalu yang berdampak pada periode berjalan. Keuntungan dan kerugian aktuarial karena penyesuaian perbedaan asumsi dan dampak perubahan asumsi 15

Definisi Imbalan kerja seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan oleh pekerja Imbalan kerja jk panjang lainnya Imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberikan jasa terkait. R 2014 Imbalan kerja jk pendek imbalan kerja yang jatuh tempo ≤ 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa. 16

1 7 Definisi Imbalan kerja menjadi hak atas imbalan kerja yang tidak bergantung pada aktif atau tidaknya pekerja pada masa depan Imbalan pascakerja imbalan kerja yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya. Program imbalan pascakerja pengaturan formal/informal dimana entitas memberikan imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja. 17

Definisi Program iuran pasti entitas membayar kpd pengelola dana, tidak ada kewajiban entitas untuk membayar iuran lebih lanjut jika pengelola dana tidak cukup membayar jasa § Program imbalan pasti program imbalan pascakerja yang bukan merupakan program iuran pasti. 18

1 9 Kewajiban • Kewajiban hukum didasarkan pada suatu ketentuan hukum : – kontrak kerja antara perusahaan dan karyawan – Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 hukum yang mengikat perusahaan dan karyawan • Kewajiban konstruktif : – berdasarkan praktik baku masa lalu, dan – menimbulkan ekspektasi kuat bahwa entitas akan melaksanakan tanggung jawab tersebut. 19

Imbalan Kerja Jangka Pendek • Jatuh tempo ≤ 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa. • Jenis: Upah, gaji, jaminan Uang bagi laba/ utang bonus Cuti berimbalan jangka pendek Imbalan non moneter Tidak ada asumsi aktuaria, jangka pendek sehingga tidak didiskontokan. 20

Pengakuan dan Pengukuran Imbalan Jangka Pendek Diakui saat pekerja telah memberi jasa Liabilitas jangka pendek sebagai: Liabilitas setelah dikurangi yang telah dibayar, beban dibayar dimuka jika terjadi kelebihan pembayaran Beban atau pernyataan lain membolehkan sbg biaya perolehan Cuti berimbalan jangka pendek Boleh diakumulasi diakui pada saat pekerja memberikan jasa cuti berimbalan yang tidak boleh diakumulasi diakui saat cuti terjadi 21

2 2 Imbalan - Cuti • Entitas mengakui biaya ekspektasian imbalan kerja jangka pendek dalam bentuk cuti berbayar : – dalam hal cuti berbayar dapat diakumulasi pada saat pekerja memberikan jasa. – dalam hal cuti berbayar tidak dapat diakumulasi pada saat cuti terjadi. • Entitas mengukur biaya ekspektasian dari cuti berbayar yang dapat diakumulasi sebagai jumlah tambahan yang diharapkan akan dibayar oleh entitas akibat hak yang belum digunakan dan telah terakumulasi pada akhir periode pelaporan. 22

2 3 Ilustrasi • PT. A memiliki 100 karyawan yang diberikan cuti berimbalan sebesar Rp 1. 000 untuk 10 hari kerja. Selama tahun 2015, karyawan yang cuti 6 hari 80 orang sedangkan sisanya cuti 10 hari kerja. • JIKA TIDAK DIAKUMULASI Beban cuti berimbalan Kas 680. 000 ((20 x 10)+(80 x 6))x 1. 000) 680. 000 • JIKA DIAKUMULASI Beban cuti berimbalan Kas Beban cuti berimbalan Utang gaji 680. 000 ((20 x 10)+(80 x 6))x 1. 000) 680. 000 320. 000 (80 x 4)x 1. 000) 320. 000 23

Ilustrasi Imbalan Kerja Jangka Pendek • Karyawan Perusahaan XYZ diberikan hak untuk cuti tahunan yang dapat diakumulasikan cuti tahunan. • Cuti tahunan yang tidak terpakai dapat dialihkan tanpa batas waktu dan harus dibayar secara tunai ketika karyawan meninggalkan perusahaan. • Data beberapa tahun terakhir menunjukkan. karyawan menggunakan akumulasi cuti tahunan mereka selama periode lebih dari dua tahun. Pertanyaan • Haruskah akumulasi cuti tahunan tidak terpakai tersebut diklasifikasikan sebagai imbalan kerja jangka pendek di bawah PSAK 24 (r 2013)? Cuti tahunan yang tidak terpakai tidak akan memenuhi definisi manfaat jangka pendek karena tidak diharapkan akan diselesaikan seluruhnya dalam waktu 12 bulan setelah jasa yang diberikan oleh karyawan. 24

Program Bagi Laba dan Bonus Syarat pengakuan biaya pembayaran bagi laba dan bonus 1 2 Ada kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif sebagai akibat dari peristiwa masa lalu Dapat diestimasi secara andal Kewajiban kini timbul jika, dan hanya jika, entitas tidak mempunyai alternatif realistis lainnya kecuali melakukan pembayaran. 25

Bonus PT. Melati pada 15 Februari 2016 menyelesaikan laporan keuangan tahun 2015. Berdasarkan laba tahun 2015, ditetapkan bonus untuk karyawan sebesar Rp 200 milyar dan tantiem untuk direksi dan komisaris sebesar Ro 40 milyar. Dibuat jurnal penyesuaian Beban bonus Utang bonus 240 milyar 26

Pengungkapan Imbalan kerja jangka pendek untuk manajemen kunci sesuai dengan PSAK 7 Pengungkapan dalam laporan keuangan jumlah gaji yang diterima oleh manajemen kunci direksi dan komisaris 27

Imbalan Pascakerja Elemen dari Proses Pensiun Entitas Kontribusi Dana Pensiun Manfaat (Pembayaran) Pekerja Investasi 28

Imbalan Pascakerja Tunjangan purnakarya Imbalan pascakerja lain Iuran pasti Program imbalan pascakerja Imbalan pasti bergantung pada substansi ekonomis dari setiap program 29

3 0 Imbalan Paska Kerja EMPLOYER Defined Contribution Plans CONTRIBUTIONS PENSION FUND DEFINED BENEFIT EMPLOYEE VOLATILE RISK LIMIT Defined Benefit Plans VOLATILE DEFINED RISK LIMIT 30

3 1 Dana Pensiun • Undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Program pascakerja dilakukan dengan pemupukan dana yang dikelola secara terpisah dari kekayaan pendiri, tidak diperkenankan membentuk cadangan dalam perusahaan untuk pembayaran imbalan kerja. • Program yang “didanai” atau funded perusahaan menyediakan dana untuk pembayaran pensiun. • Dana pensiun : – Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) khusus untuk perusahaan pendiri atau mitra pendiri. – Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa program pensiun iura. Peserta karyawan dari berbagai perusahaan (multi pemberi kerja) ataupun perorangan. 31

Jenis Program Iuran Pasti Risiko aktuaria ditanggung peserta Kewajiban hukum terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuran yang terpisah. Program Manfaat Pasti Perusahaan wajib menyediakan imbalan yang dijanjikan kepada pekerja maupun mantan pekerja. Bentuk Program § Program Multipemberi kerja § Program Jaminan Sosial § Program imbalan pasti yang Membagi Risiko antara Entitas Sepengendali § Imbalan yang dijamin Resiko investasi dan aktuaria menjadi tanggungan perusahaan 32

Program Multipemberi Kerja Program multipemberi kerja adalah program iuran pasti atau program imbalan pasti (selain program nasional jaminan sosial) yang: a. menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa entitas yang tidak sepengendali; dan b. menggunakan aset tersebut untuk memberikan imbalan kepada para pekerja dari lebih satu entitas, dengan dasar bahwa tingkat iuran dan imbalan ditentukan tanpa memperhatikan identitas mempekerjakan pekerja tersebut. Klasifikasi Sesuai ketentuan program Program Iuran Pasti Program Imbalan Pasti • melaporkan bagian proporsionalnya atas kewajiban imbalan pasti, aset program dan biaya yang terkait dengan program tersebut dengan cara yang sama dengan program imbalan pasti lainnya; dan • mengungkapkan informasi yang dipersyaratkan. • Jika informasi memadai tidak tersebut iuran pasti 33

Program Jaminan Sosial • cara yang sama seperti program multipemberi kerja • Umumnya program iuran pasti Dicirikan sebagai imbalan pasti atau iuran pasti berdasarkan kewajiban entitas dalam program. 34

Program Iuran Pasti Pengakuan dan Pengukuran Diakui sebagai beban Diakui liabilitas (beban terakru) setelah dikurangi dengan iuran telah dibayar atau aset (pembayaran dimuka jika terdapat kelebihan). Pengungkapan • jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti. • Informasi program iuran pasti untuk personel manajemen kunci Jika iuran tidak jatuh tempo seluruhnya dalam 12 bulan -> didiskonto 35

3 6 Iuran Pasti • Misal Juni 20 X 5, iuran pensiun yang harus dibayar oleh PT ABC untuk bulan tersebut Rp 5. 000. Jika iuran tersebut dibayar semua maka jurnal yang dibuat adalah: Beban Kas Rp 5. 000 • Jika baru Rp 3. 000 dibayar, sisanya belum dibayar sampai akhir Juni 20 X 0. Maka jurnalnya adalah : Beban Rp 5. 000 Kas Liabilitas jk pendek Rp 3. 000 Rp 2. 000 36

Program Imbalan Pasti Entitas menghitung kewajiban hukum dan konstruktif Kewajiban konstruktif entitas tidak memiliki pilihan realistis selain membayar imbalan kerja Contoh ketika perubahan dalam kebiasaan entitas menyebabkan memburuknya hubungan kerja antara entitas dan para pekerjanya 37

3 8 Program Manfaat Pasti • Perusahaan memiliki kewajiban hukum dan konstrukstif untuk memenuhi pembayaran imbalan setelah pekerja pensiun. • Mungkin tidak didanai, seluruhnya atau sebagian didanai • Imbalan dihitung dengan asumsi aktuarial asumsi demografi dan keuangan. • Dana diakumulasikan dalam Aset Program • Risiko atas manfaat pasti: – Risiko aktuarial jumlah kewajiban imbalan pasti berbeda dari yang diharapkan karena perubahan asumsi aktuaria – Risiko investasi hasil investasi atas aset program berbeda dari yang diharapkan. RISIKO MENIMBULKAN KEUNTUNGAN/KERUGIAN AKTUARIAL 38

3 9 Program Manfaat Pasti • Beban tersebut dihitung sebesar nilai neto dari : – Biaya Jasa, yang mencakup Biaya Jasa Kini, – Biaya Jasa Lalu, dan Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (settlement). – Ditambah (dikurang): Beban (Pendapatan) Bunga Neto; • Neraca – liabilitas atau aset tergantung mana yang lebih besar dari keduanya – Jika muncul aset maka dinilai yang terendah dari nilai surplus dan nilai aset ceiling. 39

4 0 Program Manfaat Pasti • Entitas menentukan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti dengan keteraturan yang memadai bahwa jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tidak berbeda secara material dengan jumlah yang akan ditentukan pada akhir periode pelaporan Laporan posisi keuangan • • Entitas mengakui liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam laporan posisi keuangan Ketika entitas memiliki surplus dalam program imbalan pasti, maka entitas mengukur aset imbalan pasti pada jumlah yang lebih rendah antara: a) surplus program imbalan pasti; dan b) batas aset, yang ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto 40

Aset Imbalan Pasti • Apabila jumlahnya negatif (= ASET), maka tentukan yang lebih rendah: – Surplus program imbalan pasti, dan – Batas aset yang ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto. Aset imbalan pasti kelebihan dana: a. Entitas mengendalikan sumber daya b. Pengendalian akibat peristiwa masa lalu c. Manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengurangan iuran. Batas aset nilai kini dari manfaat masa depan dalam bentuk pengembalian dana atau pengurangan iuran. 41

Program Manfaat Pasti Faktor-faktor: Biaya Jasa: • Biaya Jasa Kini • Biaya Jasa Lalu • Pembayaran pensiun Biaya Bunga Remeasurement (Keuntungan dan kerugian aktuarial) OCI • • • Pendapatan Bunga Iuran Pembayaran pensiun Remeasurement (Keuntungan dan kerugian aktuarial) OCI Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) Nilai Wajar Aset Program (NWAP) 42

Laporan Posisi Keuangan Liabilitas Imbalan Pasti (di Neraca) +/+ Nilai kini kewajiban imbalan pasti -/- Nilai wajar aset program yang digunakan untuk menyelesaikan kewajiban secara langsung Ekuitas (di Neraca) +/- Penghasilan komprehensif lain pendapatan atau kerugian 43

Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Diakui sebagai beban atau penghasilan • Biaya jasa kini • Biaya jasa lalu • Bunga netto • Keuntungan kerugian penyelesaian – Penghasilan komprehensif lain 44

4 5 Komponen Biaya Imbalan Pasti Biaya Jasa Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto • Bunga neto ditentukan berdasarkan perkalian liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto, yang ditentukan pada awal periode pelaporan tahunan, memperhitungkan setiap perubahan selama periode sebagai akibat dari iuran dan pembayaran imbalan. Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain • Tidak direklasifikasi dalam ke laba rugi periode berikutnya • Dapat mengalihkan jumlah yang diakui ke pos lain dalam ekuitas 45

Biaya Jasa Lalu Sebelum menentukan biaya jasa lalu, , entitas mengukur kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto menggunakan nilai wajar kini dari aset program dan asumsi aktuaria kini yang mencerminkan imbalan yang ditawarkan berdasarkan program sebelum amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program. Biaya jasa lalu adalah perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagai akibat dari amandemen atau kurtailmen program Entitas mengakui biaya jasa lalu sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara: • ketika amandemen atau kurtailemen program terjadi, dan • ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait PSAK 57 atau pesangon 46

Hasil Aset Program Diakui pada Laporan Laba Rugi keuntungan / kerugian penyelesaian Perbedaan hasil aset program dengan realisasi keuntungan / kerugian penyelesaian Termasuk termasuk di dalam keuntungan dan kerugian penyelesaian 47

4 8 Pengukuran Kembali atas Liabilitas (Aset) Pengukan kembali liabilitas (aset) terdiri atas: • keuntungan / kerugian aktuaria, • imbal hasil aset program, bunga neto atas liabilitas • perubahan dampak batas aset. Penyeban keuntungan kerugian aktuaria • lebih tinggi atau lebih rendahnya perkiraan: : tingkat perputaran pekerja, purnakarya dini atau tingkat mortalitas atau kenaikan gaji, imbalan akibat inflasi) atau biaya kesehatan; • dampak perubahan asumsi terkait opsi pembayaran imbalan; • dampak perubahan estimasi terhadap tingkat perputaran pekerja, purnakarya atau kematian atau kenaikan gaji, imbalanatau biaya kesehatan masa depan; • dampak perubahan tingkat diskonto. 48

Keuntungan dan Kerugian Penyelesaian Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian adalah perbedaan antara: • nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan, sebagaimana ditentukan pada tanggal penyelesaian; dan • harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Entitas harus mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti pada saat penyelesaian terjadi. 49

5 0 Nilai Kini Kewajiban Imbalan • Untuk mengukur nilai kewajiban kini dan biaya jasa entitas perlu: – Menerapkan metode penilaian aktuaria – Mengatribusikan imbalan pada periode jasa – Membuat asumsi aktuaria • • • Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu. Kewajiban masa depan dihitung dari nilai kini (present value) kewajiban yang dibayarkan di masa depan Menerapkan keteraturan yang memadai (sufficient regularity) jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tidak berbeda secara material dari jumlah yang akan ditentukan pada akhir periode pelaporan. Aktuaris berkualifikasi dianjurkan tetapi tidak diwajibkan. Hasil perhitungan diperbaharui jika ada transaksi dan perubahan material. 50

5 1 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Faktor yang mempengaruhi nilai kini kewajiban imbalan: • Biaya jasa kini penambahan pensiun karena masa kerja karyawan dalam satu periode. • Biaya jasa lalu jika entitas merubah program imbalan atau karena penerapan pertama kali program saat karyawan telah mendapat hak. • Kurtailmen dan penyelesaian kurtailmen perubahan kententuan program • Keuntungan dan kerugian penyelesaian biaya bunga neto 51

Metode Penilaian Aktuarial Projected Unit Credit Digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti • sering kali disebut sebagai metode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara pro rata sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa) • menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan imbalan biaya jasa kini yang terkait biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan) 52

Jasa pekerja meningkat Jika jasa pekerja meningkat secara material di tahun-tahun belakangan Alokasikan imbalan secara garis lurus sejak jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan sampai dengan tidak lagi menghasilkan tambahan imbalan yang material 53

5 4 Iuran Pekerja – Revisi 2015 • Iuran pekerja atau pihak ketiga ditetapan dalam persyaratan formal: – mengurangi biaya jasa (jika iuran tersebut terkait dengan jasa) atau – mempengaruhi pengukuran liabilitas (aset) imbbalan pasti neto (jika iuran tidak terkait dengan jasa) • Jika iuran terkait dengan jasa maka iuran tersebut mengurangi biaya jasa sebagai berikut – Jumlah iurang tergantung pada jumlah tahun jasa maka entitas mengatribusikan ikuran pada periode jasa yang menggunakan metode atribusi yang sama yang disyaratkan ole par 70 untuk imbalan bruto (menggunakan rumus iuran program atau berdasarkan garis lurus; – Jika jumlah iuran tidak bergantung jumlah tahun jasa, maka entitas diperkenankan mengakui iuran tersebut sebagai pengurang biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan. Contoh iuran yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa termasuk iuran yang merupakan persentase tetap dari gaji pekerja, jumlah tetap selama periode jasa atau bergantung pada umur pekerja. 54

5 5 Iuran Pekerja – Revisi 2015 • Untuk iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang diatribusikan pada periode jasa sesuai dengan paragraf 93(a), Perubahan iuran mengakibatkan: a. biaya jasa kini dan biaya jasa lalu (jika perubahan tersebut tidak diatur dalam persyaratan formal program dan tidak timbul dari kewajiban konstruktif); atau b. keuntungan dan kerugian aktuarial (jika perubahan tersebut diatur dalam persyaratan formal program atau timbul dari kewajiban konstruktif). • Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja mengamandemen paragraf 93– 94, efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. 55

5 6 Iuran Pekerja – Revisi 2015 56

Asumsi Aktuarial Tidak boleh bias, harus cocok satu dengan yang lain (mutually compatible) Terdiri dari asumsi demografis dan asumsi keuangan Tingkat diskonto bunga pasar obligasi berkualitas tinggi atau tingkat bunga obligasi pemerintah 57

5 8 Asumsi Aktuarial Asumsi keuangan didasarkan pada tingkat harapan pasar, pada akhir periode pelaporan selama periode di mana kewajiban akan diselesaikan Asumsi mortalitas entitas menentukan asumsi mortalitas dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama atau setelah kontrak kerja Asumsi diskonto untuk mendiskontokan kewajiban (aset) neto. Mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi pada akhir pelaporan, jika tidak ada menggunakan bunga obligasi pemerintah, dengan mata uang dan jangka waktu yang konsisten. 58

Asumsi Aktuarial Estimasi kenaikan gaji masa depan Imbalan dalam program Prakiraan gaji di masa depan memperhitungkan faktor inflasi, senioritas, promosi dan faktor relevan lain Perubahan tingkat imbalan yang ditentukan pemerintah Asumsi kesehatan memperhitungkan perubahan biaya kesehatan masa depan 59

Aset Program Nilai wajar aset program dikurangkan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti Pengukuran nilai wajar nilai pasar atau estimasi Tidak termasuk aset program: § Iuran yang masih harus dibayar oleh pemberi kerja kepada dana terpisah § Instrumen keuangan pemberi kerja yang tidak dapat dialihkan dikuasai oleh dana terpisah 60

Penggantian Jika pihak lain akan mengganti pengeluaran bagi kewajiban manfaat pasti: Mengakui bagian dalam penggantian tsb sebagai aktiva terpisah Berdasar nilai wajar; perlakuan seperti aktiva program Dalam Laporan Laba Rugi Beban imbalan pasti disajikan secara neto setelah dikurangkan dengan penggantian 61

Penyajian Saling hapus antara aktiva terkait suatu program dengan kewajiban terkait program lainnya DIHARUSKAN, apabila pemberi kerja: q. Memiliki hak secara hukum q. Mempunyai maksud untuk § menyelesaikan kewajiban secara neto, atau § merealisasi surplus pada satu program sekaligus menyelesaikan kewajiban program yang lain Tidak ada ketentuan pembedaan aset dan kewajian lancar atau tidak lancar Komponen biaya imbalan pasti : biaya jasa dan bunga neto dalam laba rugi. 62

6 3 Pengungkapan menjelaskan karakteristik program imbalan pasti dan risiko yang terkait (par 139); mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan (par 140– 144); dan menjelaskan bagaimana program imbalan pasti dapat berdampak terhadap jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas entitas di masa depan (par 145– 147). Jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan Program multipemberi kerja Program imbalan pasti yang membagi risiko antara entitas sepengendali Persyaratan pengungkapan dalam SAK – PSAK 7, PSAK 57 63

6 4 Pengungkapan persyaratan Pengungkapan • Jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan Deskripsi dari setiap pengaturan pendanaan dan kebijakan pendanaan yang mempengaruhi iuran masa depan Iuran yang diharapkan masuk ke program pada periode pelaporan tahunan berikutnya. Analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuarial yang signifikan Deskripsi strategi yang digunakan program untuk memadankan aset dan liabilitas Informasi mengenai profil jatuh tempo kewajiban imbalan pasti Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisis sensitivitas Perubahan dari periode sebelumnya terhadap metode dan asumsi yang digunakan 64

6 5 Pengungkapan - karakteristik • informasi mengenai karakteristik program imbalan pasti, termasuk: – sifat dari imbalan yang diberikan – deskripsi kerangka peraturan – deskripsi tanggung jawab • deskripsi risiko dimana program memberikan eksposur terhadap entitas, terfokus pada setiap risiko yang tidak biasa, risiko entitasspesifik, atau risiko program-spesifik, dan setiap konsentasirisiko yang signifikan. • deskripsi dari setiap amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program. 65

6 6 Pengungkapan – jumlah angka Rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari setiap pos • Liabilitas (aset imbalan); aset program nilai kini kewajiban, dampak batas aset • Setiap hak penggantian Setiap Rekonsiliasi menunjukkan informasi detil berikut • Biaya jasa kini, penghasilan /beban bunga, pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto, biaya jasa lalu, dampak perubahan kurs valas, iuran kepada program’pembayaran dari program dan dampak kombinasi/pelepasan bisnis Pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang dibedakan berdasarkan risiko, membagi kelas aset program sesuai PSAK 68. Nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki entitas yang dapat dialihkan sebagai aset program Asumsi aktuaria signifikan 66

6 7 Pengungkapan persyaratan Pengungkapan Jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan • Entitas mengungkapkan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari: – liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang menunjukan rekonsiliasi terpisah untuk: • aset program; • nilai kini kewajiban imbalan pasti; • dampak batas aset. – setiap hak penggantian beserta hubungan antara hak penggantian dan kewajiban terkait. • Entitas melakukan pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang dibedakan berdasarkan sifat dan risiko aset tersebut (sesuai pengungkapan yang diharuskan PSAK 68: Nilai Wajar). • Entitas mengungkapkan asumsi aktuarial yang signifikan dalam penentuan nilai kini kewajiban imbalan pasti. 67

6 8 Pengungkapan persyaratan Pengungkapan • Jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan – Komponen rekonsiliasi Iuran kepada program Pembayaran dari program Pengungkapa n kembali liabilitas (aset) imbalam pasti neto Biaya jasa kini Komponen Rekonsiliasi Biaya jasa lalu dan keuntungan kerugian dari penyelesaian Penghasilan ata beban bunga Perubahan valuta asing Dampak kombinasi dan pelepasan bisnis 68

6 9 Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Cuti berimbalan jangka panjang Penghargaan masa kerja atau imbalan jasa jangka panjang lain Imbalan cacat permanen Utang bagi laba dan bonus yang dibayar ≥ 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya Kompensasi ditangguhkan yang dibayar ≥ 12 bulan sesudah akhir dari periode pelaporan saat jasa diberikan 69

7 0 Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Diakui sebagai liabilitas total nilai neto dari jumlah: • Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan • Dikurangi dengan nilai wajar dari aset program pada akhir periode pelaporan (jika ada) selain kewajiban yang harus dilunasi secara langsung 70

7 1 Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya entitas harus mengakui total nilai neto dari jumlah berikut ini sebagai beban atau pendapatan: • biaya jasa kini • Biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto • Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto bagian penghasilan komprehensif lain 71

7 2 Pesangon Syarat mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara : A Entitas tidak dapat menarik lagi tawaran atas imbalan tersebut; dan B Entitas mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon 72

Pesangon • Pesangon dihasilkan dari keputusan entitas memutuskan hubungan kerja atau keputusan pekerja untuk menerima tawaran imbalan dari entitas atas terminasi kontrak. • Pesangon tidak termsuk imbal kerja yang dihasilkan dari terminasi kontrak tanpa tawaran entitas atau sebagai akibat persyaratan purna karya wajib, karena merupakan imbalan pascakerja. • Pesangon biasanya merupakan pembayaran lumpsum • Beberapa imbalan kerja terutang tanpa memperhatikan alasan mengapa pekerja tersebut berhenti. 73

7 4 Pesangon Pengukuran Entitas harus mengukur pesangon pada saat pengakuan awal dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. Jika pesangon merupakan sebuah peningkatan pada imbalan pasca kerja, entitas menerapkan persyaratan imbalan pasca kerja. Sebaliknya a) jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan di mana pesangon diakui, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka pendek. b) jika pesangon tidak diharapkan untuk dapat diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya. Pengungkapan Imbalan kerja manajemen kunci 74

7 5 Tanggal Efektif • Efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 • Penerapan lebih dini diperkenankan • Berlaku retroaktif dengan 2 pengecualian • entitas tidak perlu menyesuaikan nilai aset tercatat di luar lingkup Pernyataan ini untuk perubahan beban imbalan kerja yang termasuk dalam nilai tercatat sebelum tanggal penerapan awal. • dalam laporan keuangan untuk periode yang dimulai sebelum 1 Januari 2015, entitas tidak perlu menyajikan informasi komparatif untuk pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraf 145 mengenai sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti. 75

7 6 Koreksi dan Transisi • Pindahkan unrealized gain / loss dalam penyajian awal laporan keuangan ke penghasilan komprehensif lain. • Reklasifikasi biaya jasa lalu yang belum diamortisasi ke saldo laba – restatement laba awal periode sajian. • Hitung beban pensiun sesuai dengan ketentuan baru biaya jasa kini ditambah dengan bunga neto • Selisih perbedaan beban pensiun akan diposting mempengaruhi saldo laba pada tahun periode komperasi. • Rekonsiliasikan data kewajiban dan aset program dengan perhitungan baru. • Pastikan data rekonsile 76

7 7 Ilustrasi 1 – PSAK 24 (Revisi 2013) • Imbalan kerja perusahaan: Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20 X 0 200. 000 Nilai Wajar Aset Program - Awal 20 X 0 200. 000 Biaya Jasa Kini Tingkat Diskonto 30. 000 10% Iuran 24. 000 Imbalan / manfaat pensiun yang dibayarkan Dapen 16. 000 Nilai Kini Kewajinan imbalan akhir 20 X 0 250. 000 Nilai wajar aset akhir 20 X 0 222. 000 77

Ilustrasi 1 – PSAK 24 (Revisi 2013) JURNAL UMUM Beban Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Rugi Aktuaria Liabiilitas Rugi Aktuaria – Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial Jurnal tahun berjalan Saldo Akhir * Kas 30. 000 20. 000 (20. 000) MEMO Penghasilan Komprehen Liabilita Nilai Kini sif s Kewajiban (200. 000) (30. 000) (24. 000) 16. 000 (16. 000) *16. 000 **6. 000 30. 000 (24. 000) Kerugian 22. 000 Aset 200. 000 24. 000 (16. 000) (28. 000) (250. 000) 222. 000 Hitung dulu penjumlahan dari 200. 000 + 30. 000+20. 000 – 16. 000 = 234. 000. Menurut aktuaris 250. 000 sehingga kerugian aktuaria = 250. 000 – 234. 000 = 16. 000 ** Hitung dulu penjumlahan dari 200. 000 + 24. 000+24. 000 – 16. 000 = 228. 000. Menurut Dapen aset program pada akhir periode 220. 000 sehingga kerugian aktuaria = 250. 000 – 234. 000 = 6. 000 78 78

7 9 Jurnal Beban pensiun Penghasilan Komprehensif Lain Kas Liabilitas Kewajiban manfaat Pensiun Ekuitas Penghasilan komprehensif lain - kerugian Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun 30. 000 22. 000 24. 000 28. 000 22. 000 250. 000 222. 000 28. 000 79

8 0 Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013) • Imbalan kerja perusahaan: KETERANGAN Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20 X 1 Nilai Wajar Aset Program - Awal 20 X 1 Rugi Aktuaria OCI – Awal 20 X 1 Biaya Jasa Kini Tingkat Diskonto Iuran perusahaan ke Dapen Imbalan / manfaat pensiun yang dibayarkan Dapen Nilai Kini Kewajinan imbalan – Akhir 20 X 1 Nilai wajar aset – Akhir 20 X 1 250. 000 222. 000 34. 000 10% 26. 000 20. 000 279. 500 276. 600 80

Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013) Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Penurunan (kenaikan) kewajiban Selisih aktuaria Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu JURNAL UMUM MEMO Penghasila n Komprehen Liabilita Kewajiban Aset Beban Kas sif s Program (28. 000 22. 000 ) (250. 000) 222. 000 34. 00 0 (34. 000) 25. 000 (25. 000) (22. 200) (26. 00 0) 20. 000 (9. 500) 22. 0 26. 0 (20. 000 ) 9. 500 26. 0 (26. 400) 81 81

8 2 Jurnal Beban pensiun 36. 800 Liabilitas manfaat pensiun 25. 100 Kas Penghasilan Komprehensif Lain 26. 000 35. 900 Liabilitas manfaat pensiun Ekuitas Penghasilan komprehensif lain Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun 2. 900 13. 900 (279. 500) 276. 600 (2. 900) 82

8 3 AKUNTANSI IMBALAN KERJA SAK ETAP BAB 23 Imbalan Kerja 83

8 4 BAB 23 Imbalan Kerja • Imbalan kerja diatur dalam BAB 23 • Imbalan kerja yang diatur adalah imbalan kerja jangka pendek, panjang, paskakerja dan pesangon. • Prinsip pengakuan adalah akrual diakui pada saat terjadinya. • Pengaturan untuk tiap jenis imbalan kerja • Keuntungan / kerugian aktuaria dari imbalan manfaat pasti dan imbalan jangka panjang diakui laba rugi atau ekuitas. 84

8 5 BAB 23 Imbalan Kerja • Imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yang diberikan entitas sebagai pertukaran jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk untuk direktur dan manajemen. 85

8 6 BAB 23 Imbalan Kerja Prinsip pengakuan umum untuk seluruh imbalan kerja (23. 2) • Entitas harus mengakui biaya atas seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja sebagai akibat jasa yang diberikan kepada entitas selama periode berjalan: – Sebagai kewajiban, setelah dikurangi jumlah yang telah dibayar baik secara langsung kepada pekerja atau sebagai kontribusi kepada dana imbalan kerja. – Jika pembayaran kontribusi melebihi kewajiban yang timbul dari jasa sebelum tanggal pelaporan, entitas mengakui kelebihan tersebut sebagai aset dibayar dimuka yang akan mengurangi pembayaran masa datang atau sebagai pengembalian kas. – Sebagai beban, kecuali bab lain mensyaratkan biaya tersebut sebagai bagian biaya perolehan suatu aset seperti Persediaan atau Aset Tetap. 86

8 7 Ruang Lingkup Imbalan Kerja Jangka Pendek Pesangon Imbalan Paska Kerja Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya 87

8 8 BAB 23 Imbalan Kerja Jenis Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek, adalah imbalan kerja (selain imbalan pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerja tersebut memberikan jasanya Imbalan pasca-kerja, adalah imbalan kerja (selain imbalan pemutusan kerja) yang terutang setelah penyelesaian masa kerja. Imbalan kerja jangka panjang lainnya, adalah imbalan kerja (selain imbalan pasca-kerja dan imbalan pemutusan kerja) yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah pekerja tersebut memberikan jasanya, dan Imbalan pemutusan kerja, adalah imbalan kerja yang terutang akibat: • Keputusan entitas untuk memutus masa kerja pekerja sebelum tanggal pensiun normal, atau • Keputusan pekerja untuk menerima pemberhentian sukarela dengan pertukaran berbagai imbalan. 88

Imbalan kerja jangka pendek • Imbalan kerja janga pendek: – Upah, gaji – Komponen cuti jangka pendek – Bagian keuntungan dan bonus yang terutang dalam 12 bulan – Imbalan non moneter 89

Imbalan kerja jangka pendek • Pengukuran imbalan kerja jangka pendek secara umum – Jika pekerja memberikan jasa kepada entitas selama periode pelaporan, entitas harus mengukur nilai yang diakui sesuai dengan paragraf 23. 2 pada nilai imbalan kerja jangka pendek tanpa terdiskonto yang diperkirakan dibayar sebagai imbalan atas jasa kerja tersebut. 90

Imbalan kerja jangka pendek Pengakuan dan pengukuran – kompensasi cuti jangka pendek • Kompensasi cuti jangka pendek diakumulasikan. Cuti yang bisa digeser ke periode berikutnya dan digunakan untuk periode masa datang jika pekerja tidak menggunakannya secara penuh pada periode berjalan. Entitas harus mengakui taksiran biaya cuti berimbalan yang dapat diakumulasi ketika pekerja memberikan jasa yang meningkatkan hak mereka atas kompensasi cuti masa datang. Entitas harus mengukur taksiran akumulasi biaya kompensasi cuti pada jumlah tambahan yang diperkirakan dibayar sebagai hasil tidak digunakannya hak yang terakumulasi pada akhir periode pelaporan. • Entitas harus mengakui biaya kompensasi cuti yang tidak dapat diakumulasi pada saat cuti terjadi / yang dibayarkan atau terutang untuk periode cuti 91

Imbalan kerja jangka pendek Pengakuan - bagi hasil (Profit-sharing) dan program bonus • Entitas harus mengakui taksiran biaya untuk bagi hasil dan pembayaran bonus hanya jika: – entitas telah menyajikan kewajiban legal atau kewajiban konstruktif untuk membuat pembayaran sebagai hasil kejadian masa lalu (yang berarti entitas tidak memiliki alternatif realistis lainnya kecuali untuk melakukan pembayaran); dan – estimasi kewajiban yang andal dapat dilakukan 92

Imbalan pascakerja • Imbalan pasca-kerja termasuk – Tunjangan pensiun – Imbalan pascakerja lain, asuransi jiwa dan perawatan pascakerja • Program imbalan pasca-kerja diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti bergantung pada substansi ekonomis atas program sebagai turunan dari syarat dan kontribusi utamanya 93

Imbalan pascakerja • Imbalan pasca-kerja termasuk – Tunjangan pensiun – Imbalan pascakerja lain, asuransi jiwa dan perawatan pascakerja • Program imbalan pasca-kerja diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti bergantung pada substansi ekonomis atas program sebagai turunan dari syarat dan kontribusi utamanya 94

Iuran Pasti • Entitas harus mengakui utang iuran untuk periode berjalan: – sebagai kewajiban, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar. Jika pembayaran iuran melebihi iuran yang terutang sebelum tanggal pelaporan, entitas harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. – sebagai beban, kecuali bab lain mensyaratkan biaya tersebut diakui sebagai bagian biaya perolehan suatu aset seperti Persediaan atau Aset Tetap. 95

Program Imbalan Pasti • Dalam Imbalan Pasti Entitas mengakui : – Kewajiban atas kewajiban yang timbul dari program imbalan pasti neto setelah aset program. – Mengakui perubahan neto dalam kewajiban tersebut selama periode sebagai biaya program imbalan pasti selama periode tersebut. • Pengukuran kewajiban imbalan pasti sebesar nilai neto dari: – Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan – Nilai wajar aset program pada tanggal pelaporan 96

Program Imbalan Pasti • Diskonto – Entitas harus mengukur kewajiban imbalan pasti pada nilai kini yang terdiskonto. – Tingka suku bunga yang digunakan suku bunga pasar obligasi perusahaan berkualitas tinggi pada tanggal pelaporan, jika tidak terdapat menggunakan suku bunga pasar obligasi pemerintah. • Metode aktuaria – Jika mampu, entitas menggunakan projected unit credit untuk mengukur kewajiban imbalan pasti dan beban terkait. – Jika tidak mampu, entitas menggunakan penyederhanaan dengan mengabaikan kenaikan gaji, jasa akan daang, kemungkinan mortalitas. – Tidak mensyaratkan menggunakan aktuaris independen, dan tidak dipersyaratkan penilaian secara tahunan. 97

Program Imbalan Pasti • Pengenalan, Perubahan, Pengurangan dan Penyelesaian Program – Jika terdapat perubahan maka kewajiban imbalan pasti akan dinaikkan atau diturunkan mengikuti perubahan tersebut dan mengakui perubahan tersebut dalam laba rugi periode berjalan. • Aset Program Imbalan Pasti – Jika kewajiban imbalan pasti lebih kecil dibandingkan aset program imbalan pasti, maka progam mengalami surplus. – Surplus tersebut diakui jika dapat dipulihkan melalui pengurangan iuran atau melalui pengembalian dari program 98

Program Imbalan Pasti • Pengakuan Pemilihan kebijakan akutansi Entitas mengakui selrusuh keuntungan dan kerugian actuarial pada periode terjadinya. Entitas harus: – Mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial dalam laporan laba rugi; atau – Mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial dalam ekuitas sebagai pilihan kebijakan akuntansi. Entitas harus menerapkan kebijakan akuntansi yang dipilih secara konsisten untuk semua program imbalan pasti dan semua keuntungan dan kerugian aktuarial. 99

Program Imbalan Pasti • Perubahan neto dalam kewajiban iuran pasti – Perubahan kewajiban ibbalan pasti dari jasa yang diberikan pekerja selama periode pelaporan. – Bunga atas kewajiban imblan pasti selama periode pelaporan. – Pendapatan atas setiap aset program dan perubahan nilai wajar atas hak penggantian yang diakui – Keuntungan atau kerugian actuarial selama periode pelaporan. – Kenaikan atau penurunan dalam kewajiban imbalan pasti akibat pengenalan, dan perubahan program baru atau pengurangan dan penyelesaian program selama periode pelaporan. • Penggantian – Jika ada pihak yang mengganti kewajiban imbalan pasti, harus mengakuinya secara terpisah dan mengukurnya dengan nilai wajar. Dalam laba rugi disajikan secara netto. 100

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya • Imbalan jangka panjang lainnya: – – – Kompensasi cuti jangka panjang Imbalan pengabdian Imbalan cacat jangka panjang Bagi hasil dan bonus terutang Kompensasi yang ditunda yagn dibayarkan lebih dari 12 bulan • Entitas mengakui kewajiban imbalan jangka panjang lainnya diukur pada nilai neto dari total jumlah: – Nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal pelaporan dikurangi; – Nilai wajar aset program pada tanggal pelaporan (jika ada) di luar kewajiban yang akan diselesaikan secara langsung. 101

Pesangon Pemutusan Kerja • Pengakuan sebagai beban pesangon pemutusan kerja ke dalam laba rugi. • Saat mengakui pesangon entitas mencata penguran atas tunjuangan pensiun atau imbalan kerja lain. • Pengakuan dilakukan jika entitas menunjukkan komitmen baik: – Memutus masa kerja pekerja sebelum masa pensiun normal – Memberikan pesangon akibat penawaran yang dibuat dalann rangka pengurangan secara sukarela. • Komitmen memiliki program formal dan tanpa kemungkinan untuk menarik program. • Pengukuran estimasi terbaik pembayaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan. • Jika lebih dari 12 bulan nilainya diukur pada nilai terdiskonto 102

Pengungkapan • Imbalan kerja jangka pendek • Program iurang pasti • Program imbalan pasti • Program jangka panjang lainnya • Pesangon pemutusan kerja 103

1 0 4 Ilustrasi 1 – ETAP • Imbalan kerja perusahaan: Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20 X 0 200. 000 Nilai Wajar Aset Program - Awal 20 X 0 200. 000 Biaya Jasa Kini 30. 000 Tingkat Diskonto 10% Hasil Investasi 10% Iuran 24. 000 Imbalan 16. 000 Nilai Kini Kewajinan imbalan akhir 20 X 0 250. 000 Nilai wajar aset akhir 20 X 0 222. 000 104

Ilustrasi 1 – ETAP JURNAL UMUM Beban Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Rugi Aktuaria Liabiilitas Rugi Aktuaria – Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial Jml tahun berjalan Saldo Akhir Kas Bagian Ekuitas 30. 000 20. 000 MEMO Liabilita Nilai Kini s Kewajiban (200. 000) (30. 000) (20. 000) (24. 000) 16. 000 (16. 000) 16. 000 30. 000 (24. 000) 22. 000 Aset 200. 000 24. 000 (16. 000) (28. 000) (250. 000) 222. 000 Kerugian 105

1 0 6 Jurnal Beban pensiun Rugi akturia – ekuitas Kas Liabilitas Kewajiban manfaat Pensiun Ekuitas Kerugian aktuaria kerugian Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun 30. 000 22. 000 24. 000 28. 000 22. 000 250. 000 222. 000 28. 000 106

Ilustrasi 1 – Manfaat Pasti JURNAL UMUM Beban Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Rugi Aktuaria Liabiilitas Rugi Aktuaria – Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial Jml tahun berjalan Saldo Akhir Kas Aktuaria gain/loss 30. 000 20. 000 MEMO Liabilita Nilai Kini s Kewajiban (200. 000) (30. 000) (20. 000) (24. 000) 16. 000 (16. 000) 16. 000 30. 000 (24. 000) 22. 000 Aset 200. 000 24. 000 (16. 000) (28. 000) (250. 000) 222. 000 Kerugian 107

1 0 8 Jurnal Beban pensiun Kerugian aktuaria - LR Kas Liabilitas 30. 000 22. 000 24. 000 28. 000 Liabilitas Kewajiban manfaat Pensiun 28. 000 Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun 250. 000 222. 000 28. 000 108

1 0 9 Ilustrasi 2 – Manfaat Pasti • Imbalan kerja perusahaan: KETERANGAN Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20 X 1 Nilai Wajar Aset Program - Awal 20 X 1 Rugi Aktuaria Ekuitas – Awal 20 X 1 Biaya Jasa Kini Tingkat Diskonto Hasil investasi Iuran Imbalan Nilai Kini Kewajinan imbalan – Akhir 20 X 1 Nilai wajar aset – Akhir 20 X 1 250. 000 222. 000 34. 000 10% 26. 000 20. 000 279. 500 276. 600 109

Ilustrasi 2 – Manfaat Pasti JURNAL UMUM Bagian Ekuitas Kas MEMO Liabilita Keweajiban Aset s Program (28. 000 22. 000 ) (250. 000) 222. 000 Beban Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Penurunan (kenaikan) kewajiban Selisih aktuaria Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) akturial 34. 00 0 (34. 000) 25. 000 (25. 000) (22. 200) (26. 00 0) 20. 000 (9. 500) 22. 0 26. 0 (20. 000 ) 9. 500 26. 0 (26. 400) 110

1 1 1 Jurnal Beban pensiun 36. 800 Liabilitas manfaat pensiun 25. 100 Kas Keuntungan aktuaria – ekuitas 26. 000 35. 900 Liabilitas manfaat pensiun Ekuitas Keuntungan aktuaria - ekuitas Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun 2. 900 13. 900 (279. 500) 276. 600 (2. 900) 111

Ilustrasi 2 – Manfaat Pasti JURNAL UMUM Loss /(Gain) Kas aktuaria Beban Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pendapatan bunga Iuran Imbalan Penurunan (kenaikan) kewajiban Selisih aktuaria Aset Program Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) 34. 00 0 MEMO Liabilita Keweajiban Aset s Program (28. 000 ) (250. 000) 222. 000 (34. 000) 25. 000 (25. 000) (22. 200) (26. 00 0) 20. 000 (9. 500) 22. 0 26. 0 (20. 000 ) 9. 500 26. 0 (26. 400) 112

1 1 3 Jurnal Beban pensiun 36. 800 Liabilitas manfaat pensiun 25. 100 Kas Keuntungan aktuaria – LR 26. 000 35. 900 Liabilitas manfaat pensiun 2. 900 Notes Nilai kini Kewajiban Aset Program Net Liabilitas manfaat pensiun (279. 500) 276. 600 (2. 900) 113

Contoh • Perusahaan menjanjikan pembayaran pesangon kepada karyawannya pada saat berhenti bekerja di usia pensiun normal sebesar 200. 000. • Karyawan memiliki masa kerja sampai pensiun selama 20 tahun. • Berdasarkan metode Projected Unit Credit (asumsi diabaikan), unit menurut periode jasa = 200. 000/20 = 10. 000. • Sehingga pengakuan di laba rugi dan neraca sebagai berikut: Tahun 1 2 3 dst 20 Beban tahun berjalan 10, 000, 000 10, 000 Kewajiban akhir tahun 10, 000 20, 000 30, 000 10, 000 200, 000 Laporan keuangan dalam juta Tahun 1 Beban Imbalan Kerja Kewajiban imbahan kerja Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 (10) 10 20 30 40 114

Projected Unit Credit • Pengakuan dan Pengukuran diperlukan : – Nilai Kewajiban Imbalan Pasti – Biaya Jasa Kini • Metode yang digunakan : Projected Unit Credit – Metode ini sering disebut sebagai metode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara prorata sesuai periode jasa – Sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa – Menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban final. • Metode ini akan mengalokasikan imbalan ke: – Periode berjalan untuk menentukan Biaya Jasa Kini – Periode berjalan dan periode-periode lalu untuk menentukan Nilai Kini Kewajiban. 115

Metode dan Asumsi Aktuaria • Untuk melakukan perhitungan aktuaria digunakan asumsi-asumsi aktuarial. • Asumsi Aktuarial tidak boleh bias dan cocok satu dengan yang lain (mutually compatible). • Asumsi Aktuarial terdiri dari: – Asumsi Demografis mengenai karakteristik masa depan dari pekerja dan mantan pekerja (dan tanggungan mereka) yang berhak atas imbalan • • Mortalitas selama dan sesudah masa kerja Tingkat perputasan pekerja, cacat dan pensiun dini Proporsi dari peserta program dengan tanggungannya Tingat klait program kesehatan – Asumsi keuangan, berhubungan dengan: • • Tingkat diskonto Tiingkat gaji dan imbalan masa datang Jaminan kesehatan, biaya kesehatan di masa datang dan biaya administrasi Tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program 116

Perhitungan Aktuaria Kewajiban Kini (Present Value of Obligation (PBO) : • Nilai sekarang Manfaat Imbalan kerja yang akan dibayarkan pada yang akan datang (PVFB) untuk masa kerja yagn telah dilalui: • PBO = PVFB x masa kerja lalu / total masa kerja Biaya saat kini (Current Service Cost / CSC): • Kenaikan nilai kewajiban kini atas jawa pekerja dalam periode berjalan • CSC = PVFB / Total Masa Kerja 117

Perhitungan Aktuaria Future Benefit X=20 tahun Usia masuk pensiun • • X=30 tahun Usia Valuasi X=55 tahun Usia Pensiun Manfaat : 2 x masa kerja x gaji pada saat pensiun Usia masuk : 20 tahun Usia pensiun : 55 tahun Usia valuasi : 30 tahun Gaji Valuasi : 2. 000 Asumsi : tingkat diskonto 10%, tingkat kenaikan gaji 6% Asumsi aktuaria: tingkat mortalita, pengunduran diri dan catatan diabaikan untuk mempermudah pemahaman. 118

Perhitungan Aktuaria Manfaat : 2 x masa kerja x gaji pada saat pensiun Usia masuk : 20 tahun Usia pensiun : 55 tahun Usia valuasi : 30 tahun Gaji Valuasi : 2. 000 Asumsi : tingkat diskonto 10%, tingkat kenaikan gaji 6% Asumsi aktuaria: tingkat mortalita, pengunduran diri dan catata diabaikan untuk mepermudah pemahaman. • • • Future Benefit : PVFB : PBO : CSC : 2 x 35 x 2. 000 x (1+6%) ^ 25 = 600. 861. 900 / (1 + 10% )^25 = 55. 457. 148 x 10 / 35 = 15. 844. 899 55. 457. 148 x 1 / 35 = 1. 584. 489 119

Perhitungan Aktuaria • • Manfaat : 2 x masa kerja x gaji pada saat pensiun Usia masuk : 20 tahun Usia pensiun : 60 tahun Usia valuasi : 35 tahun Gaji Valuasi : 5. 000 Asumsi : tingkat diskonto 10%, tingkat kenaikan gaji 5% Asumsi aktuaria: tingkat mortalita, pengunduran diri dan catata diabaikan untuk mepermudah pemahaman. 120

Perhitungan Aktuaria • • Manfaat Usia masuk Usia pensiun Usia valuasi Gaji Valuasi Asumsi Probabilita : : : : 2, 5 x masa kerja x gaji pada saat pensiun 31 tahun 56 tahun 35 tahun 2. 698. 500 tingkat diskonto 12%, tingkat kenaikan gaji 10% 0, 81476 121

Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003 • UPH = Uang Penghargaan Masa Kerja • Besaran UPH = 15% x (Uang Pesangon + Penghargaan Masa kerja) • Untuk karyawan yang berhenti kerja karena mencapai usia pensiun normal dengan masa kerja minimal 24 tahun maka besaran imbalan yang menjadi haknya adalah: • P : 9 upah • PMK : 10 upah • UPH : 15 % x (2 P + 1 PMK • Besaran manfaat pensiun = 2 P + PMK + UPH = 2 x 9 + 10 + 4, 2 = 32, 2 • 122

Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003 • Jika Manfaat Pensiun yang diberikan perusahaan > manfaat pensiun yang dihitung menurut UU 13 maka kewajiban pemberi kerja hanya sebesar iurang pemberi kerja (2 x 35) x 80% > 32. 2 G 56 G > 32. 2 G • Jika manfaat pensiun yang diberikan oleh pemberi kerja < manfaat pensiun yang dihitung menurut UU 13 maka selisihnya merupakan kewajiban pemberi kerja (1, x 20) x 80% > 32. 2 G 24 G > 32. 2 G Kewajiban = 32. 2 G – 24 G 123

Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003 Tabel uang pesangon, jasa, uang penggantianhak (usia pensiun, PHK dan meninggal dunia) = 2 PS + 1 PMK + UPH 124

Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003 Tabel uang pesangon, jasa, uang penggantianhak (sakit berkepanjanga, cacat total/tetap) = 2 PS + 2 PMK + UPH 125

TERIMA KASIH Dwi Martani - 081318227080 martani@ui. ac. id atau dwimartani@yahoo. com http: //staff. blog. ui. ac. id/martani/ 126
- Slides: 126