1 2 2 Mempelajari konsep dasar pengambilan keputusan
1
2 -2
� Mempelajari konsep dasar pengambilan keputusan. � Memahami pendekatan sistem. � Mempelajari 4 fase Pengambilan Keputusan Simon. � Memahami konsep rasionalisasi (rationality) dan rasionalisasi yang terbatas (bounded rationality). � Mampu membedakan antara membuat keputusan dan menentukan suatu prinsip keputusan. � Mempelajari faktor apa yang mempengaruhi pengambilan keputusan. � Mempelajari bagaimana DSS mendukung pengambilan keputusan dalam dunia nyata. 2 -3
� Proses memilih satu diantara beberapa rencana alternatif untuk mencapai tujuan atau beberapa tujuan. � 4 Fase pengambilan keputusan adalah: �Intelligence �Design �Choice �implementation 4
� Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.
� Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. � Proses adalah proses transformasi elemen dari input menjadi output. � Output adalah produk jadi atau hasi dari suatu proses di sistem.
� � � Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. Dari informasi ini pengambil keputusanyang bertindak sebagai pengontrol bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya. Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak diluar input, output, maupun proses. Namun mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem. Bila suatu elemen memiliki hubungan dengan tujuan sistem serta pengambil keputusan secara signifikan tak mungkin memanipulasi elemen ini, maka elemen tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari environment. Contoh : sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi. Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environmentnya. Sistem ada didalam boundary, dimana environment ada diluarnya. Bisa secara fisik, misal : sistem adalah sebuah departemen di Gedung C; atau non fisik, misalnya : suatu sistem dibatasi oleh waktu tertentu.
� Struktur �Input �Proses �Output �Feedback dari output ke decision maker � Dipisahkan dari lingkungan luar (environment) oleh boundary � Dikelilingi oleh environment Input Processes Output boundary Environment 9
2 -10
� Sistem Tertutup (Closed system) �Independent �Tidak membutuhkan input �Tidak menghasilkan output bagi lingkungan luarnya �Black Box � Sistem Terbuka (Open system) �Menerima input �Memberikan output ke Lingkungan luar 2 -11
� Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang merepresentasikan derajat kemandirian dari sistem. Sistem ini secara penuh mandiri, tak tergantung sama sekali. � • Sistem Terbuka (Open System) sangat tergantung pada lingkungannya. Sistem ini menerima input (informasi, energi, material) dari linhkungannya dan bisa juga memberikan outputnya kembali ke lingkungan tersebut
� Sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus. Sistem informasi adalah jantung bagi sebagian besar organisasi. � Sistem informasi menerima input dan memproses data untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan membantu mereka mengkomunikasikan hasil yang didapatkan.
� Efektivitas adalah derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau output dari suatu sistem. Doing the ”right” thing. � Efisiensi adalah ukuran penggunaan input (resources) untuk mencapai tujuan; sebagai contoh, seberapa banyak uang yang digunakan untuk mendapatkan level tertentu penjualan. Doing the ”thing” right.
� Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan. Karakteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan.
Iconic (Scale). Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. GUI pada OOPL adalah contoh dari model ini. � Analog. Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. Contoh : bagan organisasi, peta, bagan pasar modal, speedometer. � Matematis (Kuantitatif). Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpresentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalaupun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya �
� Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya. � Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. Operasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer. � Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi.
Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial-and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata. � Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada prosesproses tertentu. � Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan-kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternatif-alternatif pilihan. � Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan. �
1. Trial-and-error dengan sistem nyata. Tapi ini tak berjalan bila : � • Terlalu banyak alternatif untuk dicoba � • Efek samping dari erroer yang terjadi besar pengaruhnya • Lingkungan itu sendiri selalu berubah 2. 3. 4. Simulasi Optimisasi Heuristic
� Simon (1977) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase utama : inteligensi, desain, dan kriteria. Ia kemudian menambahkan fase keempat, yakni implemetasi.
2 -22
� 3 Fase awal Simon: �Intelligence �Design �Choice � Kemudian dia menambahkan fase yang ke-4: �Implementation � Buku menambahkan fase ke-5: �Monitoring 2 -23
� Mengamati lingkungan luar � Menganalisa tujuan organisasi � Mengumpulkan data � Mengidentifikasi masalah � Mengkategorikan masalah �Programmed dan non-programmed �Mendekomposisikan menjadi beberapa bagian kecil � Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas masalah tersebut. 2 -24
� Menentukan beberapa rencana alternatif � Menganalisa solusi-solusi yang potensial � Membuat model � Menguji kelayakan � Memvalidasi hasil � Memilih principle of choice � Menentukan tujuan � Memasukkannya kedalam model � Mengevaluasi dan mengambil resiko � Kriteria dan batasan 2 -25
� Principle of choice �Menggambarkan mengapa sebuah pendekatan solusi (solution approach) dapat diterima. � Normative Models (Model Normatif) �Optimization (Optimalisasi) Dampak dari setiap alternatif �Rationalization (Rasionalisasi) More of good things, less of bad things Courses of action are known quantity Pilihan diurutkan dari yang terbaik hingga terburuk �Suboptimization (Sub Optimalisasi) Keputusan dibuat pada bagian organisasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan organisasi 2 -26
� Menjelaskan bagaimana sesuatu akan dipercaya � Biasanya, berbasis matematis � Menerapkan sekumpulan alternatif � Contoh: �Simulations (Simulasi) �What-if scenarios (Skenario What-if) �Cognitive map �Narratives (Naratif) 2 -27
� Pembuatan alternatif �Mungkin saja otomatis atau manual �Mungkin terlalu banyak, sehingga terjadi information overload �Skenario �Evaluate with heuristics �Hasil diukur dengan pencapaian tujuan 2 -28
� Bila kenyataan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka timbullah masalah. � Satisficing is the willingness to settle for less than ideal. �Form of suboptimization � Bounded rationality (Rasionalisasi yang terbatas) �Kapasitas manusia yang terbatas �Dibatasi oleh prasangka dan perbedaan individu � Terlalu banyak pilihan 2 -29
� Pengambilan keputusan dengan komitmen untuk melakukan tindakan � Menentukan rencana �Analytical techniques �Algorithms �Heuristics �Blind searches � Menganalisa kekuatan 2 -30
� Melakukan solusi terpilih � Beberapa hambatan: �Berkenaan dengan penolakan untuk melakukan perubahan �User training �Dukungan dari manajemen yang lebih tinggi 2 -31
Source: Based on Sprague, R. H. , Jr. , “A Framework for the Development of DSS. ” MIS Quarterly, Dec. 1980, Fig. 5, p. 13. 2 -32
� Intelligence Phase �Automatic Data Mining � Expert systems, CRM, neural networks �Manual OLAP KMS �Reporting Rutin dan ad hoc (tidak terencana) 2 -33
� Design Phase (tahap Perancangan) �Financial and forecasting models �Membuat alternatif dengan menggunakan expert system �Identifikasi hubungan melalui OLAP dan data mining �Mengingat kembali (Recognition) melalui KMS �Business process models dari CRM, RMS, ERP, dan SCM 2 -34
� Choice Phase (tahap Pemilihan) �Mengidentifikasi alternatif terbaik �Mengidentifikasi alternatif yang cukup baik �What-if analysis �Goal-seeking analysis �Mungkin saja menggunakan KMS, GSS, CRM, ERP, dan SCM systems 2 -35
� Implementation �Meningkatkan Phase (tahap Implementasi) komunikasi �Kolaborasi �Training �Didukung oleh KMS, expert systems, GSS 2 -36
� Temperament �Hippocrates’ personality types �Myers-Briggs’ Type Indicator �Kiersey and Bates’ Types and Motivations �Birkman’s True Colours � Gender 2 -37
� Gaya Kognitive �Apa yang menjadi dugaan orang? �Bagaimana semua itu diatur? �Subyektif � Gaya Keputusan �Bagaimana menurut orang lain? �Bagaimana mereka bereaksi? �Heuristic, analytical, autocratic, democratic, consultative 2 -38
2 -39
40
KASUS 1 � Perusahaan taksi ABC akan melakukan peremajaan taksinya dengan mengganti beberapa taksi dengan armada yang baru. Bagaimana Anda dapat membantu pemilik perusahaan untuk menentukan berapa banyak taksi yang akan diganti dan taksi mana saja yang perlu diganti?
KASUS 2 � Penerbit dan percetakan “Sadhar Press” bertujuan menerbitkan buku-buku bermutu dengan harga terjangkau mahasiswa. Persoalan bagi mereka adalah bagaimana menentukan desain dan layout (termasuk pilihan kertas & warna) suatu buku agar harganya tetap terjangkau mahasiswa. Bagaimana Anda dapat membantu mengambil keputusan yang tepat untuk kasus tersebut?
KASUS 3 � Perusahaan cat “Jotun” berkomitmen membantu pelanggan untuk menemukan pilihan cat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Para pelanggan umumnya mempunyai kesulitan dalam memilih warna yang tepat untuk kebutuhan ruangan mereka karena sulit membayangkan menjadi seperti apa tembok ruangan mereka bila dicat dengan warna tertentu. Kesulitan lain dari pelanggan adalah memilih cat dengan harga total <= anggaran yang dimiliki untuk mengecat seluruh dinding dengan luas tertentu. Bagaimana Anda dapat membantu perusahaan untuk memberikan layanan agar pelanggan “Jotun” dapat memilih cat dengan mudah?
KASUS 4 DAN 5 � Untuk dapat menghasilkan panen yang optimal di suatu lahan pertanian, diperlukan pupuk dengan kandungan N, P dan K tertentu sesuai dengan kondisi lahan masing-masing daerah. Bagaimana Anda dapat membantu menentukan kandungan pupuk yang sesuai? � Pada musim-musim tertentu, di laut terjadi migrasi ikan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk membantu nelayan menentukan ke mana sebaiknya mereka berlayar mencari ikan, apa yang bisa Anda lakukan?
� Kasus 1: � Tiap aspek (kriteria) dinilai � Ada pembobotan untuk tiap aspek � dibuat ranking � Ada passing score (treshold) � Kasus 2: � Survey: harga, cover � Harga pasar bahan baku � Mencari kombinasi komponen buku? � Kasus 3: � Identifikasi kriteria: harga cat, luasan yang akan dicat, budget, warna, kualitas � Ada prioritas kriteria � Kasus 4: � Input: Luas lahan, unsur tanah, jenis tanaman, � Dihitung kebutuhan optimal � Kasus 5: � Kuesioner u cari tahu hasil nelayan pada tiap musim: untuk membuat peta lokasi distribusikan pada nelayan
� Kelompok 4: � Cari tahu luas lahan, unsur tanah tentukan jenis tanaman tentukan pupuk berdasar kondisi lahan & jenis tanaman � Kelompok 3: � Input: anggaran, luas ruang, jenis ruang, warna furnitur/korden/karpet, � Proses: 1 ltr cat utk luas berapa, kecocokan warna, kecocokan ruang simulasikan/visualisasi � Output: tipe/merk cat, harga, jml kaleng � Kelompok 2: � Survey pasar utk cari tahu harga penerbit, survey daya beli & jenis buku, cover, font yg disukai mhs pilih kertas & layout sesuai hasil survey � Kelompok 1: � Jumlah penumpang per taksi, biaya operasional taksi, harga BBM, laba kotor – biaya operasional & jml penumpang, sparepart
- Slides: 46