05 Keunggulan bersaing sistem informasi SI 701 Manajemen
05 Keunggulan bersaing sistem informasi SI 701 Manajemen Strategi Sistem Informasi Suryo Widiantoro, MMSI, M. Com(IS)
Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan Mahasiswa/i mampu menjelaskan peran strategis sistem informasi agar organisasi mampu bersaing dalam kompetisi di dunia industri
Topik Bahasan 1. Strategi generik Porter 2. Keberlangsungan keunggulan bersaing dari informasi 3. Kerangka kerja analisis keunggulan bersaing Praktek simulasi analisis keunggulan bersaing
Ide bahwa sistem informasi dapat digunakan untuk memberi keunggulan pada organisasi dibanding para pesaingnya muncul pada tahun 1980 an dan memunculkan berbagai studi bagaimana teknologi komputer seperti basisdata dan jaringan dapat diterapkan untuk memberi sebuah keunggulan bagi organisasi
Penulis utama dalam bidang persaingan atau keunggulan ‘strategis’ adalah Michael Porter, dan idenya mengenai bagaimana cara untuk menghasilkan keunggulan bersaing (competitive advantage) akan digunakan Ide keunggulan bersaing dari informasi tidaklah sederhana ◦ Dapatkah keunggulan bersaing dihasilkan dari TI, SI, atau informasi? ◦ Keberlangsungan keunggulan bersaing berdasarkan pada informasi ◦ Dapatkah keunggulan bersaing direncanakan secara
Strategi generik Porter
Michael Porter mungkin adalah penulis paling terkenal di bidang strategi kompetitif Dalam kaitannya dengan SI, salah satu ide utama Porter adalah strategi generik. Dia mengusulkan (Porter, 1990: 39) bahwa keunggulan bersaing dapat diperoleh melalui salah 1 dari 3 strategi generik: 1. Differentiation 2. Cost leadership 3. Focus
Differentiation membuat produk atau layanan yang berbeda daripada milik pesaing Cost leadership menghasilkan keunggulan dengan memproduksi dengan biaya rendah sehingga akan meningkatkan profit Focus konsentrasi pada pasar tertentu dimana organisasi melampaui pesaing dengan pengetahuan dan keahlian yang ditingkatkan
Dalam usaha untuk menghasilkan keunggulan bersaing melalui SI, beberapa penulis telah berkonsentrasi pada strategi generik dimana cost leadership dan differentiation merupakan pendekatan yang paling populer ◦ Cost leadership melalui otomasi perbankan untuk mengurangi biaya karyawan ◦ Penggunaan informasi untuk differentiation telah diterapkan perusahaan asuransi untuk memberikan penawaran produk berbasis-layanan
Keunggulan bersaing dari TI, SI atau Informasi Penting untuk membedakan antara TI, SI, dan informasi yang digambarkan pada Figure 6. 1
Informasi mengalir di antara individu dan kelompok dalam lingkungan sosial tertentu yang membentuk seluruh bagian dalam organisasi bisnis Informasi dalam organisasi dapat dipandang sebagai ‘superset’ dimana SI dan TI digunakan untuk memberikan dukungan Sebuah SI dapat dipandang sebagai sebuah sistem yang memungkinkan informasi mengalir dalam suatu lingkungan dengan lebih baik Relevansi pandangan ini adalah bahwa sistem tidak harus selalu berbasis teknologi
Studi kasus sistem pengendalian produksi kendaraan Vauxhall Motors menggunakan metode perakitan menggunakan robot terkomputerisasi di Luton, Inggris Keberhasilan perubahan ini memang luar biasa; Vauxhall menggunakan beberapa sistem informasi baru, salah satunya diperlukan untuk melacak aliran komponen dari pemasok ke pabrik di Luton, dan melalui seluruh proses produksi hingga perakitan akhir. Beberapa pendekatan telah dipertimbangkan, termasuk penggunaan teknologi komputer yang canggih, namun akhirnya diputuskan pengendalian komponen menggunakan sistem ‘Kanban’ Ini terkait dengan penggunaan kartu stok yang ditulis tangan yang dilampirkan pada komponen, dan diupdate setiap kali stok bergerak. Sistem informasi dalam kasus ini terdiri dari kartu sederhana yang bila digabungkan dengan pengetahuan dan pengalaman mereka yang menggunakannya, maka menjadi kunci utama dari keseluruhan proses produksi. Teknologi informasi tidak memainkan peran langsung dalam sistem ini, yang jelas sistem informasi ini
Organisasi sebagai sistem Sistem organisasi atau bisnis merupakan sistem aktivitas manusia yang terbuka dan memiliki atribut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Boundary Emergence Holism Interdependence Hierarchy Transformation Communication and control
Sistem terbuka? Terbuka terhadap lingkungan, karena sistem bisnis harus terdampak oleh kejadian diluar batas organisasi (keputusan politis, pesaing, dll) sehingga tidak bisa dipandang sebagai sistem tertutup (tidak dipengaruhi oleh lingkungan eksternal) Sistem aktivitas manusia? Sebuah bisnis adalah kumpulan dari individu, atau kelompok sosial, berkumpul bersama untuk sebuah maksud. Aktivitas dalam bisnis dilakukan untuk mendukung aktivitas manusia tersebut, dan teknologi juga dapat dipandang sebagai untuk mendukung aktivitas manusia
Sistem harus dipandang secara keseluruhan (holistically) karena memiliki maksud dan tujuan yang hanya terlihat apabila sistem dipandang secara keseluruhan Sistem terdiri dari sub-sistem yang interdependen, yang diantaranya terdapat komunikasi, dan yang diatur dalam hirarki subsub-sistem dan seterusnya Terakhir, semua sistem melakuakn proses transformasi yang harus dikendalikan
Posisi teknologi informasi saat ini sudah jelas TI mungkin digunakan untuk memungkinkan sistem informasi berfungsi dengan lebih baik, yang pada gilirannya membantu perencanaan informasi dalam organisasi Bagaimanapun, TI hanya memiliki sedikit peran
Teknologi informasi Konsep keunggulan bersaing dari teknologi informasi telah menjadi perhatian Secara umum, nampak jelas bahwa, bila organisasi bisa mendapatkan teknologi baru yang relevan lebih dulu dari para pesaing, maka akan mendapatkan keunggulan bersaing Dengan berkonsentrasi pada aplikasi yang berfokus internal atau eksternal, sebuah organisasi dapat memperoleh keunggulan dengan pengurangan biaya atau dengan differentiation produk melalui waktu hantar yang lebih baik dan lebih cepat dalam melayani pelanggan
Terdapat konsep baru keunggulan bersaing yang tidak berfokus pada TI, tetapi yang dipandang memiliki ketergantungan pada penggunaan teknologi dalam keseluruhan tujuan strategis dan operasional organisasi
Sistem informasi Walaupun keunggulan bersaing jangka pendek dari TI itu dimungkinkan, namun dalam jangka panjang dampak TI terlihat pada struktur industri dan bukan posisi bersaing organisasi tertentu di dalam industri tersebut
Informasi Terlihat jelas bahwa di akhir abad ke-20 ini, fokus untuk keunggulan bersaing bergeser dari TI menuju ke SI, dengan penekanan paa penggunaan teknologi di dalam organisasi dan bukan pada teknologi itu sendiri Terlihat bahwa TI dan SI perlu diintegrasikan ke dalam sebuah organisasi, dan bahwa sistem organisasi yang seharusnya menjadi fokus perhatian
Adcock et al. (1993) mengatakan bahwa keunggulan bersaing tidak datang dari TI dan SI, namun dari ‘proses manajemen utama’ yang menggunakannya Dan itu adalah proses aktivitas manusia, yang perlu dilihat dalam kaitannya dengan sistem, termasuk sistem informasi yang akan diimplementasikan dan tempatnya dalam sistem organisasi dimana sistem menjadi bagiannya Maksud dan tujuannya adalah untuk memfasilitasi penggunaan informasi dalam sebuah organisasi, bila perlu melalui penggunaan sistem informasi yang didukung oleh TI
Keberlangsungan keunggulan bersaing dari informasi
Sejauh keunggulan bersaing dihasilkan dari penggunaan teknologi, maka keberlangsungannya akan tergantung pada keberlanjutan inovasi untk tetap berada di depan para pesaing karena mereka akan mengimitasinya, atau berinovasi juga untuk berada di depan Penggunaan TI yang inovatif ini dalam jangka panjang, akan menjadi tidak berlanjut dan akan segera hilang (Adcock et al. , 1993) ◦ Pesaing akan cepat merespon : struktur industri akan berubah, misalnya sistem perbankan yang bergeser ke mesin ATM
Janji utama untuk keberlangsungan datang dari keunggulan manusia itu sendiri Bila sistem dipandang sebagai sistem aktivitas manusia, maka keberlangsungan mungkin akan bergantung pada pandangan menyeluruh dari interdependensi subsistem yang saat berfungssi bersama akan membangkitkan keunggulan yang sulit diperoleh para pesaing Keunggulan seperti ini mungkin tidak nampak (intangible), mengandalkan dasar keahlian (skill base) organisasi, pengalaman mereka yang terlibat, adaptabilitas, dll
Perencanaan untuk keunggulan bersaing dari informasi Keberlangsungan keunggulan nampaknya tidak dihasilkan dari teknologi atau sistem, namun dari bagaimana mereka digunakan yang mengindikasikan dominasi isu manusia dibandingkan teknologi atau bahkan aplikasi Studi dari Adcock et al. (1993) memberikan bukti bahwa organisasi harus berkonsentrasi pada penggunaan efektif dari TI dan SI sejalan dengan sasaran dan tujuan dari organisasi secara keseluruhan
Dalam kaitannya dengan strategi, adalah penting untuk menyelaraskan strategi TI dan SI dengan keseluruhan strategi bisnis, dan tidak untuk konsentrasi untuk mendapat keunggulan bersaing yang belum jelas dari sistem Intinya: jangan membuat rencana untuk keunggulan bersaing dari informasi, namun mengelola informasi secara strategis dengan lebih efektif dan menerima keunggulan yang diberikan
Kerangka kerja analisis keunggulan bersaing
Setiap organisasi harus memahami posisi persaingan (competitive position) Porter (1991) menyatakan untuk mendukung pandangan bahwa kesuksesan organisasi bergantung pada posisi persaingannya terhadap para pesaing di industri yang sama, serta menawarkan beberapa kerangka kerja frameworks untuk membantu melakukan analisis
Walaupun keunggulan bersaing bukan merupakan hasil dari SI ataupun TI, namun demikian ada kebutuhan untuk menentukan teknologi dan sistem informasi apa yang digunakan oleh pesaing, apa yang tersedia, bagaimana sistem tersebut digunakan, dan kapan harus diubah Pentingnya isu berbasis-manusia (human-centered) dalam proses ini perlu diperhatikan: sistem aktivitas manusia membutuhkan waktu untuk adaptasi dan berubah, menimbulkan kebutuhan untuk mengelola proses pelibatan TI dan SI dalam sebuah organisasi
3 pendekatan utama berikut dapat dipandang sebagai pendukung pemantauan dan pengelolaan keunggulan bersaing dari informasi dalam sebuah organisasi: 1. Analisis sektor industri 2. Posisi organisasi dalam sektor industri 3. Analisis internal organisasi
1# analisis sektor industri Terkait informasi yang digunakan, sebuah perusahaan perlu memposisikan diri dalam sektor industrinya Porter dan Millar (1985) telah mengembangkan kerangka kerja untuk melakukan analisis � Hal penting dalam analisis ini adalah bahwa nilai (value) manajemen informasi pada sebuah industri harus dianalisis, dan keunggulan bersaing dari informasi merupakan hal paling penting bagi perusahaan yang mengandalkan konten informasi produk dan aliran informasi pada rantai pasok (value chain)
2# posisi organisasi pada sektor industri Posisi organisasi dalam industri juga akan membantu dalam penentuan pendekatan terhadap manajemen informasi (The five forces model: Porter, 1990) ü Bila persaingan tinggi maka organisasi dapat menggunakan informasi untuk dapat tetap bersaing dan mengungguli para pesaing
ü Ancaman pendatang baru dapat dikurangi dengan halangan masuk (barriers to entry) misalnya biaya tinggi untuk mendapatkan dan menggunakan SI yang dibutuhkan ü Ancaman pengganti (substitusi) berdampak pada kebutuhan informasi akan produk atau layanan pengganti, dan ini menunjukkan bahwa manajemen informasi menjadi hal yang penting ü Posisi pemasok (suppliers) dan pembeli (buyers) akan lebih baik dikelola melalui informasi mengenai rantai pasokan dan rantai pelanggan
3# analisis internal Rantai pasok (value chain) sering dianggap sebagai fungsional organisasi, terbagi atas 5 fungsi utama (inbound logistics, operations, outbound logistics, sales and marketing, and service), dan aktivitas pendukungnya (human resource management, procurement, firm infrastructure, and technology development) Porter (1990) menekankan pentingnya ‘pendorong’ keunggulan bersaing yang menjadi kunci penghubung antara aktivitas dan berbagi informasi di antara aktivitas Hubungan ini membutuhkan koordinasi, dimana
Rantai pasok (value chain) telah menjadi teknik berharga untuk menganalisis pentingnya informasi dalam organisasi Informasi dapat dianggap sebagai pemersatu seluruh aktivitas dalam rantai pasok, dimana budaya dan struktur menjadi elemen penting, dan dimungkinkan dengan teknologi yang tersedia
Dengan menggabungkan ketiga pendekatan tersebut, sebuah organisasi dapat menganalisis relevansi informasi terhadap operasionalnya; kebutuhan akan penggunaan informasi untuk melawan kekuatan eksternal akan semakin terlihat; Dan menilai (value) informasi dalam mengaitkan dan meningkatkan aktivitas internal
Informasi = sumberdaya strategis CIO memandang bahwa kebutuhan akan TI harus dilihat sebagai aset yang dapat berkontribusi kepada keseluruhan keunggulan strategis yang akan diperoleh dari penggunaan informasi dalam organisasi Disisi lain CEO terpolarisasi antara memandang TI sebagai sumberdaya strategis atau sebagai beban biaya Tugas CIO adalah mengubah pandangan ini dengan memberikan nilai tambah (adding value)
Rangkuman
Terkait sumberdaya informasi: organisasi ingin mendapat keuntungan dari penggunaan informasi secara strategis. Fokus pada TI atau SI saja tidak mencukupi: keunggulan bersaing sesungguhnya datang dari pemanfaatan/penggunaan teknologi dan sistem tersebut Bukti dari studi empiris menunjukkan bahwa walaupun banyak perusahaan memiliki akses ke teknologi yang sama, namun tidak semua sukses menggunakannya
Keberlangsungan datang dari interaksi sub-sistem yang interdependen dalam sebuah sistem atau aktivitas manusia: keunggulan bersaing ini tidak direncanakan , namun secara alami menjadi hasil dari informasi yang dikelola secara strategis
Terima Kasih
- Slides: 41