05 Erosi Lahan Erosi Erosion is the wearing

  • Slides: 28
Download presentation
# 05 -Erosi Lahan Erosi "Erosion is the wearing away of the land surface

# 05 -Erosi Lahan Erosi "Erosion is the wearing away of the land surface by rain or irrigation water, wind, ice or other natural or anthropogenic agents that abrade, detach and remove soil from one point on the earth’s surface and deposit it elsewhere. " (Glossary of Soil Science Terms. Soil Sci. Soc. Am. 1997)

Proses Erosi Permukaan

Proses Erosi Permukaan

Erosi Lahan

Erosi Lahan

Contoh Erosi Lahan

Contoh Erosi Lahan

 Erosi merupakan salah satu bagian dari proses sedimentasi. Proses sedimentasi meliputi: Erosion: lepasnya

Erosi merupakan salah satu bagian dari proses sedimentasi. Proses sedimentasi meliputi: Erosion: lepasnya partikel sedimen Entrainment: mulai terbawa sedimen Transportation: terangkutnya sedimen Deposition: terendapkannya sedimen Compaction: terpadatkannya sedimen

Perhitungan Erosi Lahan Erosi dapat dihitung sebagai hasil perkalian dari faktor penyebab dan penghambat

Perhitungan Erosi Lahan Erosi dapat dihitung sebagai hasil perkalian dari faktor penyebab dan penghambat erosi: Energi kinetik hujan Erodibilitas tanah Faktor topografi Tanaman penutup dan cara bertanam Metoda pencegahan erosi

Universal Soil Loss Equation A=R. K. LS. C. P A : laju erosi, ton/acre/tahun,

Universal Soil Loss Equation A=R. K. LS. C. P A : laju erosi, ton/acre/tahun, ton/ha/tahun R : erosivitas hujan K : faktor tanah LS: faktor topografi C : faktor tutupan lahan / pola tanam P : faktor usaha pencegahan erosi http: //www. fao. org/docrep/T 1765 E/t 1765 e 0 e. htm

R, erosivitas hujan ton/ha/tahun R : erosivitas hujan Ri : curah hujan bulan ke

R, erosivitas hujan ton/ha/tahun R : erosivitas hujan Ri : curah hujan bulan ke i (cm) Catatan: erosivitas hujan ini oleh Wischmeier didefinisikan sebagai fungsi dari energi kinetik hujan dengan intensitas 30 menit (EI 30).

K, faktor tanah

K, faktor tanah

K, faktor tanah

K, faktor tanah

K, faktor tanah

K, faktor tanah

 Wischmeier & Smith (1965) : panjang lereng, dalam feet : kemiringan lereng dalam

Wischmeier & Smith (1965) : panjang lereng, dalam feet : kemiringan lereng dalam derajat n = 0. 3 untuk kemiringan / slope ( V: H) ≤ 3% n = 0. 4 untuk kemiringan = 4% n = 0. 5 untuk kemiringan ≥ 5%

SL, faktor topografi

SL, faktor topografi

C, faktor tutupan lahan C = C 1. C 2. C 3 C 1=pengaruh

C, faktor tutupan lahan C = C 1. C 2. C 3 C 1=pengaruh kanopi / tutupan oleh tumbuhan tinggi C 2=pengaruh tutupan oleh mulsa / tanaman dekat permukaan tanah. C 3=pengaruh residual akibat penggunaan lahan

C 1

C 1

C 2

C 2

C 3

C 3

P, pengaruh usaha konservasi

P, pengaruh usaha konservasi

Cross Slope www. fao. org

Cross Slope www. fao. org

Contour Farming

Contour Farming

Strip Cropping, Contour

Strip Cropping, Contour

Strip Cropping, Contour

Strip Cropping, Contour

Contoh Perhitungan Diketahui suatu lahan dengan panjang lereng 300 meter, kemiringan lahan 20%. Prosentase

Contoh Perhitungan Diketahui suatu lahan dengan panjang lereng 300 meter, kemiringan lahan 20%. Prosentase debu+pasir halus = 42%, pasir 0. 1 – 2 mm = 12%, Struktur tanah termasuk tipe 3 (medium), permeabilitas termasuk tipe 3 (moderate). Jika diketahui data hujan bulanan adalah: Tinggi pohon rata-rata adalah 2 meter, lahan yang tertutup pohon adalah 40%. Sisa lahan yang ada tertutup vegetasi rendah / mulsa dan belum ada perubahan tata guna lahan. Pada lahan tersebut tidak dilakukan usaha konservasi. Hitunglah besar erosi tahunan pada lahan tersebut (ton/acre/tahun)

Contoh Perhitungan Hitung R, diperoleh = 1099 / tahun K = 0. 23 LS

Contoh Perhitungan Hitung R, diperoleh = 1099 / tahun K = 0. 23 LS = 12 C 1 = 0. 8, C 2 = 0. 25, C 3 = 1 P = 1. 0 A = …. . ton/acre/tahun. Sehingga laju erosi pada lahan tersebut adalah …ton/acre/tahun

Keterbatasan USLE Dikembangkan dari data yang relatif terbatas (jumlah maupun sebaran area-nya). Dikembangkan untuk

Keterbatasan USLE Dikembangkan dari data yang relatif terbatas (jumlah maupun sebaran area-nya). Dikembangkan untuk erosi jenis sheet dan rill. Untuk material diameter ≤ 1 mm. Tidak ada tinjauan hubungan antar parameter (K, LS, C, P) Apakah semua sedimen yang tererosi di lahan akan masuk ke dalam aliran sungai?

Sedimentasi Waduk

Sedimentasi Waduk

Daftar Pustaka Simons, D. B. , Senturk, F. ”Sediment Transport Technology: Water and Sediment

Daftar Pustaka Simons, D. B. , Senturk, F. ”Sediment Transport Technology: Water and Sediment Dynamics”, Water Resources Publication. http: // www. fao. org http: //www. oas. org/dsd/publications/Unit/oea 66 e/p 235. JPG