01 Profil Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa dengan Bebras

01 Profil Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa dengan Bebras Task Ditinjau dari Self-Regulated Learning Oleh: Nama NIM : Diah Nuraisa : 1684202133 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

02 Daftar Isi Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori Bab III Metodologi Penelitian

03 A. Latar Belakang Masalah tu i a a i ga a Revolusi Industri 4. 0 & Pendidikan b Se n a m Pertimbangan UU RI No. 3 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS r a t n e m e S Rutin Kurikulum Pembelajaran MTK Pemecahan Masalah me Self. Regulated Learning (SRL) Selain itu ru a ng : e rp ada e B p Bebras Task i u l la Berpikir Komputasi h Proses Hasil Belajar Non-Rutin Hasil uji coba: • Hanya 1 dari 36 siswa. • Belum memahami masalah dengan tepat • Mengabaikan pola • • Indikator: Dekomposisi Abstraksi Algoritma Pengenalan Pola

04 B. Fokus Penelitian Untuk menghindari meluasnya persoalan, maka fokus penelitian ini adalah: 1) Berpikir komputasi dengan bebras task 2) Self-Regulated Learning (SRL) C. Rumusan Masalah Bagaimana deskripsi kemampuan berpikir komputasi siswa dengan bebras task ditinjau dari: 1) Self-regulated learning siswa tinggi? 2) Self-regulated learning siswa sedang? 3) Self-regulated learning siswa rendah? D. Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir siswa dengan bebras task ditinjau dari: 1) Self-regulated learning siswa tinggi. 2) Self-regulated learning siswa sedang. 3) Self-regulated learning siswa rendah. E. Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritits 2) Manfaat Praktis a) Bagi sekolah >> dijadikan pertimbangan dan alternatif. b) Bagi guru >> menjembatani wawasan. c) Bagi siswa >> meningkatkan kesadaran. d) Bagi peneliti >> memberikan kontribusi pemikiran dan pandangan.

05 A. 1 Berpikir Komputasi Menurut Ahli: Ø Jeannette M. Wing (2006), berpikir komputasi adalah kemampuan memecahkan masalah dengan konsep dasar ahli teknologi informasi berpikir dalam memecahkan masalah. Ø Alfred V. Aho (2011), berpikir komputasi adalah proses berpikir dalam merumuskan masalah. Sehingga solusi dapat direpresentasikan sebagai langkah komputasi dan algoritma. Ø Magisrahayu (2019), berpikir komputasi adalah kemampuan berpikir guna menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh, logis, dan teratur. Karakteristik Berpikir Komputasi oleh International Society for Technology in Education (ISTE) dan Computer Science Teacher Association (CSTA) : 1. mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain; 2. mampu mengorganisasikan dan menganalisis data secara logis; 3. mampu merepresentasikan data melalui abstraksi dengan suatu model dan melakukan simulasi; 4. mampu melakukan otomatisasi solusi dengan menyusun algoritma (langkah-langkah terurut); 5. mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengimplementasi solusi yang dapat diperoleh dengan berbagai kombinasi langkah/cara dan sumber daya yang efisien dan efektif; dan 6. mampu melakukan generalisasi dan mentransfer proses penyelesaian persoalan untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang berbeda Berpikir komputasi adalah kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dengan berbagai abstraksi dan berdasarkan indikator berpikir komputasi. Indikator Berpikir Komputasi: Dekomposisi, Abstraksi, Algoritma, dan Pengenalan Pola. Berpikir adalah suatu proses memecahkan masalah dengan mengolah dan menghubungkan informasi guna memperoleh solusi Komputasi adalah memproses informasi dengan menggunakan pemodelan (abstraksi) secara algoritma guna menemukan solusi. � �

06 A. 3 SRL Bebras task merupakan soal pemecahan masalah mengenai informatika: • menitikberatkan pada logika dan matematika. • disajikan dengan dilengkapi gambar dan cerita/karakter. Digunakan dalam kompetisi daring bertaraf internasional, yaitu Bebras Challenge. Bebras dinobatkan oleh Prof. Valentina Dagiene dari Vilnius University, Lithuania (2004). Sementara Indonesia: Februari 2016, Prof. Valentina melakukan kunjungan. Mei 2016, Indonesia diundang sebagai observer pada Workshop Bebras Internasional. November 2016, Indonesia pertama kali menyelenggarkan Bebras Challenge. Kategori kompetisi: 1. Tingkat SD/MI (Siaga), 12 soal dalam 40 menit. 2. Tingkat SMP/MTs (Penggalang), 15 soal dalam 45 menit. 3. Tingkat SMA/MA/SMK (Penegak), 15 soal dalam 45 menit Knain&Turmo, SRL adalah proses dinamik membangun p-k-s saat mempelajari konteks yang spesifik. Zimmerman, SRL adalah derajat metakognisi, motivasi, dan perilaku individu dalam proses belajar guna mencapai tujuan belajar. �� Hargis, SRL adalah proses pengarahan diri dalam mentransformasi kemampuan mental ke keterampilan akademik. Kesimpulan, SRL adalah usa ha mengarahkan inisiatif&motivas i diri dalam proses belajar u ntuk mencapai hasil belajar yang optimal. � � A. 2 Bebras Task Butler, SRL adalah siklus/tahapan kegiatan kognitif yang dilakukan secara rekursif (berulang-ulang).

07 Komponen SRL Strategi SRL Metakognitif • Sejauh mana seseorang memahami kelebihan -kekurangan, kemampuan regulasi belajar. Seeking social assistance Organizing & Transforming Strategi Kognitif • Strategi: pengulangan, elaborasi, dan organisasi. Environment structuring Selfevaluation Motivasional • Keinginan untuk menyelesaikan kegiatan dalam proses belajar, turut serta dalam menyusun strategi. Self-consequences Rehearsing & Memorizing Keeping records & Monitoring Goal setting & Planning Kelola Sumber Daya • Seeking information Reviewing records

08 Karakteristik Siswa dengan SRL Oleh Montalvo dan Maria: 1. Menggunakan strategi kognitif; 2. Melakukan pengulangan, elaborasi, dan organisasi; 3. Merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan proses mental untuk mencapai tujuan personal (metakognisi); 4. Memperlihatkan keyakinan motivasional dan emosi yang adaptif; 5. Berusaha berpartisipasi dalam mengontrol dan mengatur tugas-tugas akademik, iklim, dan struktur kelas; dan 6. Melakukan strategi disiplin, menghindari gangguan internal dan eksternal, menjaga konsentrasi, usaha, dan motivasi selama menyelesaikan tugas. Indikator SRL Oleh Saepulloh (2016): 1. Memiliki inisiatif dan motivasi belajar intrinsik; 2. Kemampuan mendiagnosis kebutuhan belajar; 3. Menetapkan tujuan/target belajar; 4. Memilih dan menerapkan strategi belajar 5. Memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar; 6. Memandang kesulitan sebagai tantangan; 7. Memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan; 8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar; 9. Self efficacy/Konsep diri/Kemampuan diri.

09 B. Penelitian Relevan Novia Ayu Lestari, Wahyu Widada, Zamzaili (2017) “Pengaruh Strategi Pembelajaran Self Regulated Learning in Mathematics Berbasis Pemecahan Masalah terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa di SMA Negeri 2 Bengkulu” Azza Alfina (2017) “Berpikir Komputasional Siswa dalam Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Aritmetika Sosial Ditinjau dari Gender” Imroatul Mufidah (2018) “Profil Berpikir Komputasi dalam Menyelesaikan Bebras Task Ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis Siswa”

10 A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif Memahami Metode Deskriptif-Kualitatif fenomena mengenai apa yang dialami Menggambarkan oleh subjek atau penelitian dengan langkah: mendeskripsikan cara kejadian yang mendeskripsikan 1. Perencanaan menjadi pusat variabel yang 2. Pelaksanaan perhatian. diamati dengan berbagai metode 3. Analisis Data ilmiah. 4. Penyusunan Laporan B. Lokasi Penelitian SMP N 17 Tangerang Jl. Kisamaun, RT. 003/RW. 007, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang. Subjek Penelitian 36 siswa kelas VIII C SMP N 17 Tangerang T. A 2019/2020 Kemudian, diperoleh 6 siswa berdasarkan tingkat SRL dengan ketentuan: 2 siswa/tingkatan.

11 C. Sumber dan Jenis Data B. Waktu Penelitian Proses dan kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juni 2020 dengan rincian perencanaan sebagai berikut: No. 1 Kegiatan Pengajuan Judul 2 Bimbingan Proposal 3 Seminar Proposal Skripsi Bimbingan dan Revisi Hasil Seminar Penyusunan Instrumen Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan dan Data Analisis Ujian Skripsi 4 5 6 7 8 Waktu Desember 2019 – April 2020 Keterangan Sudah dilakukan Perencanaan April 2020 Perencanaan Mei 2019 Mei 2020 Sudah dilakukan Perencanaan Mei 2020 Perencanaan Juni 2020 Perencanaan April 2020 Data Primer Diperoleh melalui: 1. Angket SRL 2. Tes soal berpikir komputasi dengan bebras task 3. Hasil wawancara Data Sekunder Diperoleh melalui: �� 1. Dokumentasi 2. Pengamatan (Ketika proses pengumpulan data berlangsung dan proses wawancara)

12 D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian Instrumen Utama Dokumentasi Peneliti Instrumen Pendukung Metode Observasi Wawancara Angket SRL Wawancara Tes Soal Berpikir Komputasi dengan Bebras Task

13 E. Instrumen Penelitian – Angket SRL SS S TS Favorable (+) 4 3 2 Unfavorable (-) 1 2 3 STS 1 4 Interval Kategori 85 – 112 Tinggi 57 – 84 Sedang 28 – 56 Rendah

14 E. Instrumen Penelitian – Tes Soal Berpikir Komputasi dengan Bebras Task F. Teknik Analisis Data Reduksi Data Tes soal berpikir komputasi dengan bebras task: • Disusun sesuai dengan indikator berpikir komputasi yang digunakan. • Bersumber dari 2 Buku Tantangan Bebras Bahan Belajar Computational Thinking Tingkat SMP Tahun 2017 dan 2018. • Banyak soal yang akan disajikan dalam tes soal berpikir komputasi sebanyak 5 dan berbentuk uraian. • Penyajian Data Menarik Kesimpulan

15 G. Keabsahan Data Objektifitas/ Kepastian (Confirmability) Menjamin kualitas data yang tingkat kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Kesahihan Eksternal/ Keteralihan (Transferability) Generalisasi yang berlaku pada semua konteks populasi yang diwakilkan oleh subjek penelitian sebagai sampel. Kesahihan Internal/ Kepercayaan (Credibility) 1. Perpanjangan pengamatan 2. Peningkatan ketekunan 3. Triangulasi h i s a K a m i Ter Keterandalan (Dependability) Meninjau kembali proses penelitian terhadap data yang diperoleh dengan memperhatikan reiabilitas data.
- Slides: 15